Penyelidikan dihari pertama dan kedua idak membuahkan hasil. Dihari berikutnya barulah polisi menemukan Jovino yang sedang berada dalam bar gay. Lelaki itu hanya sendirian sambil menikmati wine nya dan menonton para lelaki yang menari didepan sana.
Bar gay itu pun segera ditutup dan beberapa orang ditangkap untuk dimintai keterangan atas kasus bar gay ilegal dan LGBT. Sedangkan Jovino difokuskan pada kasus pembunuhan 1 keluarga dan penyekapan Jevano. Polisi segera membawanya ke ruang interogasi. Setelah beberapa jam barulah Jovino keluar dan dibawa ke ruang tahanan untuk melakukan penyelidikan selanjutnya.
Polisi Jakarta pun sudah menghubungi polisi Medan agar segera mengusut kasus ini. Terlebih lagi mereka harus menemukan dimana Jevano disekap.
Polisi dibantu seorang hacker yang memang biasa membantu kasus-kasus seperti ini. Hacker bernama Jamal bin Jefri itu mencari keberadaan Jevano lewat sinyal ponsel Jevano. Setengah jam kemudian barulah ia menemukan sinyal ponsel itu yang pernah berada di sebuah desa terpencil di Medan. Desa yang sepi penduduk dan memiliki catatan kriminal terbanyak di kota Medan.
Tercatat bahwa sinyal ponsel itu singgah di desa tersebut sekitar 3 bulan yang lalu. Tepat saat Jevano sedang gencar mencari-cari pembunuh keluarganya.
Polisi pun segera bergerak menuju desa tersebut. Sesampainya disana mereka segera mencari dimana basecamp Jovino dan anak buahnya berada. Butuh beberapa jam untuk bisa menyusun strategi sempurna dan mengepung basecamp tersebut.
Singkat cerita, akhirnya polisi menemukan Jevano dan segera membekuk semua anak buah Jovino yang bergantian menyiksa Jevano. Polisi membawa mereka semua ke kantor polisi sedangkan Jevano segera dilarikan ke rumah sakit agar segera mendapat penanganan.
Disisi lain Naufal dan Reihan yang mendapat kabar bahwa Jevano sudah ditemukan akhirnya memutuskan untuk terbang ke Medan. Sesampainya di Medan mereka langsung ke rumah sakit untuk menjenguk Jevano.
Bagai tersambar petir, betapa hancurnya Naufal saat melihat keadaan Jevano yang penuh luka parah disekujur tubuhnya. Kaki kiri patah, wajah membengkak akibat pukulan, tubuh yang kurus kering dan kehilangan banyak darah. Itu semua membuat Naufal merasa bersalah karena disaat ia bersenang-senang dengan Jovino, saat itu juga Jevano sedang disiksa oleh anak buah Jovino.
"Jev"- lirih Naufal sambil menatap sendu ke arah Jevano. Jevano sendiri hanya tersenyum kecil karena memang hanya itu yang dapat ia lakukan.
"Maafin gue"- ucap Naufal seraya menggenggam erat tantan kanan Jevano, menciuminya sebagai tanda permintaan maaf.
Jevano hanya diam karena ia tidak boleh banyak bergerak dan suaranya yang hilang karena terlalu banyak berteriak saat disiksa. Ia memperhatikan Naufal yang terlihat sangat kecewa pada dirinya sendiri. Jevano menatap Reihan yang sedari tadi berdiri dibelakang Naufal.
Reihan yang seperti mengerti maksud Jevano akhirnya memegang pundak Naufal. Memberikan kalimat-kalimat penenang agar lelaki itu tidak menyalahkan dirinya sendiri. Lagipula itu semua memang bukan salahnya kan? Memang Jovino saja yang terlalu licik dan pintar mengelabui Naufal.
Beberapa menit kemudian Naufal mendapat telpon dari pihak kepolisian di Jakarta bahwa Jovino berhasil melarikan diri dan polisi belum menemukannya. Mendengar itu Naufal segera membantu polisi mencari keberadaan Jovino sedangkan Reihan menemani Jevano di rumah sakit.
