"Soo Hyun! Wifi-nya lelet amat" -Minhyung a.k.a Mark
"Gue bapak lo ya!" -Soohyun a.k.a Shean
Menjadi anak sembunyi-sembunyi dari seorang aktor dan top model papan atas tidak semudah itu.
SIAPAKAH GERANGAN YANG BACA CERITA GW TAPI GA VOTE?!🙂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uhuqq, aku mau jadi pacar Mark, Om Soohyun!😭😭
"Mirror for you" kata om Soohyun sambil ngasih kaca yg nyambung sama sisir 15rebuan.
Gw nggak pernah ngerasa sehype ini cuma gara-gara kumis ya guyss! Emang lakonnya Markily doangg🙂
***
Soohyun mematung, menatap pantulan dirinya dicermin kamar. Begitu tampan dan awet muda. Pantas saja penggemarnya dari berbagai kalangan. Muda, tua sama saja, semua jatuh pada pesona si bapak.
"Gue nih, kalo macarin temennya Mark masih pantes." Gumamnya sendiri.
Hari ini hari sabtu, dan rencananya- benar ini baru rencana. Soohyun ingin mengajak Mark jalan-jalan disalah satu resort milik temannya. Pokoknya- quality time with my son begitu.
Kaos putih oblong telah melekat pada tubuh atletis itu, juga celana training sehari-hari yang harganya- enggg walaupun bagi Soohyun murah, tapi lebih murahan lagi punya gue yang harganya 100 rebu dapet 2, bonus leging satu.
Soohyun belum mandi, tapi memang gen tampan itu sudah mendarah daging, alhasil walaupun hanya bermodalkan cuci muka dengan facial wash harga fantastis, visual Soohyun tetap memukau. Seperti cuitan salah satu fans yang ia baca semalam.
'Gw curiga, harga skincare Shean Lim bisa buat beli harga diri gue, bening banget woyy!'
Lucu, mereka seakan menganggap Soohyun ini sempurna. Padahal mereka sendiri tau di dunia ini tidak ada yang sempurna. Dan yang paling membuatnya tertawa adalah, ketika para penggemar menyamakan diri mereka dengan hal-hal abstrak seperti, mereka menyamakan diri dengan kentang, remahan biskuit, sisa-sisa makanan, kantong minyak, dan lain-lain. Bukannya dia menyetujui persepsi itu, hanya saja Soohyun bingung, kenapa mereka men-judge diri mereka sendiri dan menganggap itu sebagai lelucon.
Padahal Soohyun selalu mengajarkan untuk selflove, apapun kondisinya. Tidak apa-apa disebut terlalu percaya diri, karena yang paling penting adalah, bagaimana cara kita untuk mencintai diri sendiri, untuk menghargai diri sendiri. Jika melakukannya untuk diri sendiri saja tidak bisa, bagaimana kalian melakukan itu pada orang lain?
"Gue emang terlalu ganteng buat dimilikin sama manusia."
"Iya, lebih pantes dimilikin sama setan." Soohyun menoleh, Mark?! Dari kapan anak itu ada dikamar Soohyun.
"Sejak kapan lo?"
"Sejak- lo narsis di depan cermin kaya kaya gini." Mark memperagakan posisi Soohyun sebelum orang itu menyadarinya ada di dalam kamar. Mark berdiri tidak jauh di belakang Soohyun, lalu menyibak rambutnya, memasang ekspresi bengis kelewat centil, sesuai dengan apa yang ia lihat tadi, tapi dilebih-lebihkan sedikit.
