Sampai di tempat tujuan di pasar malam yang memperlihatkan berbagai wahana yang berkelap kelip menarik perhatian setiap pengunjung di pasar malam itu.
Keramaian yang juga menarik perhatian Jennie bahkan Lisa yang belum pernah sama sekali mendatangi tempat yang menurut Lisa sangat menakjubkan.
Lisa segera memarkirkan mobilnya di sisi pasar malam itu yang terbilang tak terlalu jauh.
Dengan segera Lisa keluar dan membuka pintu untuk Jennie.
Saat Jennie keluar dari mobil itu Jennie langsung berlari lari kecil kedepan yang juga tanpa Lisa sadari Lisa memandang kagum pada tiap wahana gemerlap itu sehingga ia tak menyadari kemana Jennie pergi.
Lisa memutar tubuhnya melihat keramaian yang menunjukan lampu warna warni itu, matanya mengeluarkan cahaya biru terang menandakan dirinya saat ini tengah merasa bahagia.
Sampai saat seorang pengunjung pasar malam menyenggol bahu Lisa menyadarkan kekagumanya pada tempat itu.
"Je,, Jennie'si" Lisa langsung bergegas ke arah depan untuk mencari keberadaan Jennie yang menghilang.
Lisa mencari ke berbagai arah dengan tatapanya yang datar.
"Apa aku harus menggunakan kekuatanku disini" ucap Lisa melihat sekeliling keramaian.
Tak punya pilihan karna Lisa ingin cepat menemukan Jennie, ia memfokuskan dirinya untuk melihat dengan menembus berbagai tubuh para pengunjung.
Akhirnya mata Lisa mengeluarkan kilatan biru begitu juga dengan bahu nya yang menyala biru menembus baju yang ia kenakan menandakan Lisa sedang menggunakan kelebihan yang ia punya.
"Lisa'ah ikut aku" segera Lisa mengerjapkan matanya yang mulai membiru saat Jennie tiba tiba datang dan menariknya.
Secepat mungkin Lisa mengembalikan dirinya untuk meredupkan lampu yang ada di bahunya.
Lisa terus mengikuti larian kecil Jennie yang sekarang tengah menarik Lisa penuh dengan semangat.
"Lisa, aku ingin menunjukan sesuatu padamu!!" Ucap Jennie yang terus menarik Lisa menembus para pengunjung.
"Berhenti berlari Jennie,, kau sedang hamil, kau ingatt!!!" Peringat Lisa pada Jennie.
Jennie tidak memperdulikan kata kata Lisa, ia masih terus berlari kecil menarik tangan Lisa.
Sampai akhirnya Jennie menghentikan langkahnya tepat di permainan tembakan.
"Kau tau Lisa, aku hebat dalam permainan menembak!! Lihat aku" sesaat akan berbicara pada penjaga permainan itu, Jennie kembali menghadap Lisa.
"Lisa'ahh''
"Hum?"
"Kau mempunyai uang kes, maksudku aku tidak membawa uang tunai" Lisa diam sesaat,, kemudian merogoh sakunya saat ia ingat bahwa sebelumnya pamanya Meng memberikanya uang korea tunai untuk dirinya.
Lisa kemudian memberikan seluruh uang itu pada Jennie.
"Ooo ini uang yang cukup banyak,, gumawo Lisa'ah" tanpa ragu, Jennie memberikan uang itu untuk membayar tiket tembakan.
Lisa hanya memperhatikan Jennie dengan seksama.
"Aku akan mendapatkan boneka beruang itu,, itu sangat cantik!! Kau tenang saja Lisa! Aku juga akan bermain untuk mendapatkan boneka untukmu" Lisa kemudian mengangguk.
"Aku pikir aku ingin boneka kuning itu,, bisakah kau mendapatkanya untuku setelah ini Jennie'sii" Dengan semangat Jennie mengangguk dan tersenyum lebar.
Penjaga permainan tembakan itu memberikan pistol tembakan pada Jennie, lalu dengan sigap dan cekatan Jennie membidik ke arah kaleng yang sudah di targetken untuk memenangkan boneka beruang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Robot
ActionMarco bruschweiler adalah seorang ahli mesin yang mencoba membuat robot manusia untuk menghadiahi istrinya agar robot yang diberi nama Lisa itu bisa menemani istrinya yang sampai saat ini masih tidak dapat mengandung seorang anak. Namun sesuatu hal...