Polisi Medan yang mengetahui hal itu pun ikut membantu mencari dimana Jovino. Lagi-lagi mereka menggunakan bantuan dari Jamal dalam kasus ini. Naufal pun akhirnya ikut memantau pencarian Jovino lewat komputer yang dioperasikan Jamal.
Butuh waktu beberapa jam untuk bisa menemukan Jovino berada. Jamal melacak alamat IP dan sinyal ponsel milik Jovino.
"Orang itu sedang berada di bandara pak. Kemungkinan besar dia melarikan diri keluar negeri"- ucap Jamal menerka.
Polisi Medan segera memberitahu polisi Jakarta. Polisi Jakarta pun segera menghubungi pihak bandara agar tidak menerbangkan laki-laki bernama Jovino Arkansa, tidak lupa pula polisi memberikan foto Jovino.
Kasus yang semakin lama semakin berat ini membuat Naufal benar-benar merasa sedang bermimpi. Pasalnya kehidupannya sekarang sangat jauh berbeda dengan sebelum-sebelumnya.
Naufal memijat pangkal hidungnya. Ia merasa sangat pusing karena beberapa hari ini ia kurang istirahat. Ia memutuskan untuk kembali ke rumah sakit namun telpon dari Reihan menghentikan langkahnya.
"Kenapa, Rei?"- tanya Naufal.
"N-na, i-ini gue——Reihan hi-lang"- sahut Jevano diseberang telpon dengan susah payah.
"M-maksud lo?"
"T-tadi dia bilang akhh mau ke toilet t-tapi gak balik-balik udah hampir 4 jam"- Jevano benar-benar kesulitan saat berbicara, tidak ada perawat yang bisa dimintai tolong. Wajah nya terasa sakit namun ia harus memberitahu Naufal tentang hal ini. Maka dari itu Jevano memaksakan mulutnya berbicara, menyebabkan luka area wajahnya terasa begitu nyeri.
Naufal membelalakan matanya terkejut saat mendengar kalimat Jevano. Ia segera berlari ke rumah sakit untuk mencari Reihan disekitar sana.
Sesampainya dirumah sakit, Naufal dibantu beberapa petugas rumah sakit dan kepolisian yang memang berjaga disana. Namun hasilnya nihil, sudah 10 jam pencarian Reihan belum juga ditemukan.
Polisi menginformasikan bahwa sinyal ponsel Jovino berhenti di bandara dan mereka tidak bisa lagi melacak keberadaan Jovino.
Ini semua membuat pihak polisi benar-benar curiga. Apa Jovino lah yang menculik Reihan? Orang itu benar-benar memiliki strategi yang cukup bagus dalam kejahatan nya hingga dapat mengecoh polisi seperti ini.
Singkat cerita, waktu pun berjalan begitu cepat. Saat ini sudah hampir 3 bulan Reihan menghilang dan belum juga ditemukan keberadaannya. Polisi mulai menyerah dalam pencarian yang tidak pernah ada hasil ini. Perlahan kasus hilangnya Reihan dan pembunuhan 1 keluarga itu pun tertumpuk dengan kasus yang lain sehingga polisi tak lagi mencari dan menguras kasus Reihan serta kasus pembunuhan keluarga Jevano karena memang benar-benar tidak menemukan titik terang. Namun walau begitu, Naufal dan Jevano selalu berusaha mencari keberadaan Jovino dan Reihan sebisa mungkin.
-🐰🐶-
Segini dulu ygy, gabisa panjang² hehe
Btw akhir² ini saia sedang sibuk jadi maaf ya up nya lama.Ini udah direvisi ya gaes, cuma dari pas Reihan ilang aja. Jadi silakan baca yaaaaaaa👌
![](https://img.wattpad.com/cover/312976501-288-k883200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAK RANTAU | JAEMJEN √
Fanfic"sekilas doang sih..."- ljn "...tapi berkesan"- njm . . >cerita ini berhubungan sama Rival With Benefit, jadi biar ngga bingung harus baca RWB dulu baru baca ANAK RANTAU< ----- ⚠️bxb area⚠️ Copyright ⓒ wtfftttt 2022