Go Public

690 79 46
                                    

Assalamu'alaikum Guys, long time no update ya? but for now... happy reading all ✌🏻😄

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

"Diundur?"

"Iya."

"Kenapa?"

"Katanya sih mau dipasin sama moment anniversary project couple photoshoot Kak Daffa. Ini tahun ketiga anniv, terus katanya foto-foto Kita menurut Dia yang paling eksklusif jadi ya...apa ya namanya? bintang utama kali hehe,"

"Ya ampun, emang Kita segitunya Kak?"

"Kalau orang lain yang ngomong sih Aku oke oke aja. Itu artinya udah objektif kalau Kita berdua adalah visualisasi couple goals haha."

"Halah halah Kak, bisa aja."

"Sayang banget ya Ti, Aku udah gak sabar padahal pengen ngasih tau semua orang soal hubungan Kita."

"Hmm Kak Anrez,"

"Apa krucil sayang?"

"Gimana kalau go public nya ditunda juga."

"Kenapa gitu?"

Tiara merapikan rambutnya sebentar karena merasa salah tingkah dipandang oleh Anrez secara intens. Cowok itu terlihat badmood.

"Aku....."

"Rez, dipanggil buat take," Belum selesai Tiara berkata, Anrez sudah dipanggil oleh seorang kru.

"Aku take dulu."

"Hmm," Tiara mengangguk lalu tersenyum tipis.

"Nanti Kita lanjut lagi bahas ini."

"Iya, semangat."

Anrez mengangguk dan tersenyum tipis juga. Mendadak moodnya berubah menjadi tidak bersemangat untuk syuting. Pembicaraan dengan Tiara belum selesai dan hal tersebut cukup mengganggu konsentrasinya saat syuting. Hal apa lagi yang membuat Tiara ingin menunda go public hubungan Mereka?

Syuting sinetron hari ini selesai hingga dini hari. Anrez baru sampai di rumahnya pukul setengah dua. Dia merebahkan tubuhnya yang terasa pegal di kasurnya yang sejuk. Ini sudah terlalu malam untuk menelepon Tiara dan juga Gadis itu memang sudah berpamitan dengannya untuk tidur jam setengah satu tadi. Anrezpun langsung terlelap sambil masih terus memikirkan ucapan Tiara di telepon tadi.

Saat pagi hari, Anrez bangun lalu ke kamar mandi dan setelah itu Dia duduk di teras rumahnya. Hari ini jadwal syutingnya dimulai jam sebelas sehingga masih ada waktu untuk bersantai.

"Lagi apa?" Anrez berkata sambil melihat Tiara yang wajahnya berkeringat serta rambutnya sedikit lepek.

"Baru pulang dari lari pagi,"

"Pantes,"

"Pantes kenapa?"

"Rambutnya lepek."

"Hihh! emang iya? berantakan banget ya?" Tiara lalu merapikan rambutnya dengan jari-jari.

"Hmm,"

"Ya ampun,"

"Udah sarapan?"

"Belum, Kamu?"

"Belum juga."

"Samaan dong,"

"Sarapan bareng yuk,"

"Boleh, sini terbang ke Jember."

"Kamu dong yang terbang ke Jakarta."

"Ciee kangen."

Ulang Tahun TiaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang