Hi guys😚😚
Setengah tahun beneran kan? Gue bilang juga apa... kasian banget kalian yang nemu cerita gue, tapi makasih ya... makasih udah baca🙇♀️ arigatoo...Makasih yang udah baca dari awal banget, dan memaklumi gue yang kalau update lama pake banget, dari chapter satu ke chapter-chapter berikutnya... yang tetep nungguin... walaupun authornya karet.
yang suka komen masih nunggu cerita ini berlanjut, gue tuh- kadang-kadang capek, sangking capeknya kaya pengen ngilang aja dari dunia... tapi entah kenapa... tiap gue lagi capek2nya malah ada komen masuk, jadi inget deh kalau gue masih punya utang update! hehe...
Ini beneran ending nggak ya??? Gue yakin part ini nyebelin... gomen🙏
Btw, sekarang gue wibu.
***
Dunia masih baik-baik saja. Bumi masih baik-baik saja. Apartemen mereka masih berdiri, tegak. Tidak ada yang berubah, tidak ada kehancuran yang selama ini Soohyun takutkan. Tidak terjadi apa-apa. Dia- apakah dia berhasil?
"Hyun."
"Hm."
"Apa yang bikin lo berani?"
Soohyun yang baru saja menenggak sodanya langsung menoleh ke arah Mark yang terduduk di meja makan. "Lo?"
"Gue?"
"Sulit buat dijelasin, tapi lo jadi sumber terbesar rasa berani itu datang ke gue."
Mata Mark terbuka lebar, dia menarik nafas panjang-panjang. Kemudian berdiri mendekat ke arah Soohyun yang masih malang melintang di depan kulkas dengan sekaleng soda di tangannya. "Kalau kangen akting bilang aja, gue bakal ngomong sama Om Jongsuk." Katanya.
Soohyun tidak bisa berkata-kata.
"Kagak tuh?!!" Pak tua itu mengelak dengan muka sinis. Sialan, lagi serius malah dikira akting. "Ish!"
"Halah ngaku aja, lo pasti gabut banget udah tiga bulan nggak kerja."
"Gue? Gabut? Haha- udah hampir 20 tahun gue kerja dan lo bilang gue gabut cuma gara-gara tiga bulan nggak kerja?? Lo serius? Gue ini lagi istirahat, Hyung. Asal lo tau?!" Jawabnya dengan wajah songong, sebelum meninggalkan Mark di tempatnya dan berjalan ke arah soffa.
Ya, sudah tiga bulan sejak hari 'itu' dan benar- tidak ada yang terjadi. Ada, pasti ada yang terjadi tapi tidak ada yang benar-benar terjadi padanya. Mereka berdua hanya mengisolasikan diri selama satu bulan kemudian di bulan selanjutnya semuanya sudah berjalan normal, seperti biasa. Seolah tidak ada yang terjadi. Kontrak Soohyun dengan perusahaannya sudah habis, dia tidak terikat dengan apapun sekarang. Bisa dikatakan jika sekarang ini, Soohyun adalah seorang pengangguran.
"Gue lagi menikmati rasanya jadi pengangguran, ternyata seru asalkan gue punya uang dan nggak boros." Soohyun menoleh ke arah Mark yang berjalan ke arahnya. "Rumah lo- yang di Daegu udah mulai dibangun kan sekarang, semua kebutuhan lo udah ada dan sangat lebih dari cukup sampai setidaknya lo berkeluarga dan punya anak. Lo nggak mungkin kan nggak akan kerja setelah itu. Kalau tabungannya masih ada, pinter-pinter gandain uang. Jangan korupsi. Harus jujur, dan jadi kepala keluarga yang baik. Terus Ruby juga, hidupnya akan terjamin setidaknya sampai dia berkeluarga, karena dia anak perempuan semoga dia mendapat pasangan yang baik dan bertanggung jawab nantinya, gue harap lo sama Ruby saling jaga walaupun kalian udah punya kehidupan masing-masing."
KAMU SEDANG MEMBACA
(✅) FATHERSHIP | Kim Soo Hyun X Mark Lee | SEDANG DI REVISI
Random"Soo Hyun! Wifi-nya lelet amat" -Minhyung a.k.a Mark "Gue bapak lo ya!" -Soohyun a.k.a Shean Menjadi anak sembunyi-sembunyi dari seorang aktor dan top model papan atas tidak semudah itu.