Rendi berjalan dengan emosi "Emang anjing, orang mau makan aja susah banget."Ucap Rendi dengan emosi.
Rendi terus berjalan dengan cepat samapi di sebuah Belokan lorong ia tabrakan dengan seseorang.
Brak
Dengan sigap Rendi memegang pinggang orang yang Rendi tabrak sehingga orang yang Rendi tabrak tidak jatuh.
"Kau tak apa ??"Tanya Rendi sambil melihat siapa yang dia tabrak, ternyata dia adalah Clarisaa yang sedang membawa buku dan bukunyapun Terjatuh.
Clarisa terdiam beberapansaat, sampai Akhirnya ia tersadar "Gua gak papa."Ucap Clarisa.
Clarisa kemudian memungut buku yang berceceran "Sini gue bantu."Ucap Rendi kemudian ikut memungut buku.
Saat Rendi memungut buku tidak sengaja tanganya menyentuh tangan Clarisa, Refleks keduanya menoleh membuat tatapan mereka bertemu.
mereka berdua terdiam karena terpana satu sama lain, tatapan Rendi semakin menajam tanpa sadar wajah mereka mendekat satu sama lain semakin dekat hingga bel Masuk kelas berbunyi.
"Ah..gue minta maaf."Ucap Rendi gugup.
"Ya..Gue gak papa."Ucap Clarisa Gugup.
"Sial, kenapa harus gugup." Batin mereka berdua.
"eum, kalo begitu gue ke kelas dulu."Ucap Rendi kemudian bergegas pergi karena ia tak mau di lihat karena gugup.
Tanpa mereka sadari, teman Rendi yang tadi mengikuti mereka melihat adegan mereka "Apa yang gue lihat tadi."Ucap Kevin.
"Mata gue perih anjir."Ucap Bastian.
"Dia harus di sucikan."Ucap Pandu.
"Lebai lo semua."Ucap Alvaro.
"Ambil peralatan, kita harus sucikan dia dari godaan Cinta."Lanjut Alvaro.
Kemudian mereka pergi, di lain sisi Acha dan temanya juga melihat adegan itu " Sial, Kita harus Cepat sebelum Kak Rendi benar benar Suka sama Clarisa."Ucap Mala.
"Lo benar Kita Harus segera membuat Kak Rendi memihak ke kita."Ucap Tari.
"gue harus minta bantuan mama."Ucap Acha.
"Lo benar, mungkin mama lo bisa buat Kak Rendi memihak kita."Ucap Tari kemudian mereka meninggalkan area itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di sebuah bandara terlihat seorang pria yang barjalan dari arah bandara, dia adalah Vero yang berasal dari keluarga Mahendra.keluarga Mahendra adalah keluarga yang sangat terpandang, Perusahanya banyak di berbagai negara dan seluruh keturunanya juga tidak bisa di ragukan mereka semua berkualitas.
"Dimana anaku sekolah ??"Tanya Vero.
"Di SMA Pelita jaya tuan."Ucap Orang itu.
"Kita ke Mansion besar keluarga Mahendra dulu."Ucap Vero yang di angguki oleh supirnya.
Akhirnya Vero dan supirnya bergegegas menuju mansion Utama keluaganya mahendra dimana di sana akan ada kejutan yang tak terduga.
.
.
.
.
.
.Byurrr.
Rendi tersentak ketika seseorang menyeburnya "Berishkan Dia dari pengaruh Setan."Ucap Bastian setelah menyipratkan Air ke Rendi.
"Apa apan sih anjirr, ngapain kalian nyembur gue."Pekik Rendi.
"Lo itu harus di suciin, karena lo sudah mulai jatuh cinta jadi lo harus kembali ke suci."Ucap Pandu kemudian menyembur Rendi.
"Anjing, punya temen gak ada yang bener."Ucap Rendi.
"Tenang, Ren...Bastian lo pegang Kakinya gue pegang Tanganya."Ucap Alvaro kemudian Bastian langsung memegang kaki Rendi dan Alvaro memegang tangan Rendi.
"Lepas anjir."Rendi berontak.
"Kevin Cepetan, Pandu cepetan."Ucap Alvaro.
"Tahan."
Byur
Byur
Kevin dan Pandu menyembur Rendi "Anjir bau bangsat cukup bangke."Ucap Rendi.
"Nah selesai, sekarang lo kembali suci."Ucap Bastian.
"Suci suci, Dahlah gue mau ke toilet."Ucap Rendi mau ke toilet untuk membersihkan diri.
Sementara disisi lain Clarisa sedang terbengong memikirkan kejadian dimana ia bertabrakan dengan Rendi.
"Kalo di lihat lihat dia cukup ganteng."Gumam Clarisa memikirkan wajah Rendi.
"Sa."Panggil Sasha
"Clarisaa."Teriak Sasha karena Clarisa tidak menjawab panggilanya.
"Apas dah."Pekik Clarisa.
"Lo lagi mikirin apa sih, bengong mulu."Ucap Selena.
"Gak papa."Ucap Clarisa acuh.
"Gue gak boleh gini, mungkin Cuci muka bisa menjernihkan pikiranku." Batin Clarisaa.
" Eh Gue ke toilet dulu mai Cuci muka"Ucap Clarisa, Calrisa kemudian keluar kelasnya untuk mencuci muka.
Namun karena Toilet Cewek dan Cowok satu arah, di persimpangan ia bertemu kembali dengan Rendi.
"Eum."Desis mereka saling pandang.
Clarisa kemudian teringat Saat ia hampir berciuman dengan Rendi membuat mukanya memerah merona.
Dengan buru-buru Clarisa langsung menuju Toilet Cewek meninggalkan Rendi "Kenapa dah, mungkin Kebelet Berak."Gumam Rendi kemudian ia masuk ke dalam Toilet Cowok.
Di dalam Toilet Cewek "Rendi bangsat, kenapa lo selalu muncul anjing."Umpat Clarisa
"Apa gue suka dama Rendi, Jangan jangan Gue gak mungkin suka sama cowok tengil kek gitu yang ada gue enek."gumam Clarisa.
Clarisa kemudian mencuci mukanya dan kemudia keluar dari Toilet Cewek, dan bercalan keluar dari Toilet.
Namun sampai Persimpangan Karena lantainya Licin Clarisa terpeleset bertepatan dengan datangnya Rendi hingga keduanya Jatuh, Clarisa berada di Atas Dada Rendi.
"Aduh, kenapa sih gue jatuh mulu."Ucap Clarisa kemudiam tersadar ia mendarat pada sesuatu ia mendongak dan terlihatlah Wajah Rendi yang Masya Allah.
"Betah banget di atas gue."Ucap Rendi melihat Clarisa yang terdiam melihat Wajahnya.
"A apaan sih."Ucap Clarisa kemudia berdiri.
"Terpesonakan lo sama gue, yaah gue emang ganteng sih."Ucap Rendi PD.
"PD Lo."Ucap Clarisa kemudian meninggalkan Rendi, Rendi tersenyum sambil menggelengkan Kepalanya.
.
.
.
.
.Disisi lain Vero kini sudah berada di Mansion Keluarga Besar Mahendra, Dengan Wajah datarnya ia berjalan masuk.
"Pulang juga kamu Vero."Ucap Sebuah Suara wanita.
"Hm."
"Gimana kabar kamu ??"
"Baik."Ucap Vero.
"Gimana kabarnya Kak Ashley."Ucap Vero kepada Wanita yanh ternyata Adalah Ashley Ibu kandung dari Kaisar.
Bersambung.....
Seperti biasa dalam Cerita gue pasti Ada sebuah plot Twist
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Di dunia Novel (Tamat)HE
Teen FictionDua tiga katak Ngecrot tinggal baca gak usah Bacot