Double up nih, dan jangan Teror gue yaa Zzzzz
Semua orang teridam melihat apa yang terjadi tadi "Eh, tadi dia bilang Son gak sih ??"Ucap Kevin setelah bodyguard melepas cengkraman mereka.
"Jangan jangan dia bapak kandung Rendi"Ucap Alvaro.
"Masak, Gak percaya gue masak bokapnya Rendi usianya sepantaran sama Abang gue."Ucap Bastian.
Mendengar ucpaan itu membuat Kaisar langsung berlari menuju motornya dan langsung pulang meninggalkan temanya.
"Lah, kai lo mau kemana Acha pulang sama siapa."teriak Damian melihat Kaisar yang melipir begitu saja.
"Kok Ka kaisar ninggalin Acha sih."Ucap Acha.
"Selingkuh kali, Siapa tahu dia udah bosen sama lo dan nyari cewek yang lebih dari lo."Ucap Viona dengan nada sindiran.
"Hiks hiks kak kaisae gak mungkin selingkuh hiks."Ucap Acha.
"Jijik."Gumam Tasya kemudian mereka juga ikut pergi.
"Cabut."Ucap Alvaro.
"Kak Al."Panggil Acha pada Alvaro sebelum Alvaro meninggalkan mereka.
"Apa ??"
"Kak Al boleh nebeng gak ??"Tanya Acha.
"Perasaan lo gak miskin miskin amat deh, orang tua lo aja punya mobil dan perusahaan masak pesen Taxi online gak mampu."Ucap Alvaro yang membuat semua temanya tertawa.
Dan akhirnya Geng Alvaro meninggalkan kawasan sekolah mereka masih memikirkan nasib Rendi gimana keadaanya.
.
.
.
.
.
.
Bara berjalan memasuki Mansion, terlihat beberapa Maid sedang membersihkan kamar atas "Ada apa ini ??"Tanya Bara."Oh itu, Vero katanya mau bawa Anaknya."Ucap Mahendra sambil menyeruput Kopi.
"Hah, Vero punya anak ??"Tanya Bara.
"Jangankan kamh Bar, wong aku aja juga kaget."Ucap Mahendra.
Saat mereka tangah ribut dengan masalah Vero akhirnya yang di tunggu datang juga, terdengar Suara mobil Vero yang memasuki kawasan Mansion.
Vero kelyar dari Mobil, "Bawa anak saya ke ke kamar yang sudah di siapkan."Ucap Vero oada Bodyguarnya.
Bero berjalan memasuki Mansion "Mana Anak kamu."Ucap Mahendra.
"Kamu punya Anak Ver ??"Tanya Bara.
Sebelum Menjawab datanglah Bodyguard yang membawa Rendi, Bara tercengang melihat orang yang di bawa oleh Bodyguard.
"Lah Rendi."Pekik Bara.
"Kau kenal Bar."Ucap Mahendra.
"Dia Anak angkat aku pah dari pernikahan aku sebelumnya."Ucap Bata lagi lagi membuat Mahendra terkaget.
"Lama lama sakit jantung aku."Ucap Mahendra karena banyak banget kejutan yang teejadi belakangan ini.
"Maksudnya kak."Ucap Vero.
"Jadi, Rendi ini ku temukan di sebuah jalan, nah karena belum punya anak dulu aku dan mantan istriku mengadopsinya."Ucap Bara.
"Wah, kebetulan sekali karena Rendi ini adalah anak kandungku."Ucap Vero membuat Bara terkaget.
"Hah, Bagaimana bisa ??"Ucap Bara.
"Jadi dulu waktu SMA aku pernah punya pacar nah, kami tidak sengaja membuat sebuah kehidupan karena panik aku membunub pacarku dan membuang anaku ke bandung agar tidan ketahuan."Ucap Vero.
"Ada apa ini "Tanya Ariya yang datang dengan Ashley dari arah dapur.
"Jadi ternyata Anak kandung Vero itu adalah Anak angkat Bara dari pernikahan sebelumnya."Ucap Mahendra membuat Ariya terbelanga.
"Hah, bentar kamu punya anak angkat Bar ??"Tanya Ariya
"Iya, Ashley sudah tahu kok."Ucap Bara.
"Jadi Kalian sebunyiin sebuah Fakta besar ini dari kami ??"Tanya Mahendra yang di jawab anggukan oleh Bara dan Ashley.
"Rahasia apa lagi yanh kalian simpen Cepat beri tahu."Ucap Ariya yang tidak menyangka bahwa terlaku banyak Rahasia yang di simpan oleh anak dan menantunya.
"Awsss.",Ringisan Rendi membuat semua orang menoleh.
Rendi membuka Matanya "Lah Gue dimana dah, Bentar anjirr gue di culik."Ucap Rendi melihat dua orang berbadan besar memegang dirinya.
"Bang, lepasin bang daging gue pahit."Ucap Rendi meminta melepaskanya.
"Ekhem."Deheman Mahendra membuat Rendi tersadar ternyata ada orang.
"Lah, kalian siapa dah."Ucap Rendi, namun kemudian seketika melitot melihat Bara yang ada di antara mereka.
"Lama tak jumpa Rendi."Ucap Bara.
"Lepas, saya mau pulang."Ucap Rendi.
Semua orang saling melihat "Pulang kemana ??"Tanya Mahendra.
"Aduuh, gue gak mau berurusan sama mereka." Batin Rendi.
"Apartemen saya lah, masak ke rumah kalian."Ucap Rendi.
"Tidakakan, kau akan tinggal dengan kami karena kau adalah bagian dari keluarga Mahendra."Ucap Mahendra.
"Perkenalkan, saya Vero Khalandra Mahendra Saya adalah Ayah kandung kamu."Ucap Vero membuat Rendi terkaget.
"Bentar, bang bohong nih abang masih muda mana mungkin punya anak sebongsor saya, dari pada jadi ayah Nah abang cocok jadi kakak."Ucap Rendi.
"Itu adalah Faktanya."Ucap Vero.
"Gue harus bisa kabur dari sini, gue gak mau berhubungan sama mereka apalgi dia." Batin Rendi melirik Bara.
"Kenapa ??"Tanya Bara.
"Pasti ini Ulah anda."Ucap Rendi.
"Ini bukan salah papah Ren, Vero sendiri yang melakukan itu."Ucap Bara.
"Halah, kenapasih Anda sudah membuang saya terus anda memaksa saya kembali ke anda."Ucap Rendi menatap tajam Bara.
"Papah gak pernah buang kamu Rendi, papah gak pernah kenapa kamu gak percaya sama papah."Ucap Bara.
"Saya tidak percaya sama kalian."Ucap Rendi.
"Terserah, karena memang Faktanya kamu adalah Anak kandungku jadi kamu akan tetap tinggak disini, Bawa dia ke kamr dan kunci dia."Ucap Vero membuat Rendi menggeleng.
Bugh.
Rendi menyikut Bodyguard yang memegang dia kemudia ia berlari "TANGKAP DIA." teriak mahendra.
Rendi berlari dari kejaran Bodyguard keluarga Mahendra "Anjir ini keluarnya lewat mana."Gumam Rendi.
"Nah itu ada pintu besar."Gumam Rendi berlari ke arah pintu.
Rendi sudah berada di luar Mansion "Anjir kuas banget."Ucap Rendi.
"Tuan muda mau kemana ??"Ucap penjaga di luar.
"Gue bukan tuan muda."Ucap Rendi.
"TANGKAP ANAK ITU, JANGAN BIARKAN DIA KABUR." teriak Vero dari depan Pintu.
"Sial."Umpat Rendi yang merasakan Bodyguard membekapnya.
Vero berjalan ke arah Rendi "Sudah papah bilang kamu tidak akan bisa kabur."Ucap Vero.
"Bang lepasin bang, sumpah gue cuma mau pulang."Ucap Rendi.
"Sudah berapa kali papah bilang Rendi, saya ini ayah kandung kamu."Ucap Vero.
"SAYA TIDAK PERCAYA." Teriak Rendi dengan Nafas yang memburu menatap Tajam Vero.
"Kau keras kapala."Ucap Vero.
"Ngaca, anda juga keras kapala."Ucap Rendi.
"Bawa dia ke kamarnya, dan kunci dia."Ucap Vero.
"Kamu akan bebas saat makan malam Son."Ucap Vero mengucap rambut Rendi.
"Lepaas."Teriak Rendi yang sudah di bawa oleh Bodyguard disisi lain Kaisar meringis melihat adegan itu di berada di gerbang karena ia sudah sampai di rumah.
"Buset dah, gue agak kasihan sama Kak Rendi."Gumam Kaisar kemudian memasuki Mansionnya.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Petualangan Di dunia Novel (Tamat)HE
Teen FictionDua tiga katak Ngecrot tinggal baca gak usah Bacot