00/10 Regret

1.3K 201 28
                                    

Jangan langsung di scroll elahhh!

Jadi begini guys:) begini begini

Vote dulu:)

Oke, start...

...

EH TAPI KALAU PART INI NGGAK SESUAI EKSPEKTASI MAAF BANGET YAAAA😟

GUGUP TAU AINGG

POKOKNYA KALAU ADA UNEG2 KALIAN MAU KRITIK ATAU KASIH SARAN- SOKKKK TINGGAL KOMEN, YANG PEDES NGGAK APA-APA

POKOKNYA KALAU ADA UNEG2 KALIAN MAU KRITIK ATAU KASIH SARAN- SOKKKK TINGGAL KOMEN, YANG PEDES NGGAK APA-APA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apakah bernegosiasi dengan Tuhan itu boleh? Mark tidak ingin hidup seperti ini. Jika kalian berfikir, Mark lega karena sudah mengatakan seluruh isi hatinya pada sang Ayah, jawabannya tidak. Justru dia merasa bersalah. Tapi kembali lagi, penyesalan tidak bisa ditawar.

Oma dulu pernah bilang. "Jangan pernah benci sama Papa kamu, dia anak Oma, kalau kamu benci dia, itu artinya kamu juga benci Oma."

Mark tidak pernah berniat membenci siapapun, bahkan dengan semesta yang jelas-jelas menjadikan hidupnya seperti lelucon. Mark, hanya ingin hidup sebagaimana mestinya, meskipun tanpa ibu.

Disuatu mimpi, Mama pernah bilang. "Kalau nggak bisa bertanggung jawab, jangan buat kesalahan." Apakah ini sungguhan? Mama bermaksud membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Tapi sungguh, sekarang hanya untuk meminta maaf saja, Mark rasanya tidak ada muka untuk bertemu dengan Soohyun.

Dia, takut. Dan, sebenarnya siapa yang seharusnya bertanggung jawab disini?

Dia memang pengecut, setelah Oma mengatakan hal demikian, apakah dia pantas datang ke rumah Tante? Mark tentu tidak lupa, jika Oma adalah ibu dari Ayahnya, maka Tante adalah kakak dari Ayahnya. Mereka tidak berbeda. Alangkah lebih baik Mark pergi ke tempat lain.

Menyusul Mama mungkin?

***

Irene meneguk salivanya sekuat tenaga, astaga! Setelah berpacu dengan keadaan, sekarang dia harus dihadapkan dengan ketegangan yang terjadi karena masalah orang lain?

"Kak?" Soohyun masih menyandarkan punggungnya pada soffa, menutup wajahnya dengan satu tangan. Terlihat frustasi. "Kak, aku mungkin orang lain- tapi kalau Kak Shean bener-bener nggak bisa nahan ini sendiri, aku siap buat dengerin."

Terdengar hela nafas dari seberang, Soohyun terlihat sangat pasrah. "Emang, salah aku Rene?"

"M-maksudnya?"

(✅) FATHERSHIP | Kim Soo Hyun X Mark Lee | SEDANG DI REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang