Bagian 41

307 56 13
                                    

Rombongan Dita pergi saat ayam jantan berkokok dengan kencang. Dia membawa sekitar 20 orang dalam perjalanan mereka. Ada tandu berwarna emas penuh dengan makanan.

Ini adalah perjalanan panjang, mereka memerlukan makanan untuk mengisi kembali daya mereka.

"Apa kau kelelahan?" Tanya Dita yang mendapati bulir keringat sebiji jagung dari wajah suaminya.

"Tidak!"

Pembohong. Dita tertawa terbahak-bahak. Taehyung mengatakan tidak namun kakinya berayun seperti jeli. Dia merosot ketanah.

"Katakan lelah saat kau lelah, Kim Taehyung. Aku tidak akan memukulmu hanya karena itu."

Masih seperti sebelumnya, kenangan tirani Dita masih mengerak dalam kebiasaannya. Dia ingat bagaimana istri ini memukulnya karena tidak melakukan pekerjaan dengan benar.

Dita meraih lengan Taehyung, dia membawa tubuh lelahnya bersandar dibawah pohon besar. Dita mengambil mantao isian Ayam dan memberikannya kepada Taehyung.

"Makan perlahan." Kata Dita menyodorkan sesuap mantao.

Itu adalah potongan besar. saat masuk ke mulut taehyung, kedua pipi menjadi gembung.

Harusnya aku memberikan potongan kecil. Ya tuhan lihatlah betapa menggemaskannya pria ini.

Melihat dua pipi yang menggembung, secara alami Dita yang kehilangan akalnya mengambil tempat lebih dekat dan menggigit satu bongkah pipi milik Taehyung.

Bbbrrrrruuuu

Hoseok menyemburkan air dari mulutnya saat melihat keintiman Taehyung dan Dita yang tidak tahu tempat.

"Eeeoohh sial! Berhenti memberiku makanan anjing (tampilan kasih sayang)!"

Taehyung tidak memperdulikan kritik dari Hoseok karena dia terlalu terkejut dengan situasi miliknya.

Dita melepaskan gigitannya. Dan secara bertahap rona merah mulai menyebar ke seluruh wajah.

Taehyung menatapnya dengan tatapan penuh keterkejutan.

"Anakmu memintaku untuk menggigit mu." Bohongnya canggung.

"Anakku menginginkannya?"

Dita mengangguk ribut.

Eoh tolong! Wanita ini bahkan tidak membiarkan anak di dalam rahimnya pergi. (Bahkan menjadikan anak di dalam kandungan sebagai omong kosong/alasan) monolog Hoseok mencela sikap keji Dita.

Yang membuat Hoseok mengalami pukulan keras adalah saat Taehyung pergi untuk menyelenggarakan dirinya sendiri.

"Masih ada satu pipi lagi. Kau bisa menggigit ku. A-ayah ini akan memberikan semua miliknya."

Hoseok tidak tau harus menangis atau tertawa. Makanan anjing itu terlalu banyak.

"Permisi! Tidakkah kalian ingat, masih ada beberapa anjing lajang disini. Tolong perhatikan juga biji mata kami."

"K-kau jelek bukan karena kami, jika tidak memiliki pasangan salahkan pada wajahmu y-yang tidak menguntungkan."

"Yak! Apa kau ingin mati? Aku lajang karena standard wanita yang kumiliki cukup tinggi."

"K-kau tidak laku atau standar tinggi, aku tidak mengetahuinya. Yang kutahu aku memiliki seorang istri dan dua anak di dalam. D-dan kau masih lajang."

Apakah masih ada gunanya untuk berdebat? Dia akan menang. Tidak baik untuk citra Hoseok yang tidak membiarkan pria idiot pergi.

Hoseok memilih untuk membiarkan pasangan suami dan istri itu membuat kelompok sendiri. Dia tidak tahan menonton tampilan kasih sayang sepanjang perjalanan.
.
.
.
.
.

Si dungu dan putri Disney sesungguhnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang