"Soo Hyun! Wifi-nya lelet amat" -Minhyung a.k.a Mark
"Gue bapak lo ya!" -Soohyun a.k.a Shean
Menjadi anak sembunyi-sembunyi dari seorang aktor dan top model papan atas tidak semudah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apartemen tampak lebih bersih dan rapi setelah ditinggal beberapa hari.
Hari ini, Mark sudah diperbolehkan pulang. Siapa yang senang? Tentu saja, Soohyun.
"Lim Minhyung, nanti kalau film gue udah keluar gue mau beli proyektor yang kaya di bioskop itu lo tau? Terus kita nobar, seru nggak?"
Dengusan Mark tercipta. "Gue nggak suka nonton film."
"Film yang kesekian punya bapak lo ini."
"Terus kenapa?"
"Yakali lo nggak nonton? Hargai kerja keras gue kek, ya minimal bilang iya seru biar gue lega. Walaupun pas nonton nanti lo ketiduran, setidaknya kan gue bisa mikir 'wah ternyata anak gue baik banget, mau bikin bapaknya seneng sampai harus pura-pura suka nonton film' gitu, Hyung." Jelas Soohyun, lagi-lagi tidak dihiraukan oleh anaknya.
Mark malah langsung melenggang kedalam kamar yang beberapa hari ini ia tinggal. Mark rindu.
"Lo mau makan apa?" Tanya Soohyun.
"Apa aja."
Jawaban yang membuat Soohyun kesal sendiri, ia mendesis kesal lantaran jawaban anaknya yang terdengar tidak niat sama sekali. "Lo kok cuek banget sih?"
Mark menoleh sinis. "Nggak usah kaya gitu, lo bapak gue bukan pacar."
"Yang bilang gue pacar lo itu siapa?"
"Cara lo ngomong kaya cewek yang punya cowok cuek."
"Lebih tepatnya bapak yang punya anak kelewat cuek dan nggak tau diri." Soohyun menambahkan.
"Ribut terus!" Tiba-tiba Yejin masuk, entah dari kapan. Padahal tadi Soohyun hanya pulang bersama Mark.
"Kak? Sama siapa? Suami?"
"Nggak, gue sendiri." Jawab Yejin santai.
Soohyun menyahut. "Ngapain?"
"Ngapain?" Yejin melirik tajam pada adiknya. "Lo serius, nanya kaya gitu sekarang?"
"Theo nggak ikut, Te?"
Senyum Yejin mengembang. "Theo lagi les, nanti kesini kok sama Om. Katanya nggak sabar ketemu Akak."
"Hehe, kirain emang nggak mau ikut."
"Nggak lah, tau nggak sih? Theo itu dari kemarin nanyain kamu terus, sampai pusing tante dengernya."
"Iyakah? Emang sih, waktu dia di rumah sakit juga nanyain terus 'Akak sakit?' Sepuluh kali bisa dia tanya gitu dalam waktu deketan."
"Iya kan? Emang kamu kesayangan Theo banget, waktu tante sakit aja dia nggak bakal sampai segitunya, Hyung."
Mereka terus terlarut dalam obrolan, sampai tak sadar jika Soohyun kini memilih untuk berbaring ditempat tidur Mark, sangking kesalnya.
