Gemericik air hujan, mengguyur kelebatan hutan di siang hari. Hoseok membawa rombongan berteduh di dalam gua.
"Awan putih, diperlukan lebih banyak waktu sebelum terang." Gumam Dita bersandar di batu besar didalam gua.
"K-kau bisa bersandar p-padaku." Kata Taehyung menyodorkan tubuhnya lebih dekat.
Ggggrrrrrr dua orang ini benar-benar tidak tau tempat. ____ Hoseok
"Jenderal, hujan semakin lebat dan udara akan semakin dingin. Aku khawatir wanita Kim tidak akan mampu bertahan pada cuaca seperti ini. " Seorang anggota yang dibawa oleh Hoseok terus menatap satu pasangan itu dengan tatapan tidak menyukai.
Taehyung terlalu menggilai istrinya, bahkan disaat tergenting, mereka masih berpikir untuk membagikan makanan anjing di hadapan orang lain.
"Dia tidak selemah itu. Hanya tampilannya saja seperti teratai putih, dia tidak lebih dari lotus hitam yang beracun."
Mendengar ucapan Hoseok, semua pejuang tidak dapat tertolong dari perasaan ngeri juga iba pada Kim Taehyung.
Gua begitu lembab. Ada tetesan air dari atap gua, membasahi dasar. Dita mengernyitkan hidung. Dia memiliki perasaan familiar pada aroma yang memenuhi ruang pada gua.
"Apa kalian mencium aroma yang menyengat?" Seru Dita menegakkan tubuhnya.
"Ya! Aku menciumnya."
"Aku juga menciumnya. Aroma apa ini?"
Mata Dita semakin cerah, satu sudut bibirnya tertarik menunjukan smirk mengerikan. "Ini adalah aroma kekayaan tanpa batas. Tuan Jung bisakah kau minta bawahanmu untuk menggali?"
"Apa?! Menggali? Apa yang harus digali."
Dita tidak menghirauka pertanyaan Hoseok. Dia terus bergerak, mengendus seperti anjing, dan mencari sumber aroma yang diciumnya.
"Hati-hati jangan membungkuk terlalu dalam. Ada bayi kami." Tegur Taehyung mencegah Dita saat akan membungkuk.
"Bayi kami masih sangat kecil, apa yang ku lakukan tidak akan mengganggu mereka."
"Biarkan aku yang melakukannya."
"Apa kau yakin dapat menemukan sumber aroma ini?"
"Tentu! Aku akan berusaha."
Dita membiarkan suaminya berkerja, dan dia terus mengekorinya.
Ini adalah sumber minyak mentah. Jika bisa digali, maka mereka akan mendapatkan bahan yang baik untuk kesejahteraan rakyat.
"A-aku menemukannya!" Seru Taehyung menunjukkan mata yang berbinar.
Semua orang berjalan lebih dekat. Mengerumuni pusat dari aroma tersebut.
"Sebenarnya apa yang kita cari?" Tanya salah seorang bawahan Hoseok.
"Ini adalah sumber dari minyak mentah. Kau bisa mengolahnya dan menjadikannya sumber kekayaan. Dan. . . . . Ada bahan yang dapat kau olah menjadi bahan peledak. Ini akan sangat baik untuk kerajaan kami." Jelas Dita meraup pasir hitam kedalam genggam-nya.
Mata Hoseok juga pengikut lain terbelalak. Dia ragu untuk mempercayai wanita cantik itu, namun mengingat bagaimana dia menorehkan namanya sendiri, mereka hanya dapat memberikan keterkagumannya oleh pengetahuan yang kaya.
"Saat hujan reda, perintahkan beberapa orang untuk melapor. Area ini harus dijaga. Kita tidak mungkin membiarkan hal baik ini lepas dari tangan, bukan?"
Dita kembali menjauhkan diri dan mengambil tempat untuk bersandar satai di batu besar.
"Bagaimana kau mengetahuinya?" Kim Taehyung masih belum bisa mengikuti pola pikir istrinya yang lebih maju. Segala sesuatu yang di tunjukkan oleh Dita terasa begitu asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si dungu dan putri Disney sesungguhnya
Fanficsepulangnya dari pertemuan negara, Dita memutuskan untuk mengunjungi salah satu Museum Nasional di Korea. Nasib Dita begitu sial, dalam kunjungannya, sekelompok pencuri aterfak datang untuk mengambil salah satu batu giok yang menjadi koleksi Museum...