"Marlinaaa."Teriak Bara di rumah keluarga Marlina.
"Pesan apa yang kau kirim sama Rendi lewat ponselku dulu."Ucap Bara dengan marah.
"Jawab."Bentak Bara.
Marlina menatap datar mantan suaminya "Apa aku hanya mengirim pesan agar dia tidak mengganggu kehidupan kita yang baru."Ucap Marlina datar.
"Lo gak punya hati marlina."Bentak Bara.
"Lagian dia hanya Anak pungut Bara, kita sudah membesarkan dia dan memberi dia rumah seharunya itu lebih dari cukup."Ucap Marlina.
"Cukip marlina, sekarang Rendi hilang dan semua salah kamu kalo sampai Rendi kenapa kenapa kau akan aku tuntut."Ucap Bara kemudian meninggalkam Marlima yang menatap datar Bara.
"Lagian siaap yang peduli dangan Anak itu."Ucap Marlina menyeruput Tehnya.
Bara menyetir dengan kepala penuh dengan Pemikiran dia soal Nasib Rendi lagi-lagi di lampu merah Mobil Bara bersampingan dengan motor Rendi yang kebetulan sedang ada disana dan sedang menuju Ke arah Cafe tempat mereka janjian Sama Al dan temanya yang lain.
Dan merekapun berpisah karena arah belok mereka berbeda Bara menatap langit jakarta dengan tatapan sayu "Kau diman nak."Guamam bara.
Flashback.
Marlina dan bara sedang berada di Kementrian agama untuk menguris surat perceraiannya "Setelah ini kita tidak ada hubungan apapun."Ucap Marlina dengan nada datar.
"Terserah, tapi gimana dengan Rendi."Ucap Bara datar juga.
"Biar aku yang urus, ponsel lamamu masih berada di tanganku."Ucap Marlina.
"Ambil saja aku tidak butuh."
Marlina kemudian mengetikan sebuah pesan yang kalian lihat di part awal gak usah manja baca sendiri.
Flasback Off.
Rendi mengehentikan motornya di sebuah Cafe dimana mereka janjian dengan temanya."Rendi."Panggil seseorang dia adalah Kevin yang duduk di meja pojok dengan temanya.
"Cepet amat ngajarnya."Celetuk Alvaro.
"Kalian tahu, adek kelas itu sangat menyebalkan."Ucap Rendi dengan Emosi
"Kenapa sih." ucap Pandu setelah meminum esnya.
"Gue di suruh nunggu Setengah jam, dan setelah sampai mereka membatalkan hanya karena Si Acha sakit anjirr."Ucap Rendi.
"Hahahah emang nasib lo tuh selalu sial Ren."Ucap Bastian.
"Lagian ya, kalian Aneh gak sih masak ada anak SMA lemah banget."Ucap Kevin tiba-tiba membuat semua orang diam.
"Ya mungkin lahir prematur kali."Ucap Alvaro singkat.
"Buset Al lu kalo ngomong gak pake filter."Ucap Pandu.
Sedangkan Alvaro hanya mengangkat bahu cuek sambil memakan kentangnya "Bukanya lo tertarik sama dia ??"Celetuk Rendi mengingat bahwa alur Novel ini Al adalah salah satu dari 3 suami Acha selain Kaisar dan Sang Antagonis Cowok.
Alvaro mengerutkan keningnya dimana definisi dia suka sama Acha sunggu otak temanya ini perlu di pertanyakan Kapasitasnya.
"Anjir dari mana gue suka sama Acha."Ucap Alvaro membantah.
"Enggak ya ??"Tanya Rendi.
"Kagak anjirr, gue udah di jodohin ya kali gue suka sama orang."
"Kok ?? beda sama Novel bangsat sebenarnya gue ini di dunia mana." Batin Rendi kebingungan.
"Lagian ngapain sih bahas anak kelas satu itu, toh orangnya gak ada disini."Ucap Bastian.
"Bener tuh."Ucap Kevin.
"kyaaa itu Clarisaa."
"Lihat itu model Remaja terkenal Selena."
"Iya anjirr itu Clarisa Artis remaja pendatang baru."
"Lihat lihat ituu sexy banget Sasha."
Suara teriakan pengunjung Cafe membuat Pandangan Rendi teralihkan "Ada apa sih, heran sama nih dunia cantik dikit pada teriak." Ucap Rendi.
"Oh, itu ada Artis yang sedang Viral."Ucap Kevin sambil memasukan Cilok.
"Dari bentukanya sepertinya mereka seusia kita."Ucap Pandu.
"Terus ??"Tanya Alvaro.
"Apa ??"Ucap Pandu.
"Terus gue harus apa, Nungging sambil bilang Wow gitu."Ucap Alvaro membuat semua yang ada di meja Tertawa.
"Orang kalo ada artis minta tanda tangan lah kita kok biasa saja."Ucap Rendi.
"Gak usah lebay anjirr, Lagian kalo mereka mau sejak lo datang lo udah di kroyok sama Fans lu lihat tatapan penuh haus darah mereka semua ke arah lu."Ucap Alvaro.
Rendi bergedik ngeri melihat hampir semua wanita disini menatap minat dirinya seakan mereka ingin membawa Rendi dan memasukanya ke kamar.
"Mereka kesini."Ucap Bastian melihat Clarisa dan temanya berjalan ke arah meja Mereka.
"Pd lu."Ucap Kevin.
"Lihat bangsat, gue takut anjirr pergi yuk."Ucap Bastian melihat tatapan Calrisan yang errrr.
"Orang kesini biarin anjirr, ngapain takut orang sama sama makan nasi kecuali kalo dia makan kembang baru lo takut wkwkwkwkw."Ucap Rendi tertawa.
"Oh jadi kalo gue sama temen gue makan kembang kalian takut."Ucap Clarisaa yang sudah sampai di depan mereka berliam.
"Hm." mereka berlima kompak berdehem.
"Mohon maaf, gak ada Receh silahkan pergi."Ucap Kevin sedangkan yang lain sedang menahan tawanya.
"Heh, lo kira kita ngamen ??"Ucap Selena.
"Yaa kirain, lo berdiri disitu kan kita kira ngamen."Ucap Rendi.
" Pen ketawa tapi Gak enak." Batin mereka berlima melihat Reaksi ketiga Cewek yang ada di depan mereka.
Mereka berlima kemudian saling pandang "Kalo kalian mau duduk disini bilang, lagian kita juga sudah selesai yakan guys."Ucap Pandu yang di iyakan semua.
"Cabut."Ucap Alvaro.
Mereka semua kemudian berdiri dan langsung ngacir meninggalkan Clarisaa dan temanya yang melongo.
"Baru kali ini kita di giniin."Ucap Sasha.
"iya kita harus balas enak saja mereka."Ucap Selena.
"Tenang guys, kita akan balas mereka, lagian gue kayak tahu salah satu di antara mereka dan seragam mereka sepertinya kita juga tahu."Ucap Clarisa.
"Rendi Sky seorang G tuber gimana reaksi Publik jika besok ada Akun Gosib yang meberitakan Clarisa Wu tertangkap sedang Dating dengan Influece terkenal Rendi Sky." Ucap Clarisaa.
"Benar sekali itung itung buat sensai naikin Pamor yakan."
"Permisi, makanan masnya yang tadi belum di bayar dan masnya bilang kalo mbaknya mau menbayar."Ucap Pelayan Cafe membuat Clarisa tertegun.
"Awas kau Rendi, akan gue balas." Batin Clarisa.
bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Di dunia Novel (Tamat)HE
Teen FictionDua tiga katak Ngecrot tinggal baca gak usah Bacot