20

479 68 6
                                    

BRAAAKKKKKKKKK...

Pukulan di meja terdengar menggema di ruangan laboratorium yang kni berdiri sosok Park dan juga Rose di sampingnya.

"Aku tidak percaya ini Rose, bagaimana bisa sialan itu menunda rencananya hanya untuk putrinya Jennie,? Hahhhh sungguh tidak dapat di percaya" Rose yang berada di samping Park menyilangkan tanganya.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? apa kita tetap pada rencana kita tanpa menunggu Tuan Kim?" tanya Rose

Park menggelengkan kepalanya cepat dan tertawa gila dan membalikan badanya ke arah Rose.

"Tentu saja tidak! kita tidak perlu menunggunya untuk rencana itu, kita akan mendapatkan chip itu untuk kita sendiri Rose, untukmu putriku,,, aku tahu dia telah membantuku menciptakanmu bahkan kau sama sekali tidak berbeda jauh dengan putriku yang telah meninggal tetapi kau pun tahu bahwa tujuanya sangat berbeda denganku! dia menginginkan chip itu untuk balas dendam, sedangakan aku menginginkan chip itu untuk menyempurnakanmu putriku Rose"

"Lalu bagaimana untuk mendapatkan chip itu? apa kita harus membuat Limario cepat kembali pada Jennie agar Robot itu enyah dan kita akan lebih mudah mendapatkan chip itu" Mendengar penuturan Rose, Tuan Park kembali tertawa keras.

"Hahahaa itu tidak perlu Rose! kita tidak perlu lagi memperdulikan keselamatan Jennie kali ini, karna kita akan mendapatkan itu untuk kita sendiri tanpa Sialan Kim yang bodoh itu" Rose menatap Park penuh tanya.

"Jika boleh aku tahu, apa gunanya chip itu? apa itu akan menguntungkan untuk kita Aboji?" mendengar kata Aboji, mata Tuan Park berkaca kaca dan terukir senyuman lembut darinya pada Rose yang adalah robot di hadapanya.

"Chip itu tidak menguntungkan apapun untuk kita Rose! tetapi Chip itu akan menyempurnakanmu sebagai robot" sesaat Park terdiam lalu melanjutkan sambil berjalan menuju sebuah foto yang terpajang di meja.

Foto itu menunjukan foto dirinya dan istrinya tengah memeluk seorang gadis yang adalah putrinya.

Gadis itu sangat persis dengan wajah Rose, Robot ciptaanya yang dibantu oleh Tuan Kim.

"Kau tahu Rose! Kim menjelaskan jika chip itu dapat membuat robot sepertimu lebih sensitif layaknya manusia dan kau akan lebih sempurna dengan pengtahuan yang ada di sistem chip itu tentang manusia, aku akui bahwa Marco adalah orang yang sangat Genius bahkan aku sendiri yakin bahwa butuh puluhan tahun hanya untuk meneliti bagaimana untuk menciptakan chip itu dan butuh orang orang genius yang ikut membantu menciptakan chip itu"

"Apa kau juga berniat untuk membuat salinan chip itu setelah kau mendapatkan chipnya, lalu kau akan menjualnya ke peneliti agar para peneliti robot lebih mudah menciptakan robot masa depan, sama seperti apa yang Tuan Kim inginkan" Tuan Park lalu mengambil bingkai foto itu dan mengusap foto putrinya yang terpampang tersenyum bahagia di foto itu.

"Aku tidak menginginkan kekayaan lagi, aku hanya menginginkan keluargaku kembali utuh dan setelah aku mendapatkan chip itu aku hanya menginginkan chip itu untukmu Rose, aku ingin membayar waktu bahagiaku untuk keluargaku untuk ibumu dan juga dirimu" Park lalu menggenggam erat bingkai foto itu.

"setelah waktu itu tiba, aku ingin kau bertemu dengan ibumu, Dia,, dia pasti bahagia dan bangga disaat aku membawamu kembali padanya, dan dia akan berhenti menyalahkanku atas kematian putriku!" lirih Park sambil menatap samar bingkai foto itu.

teringat kembali saat ia menjemput teman lamanya yang baru saja keluar dari penjara Seoul karna kasus pembunuhanya yang teman lamanya lakukan di negara Thailand.

bersyukur karna teman lamanya yang bernama Kim adalah ilmuan yang berada di bawah naungan pemerintahan negara korea ia dilindungi dari hukum dinegara Thailand bahkan pemerintah Korea meminta agar Kim dihukum dinegaranya Korea.

My RobotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang