"Soo Hyun! Wifi-nya lelet amat" -Minhyung a.k.a Mark
"Gue bapak lo ya!" -Soohyun a.k.a Shean
Menjadi anak sembunyi-sembunyi dari seorang aktor dan top model papan atas tidak semudah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kita buat Papa cemburu!
***
Mark duduk di bangku taman sekolah, melamun. Dia baru saja keluar dari ruang ujian, ternyata hasil les ngebut gagasan Soohyun, membuat otaknya sedikit encer. Makadari itu, Mark keluar terlebih dahulu- sedangkan teman-temannya masih ada di dalam kelas.
Beberapa orang sudah keluar, tapi temannya. Lucas Wong, astaga orang itu. Mungkin jika kita belah kepalanya, isinya hanya wajah Yuqi.
"Waaaa!!! Pak Suho mau gue ruwat aja rasanya!" Lucas merengek, tiba-tiba datang dan langsung duduk disamping Mark.
"Gue juga pengen." Ruwat lo, lanjut Mark dalam hati.
"Iyakan?! Emang bener-bener kalo Pak Suho ngasih soal- serasa semua muridnya itu pinter."
"Lo tolol sih- gue juga bingung kenapa lo bisa diterima sekolah disini."
Lucas menoleh tajam, merasa dihakimi dengan kata-kata Mark. "Jangan terlalu frontal gitu walaupun yang lo bicarakan adalah fakta." Katanya dengan nada sok serius.
"Udah boleh balik kan ini?"
"Udah, kecuali lo mau ngapel sama degem yang lagi ujian ekskul."
Pletak!
"Basi! Garing, galucu!" Ketus Mark setelah berhasil menimpuk kening temannya itu dengan sebuah ponsel.
"Fuck! Gue masih inget lo pernah ngompol gara-gara guyonan gue ya Lim Minhyung!"
"Terserah, Wong."
"Lucas!"
"Kulkas."
"Lucas."
"Culas."
"Kebalik!"
"Kulkas."
"Bodoamat, gue nggak mau temenan lagi sama lo! Bye!!" Lucas pergi darisana. Meninggalkan Mark sendirian untuk beberapa saat, tapi tidak lama kemudian Laki-laki itu juga beranjak. Dia ingin pulang, dan makan makanan sisa semalam. Kalian ingat kan? Beberapa hari yang lalu, Mark dikecewakan oleh Ayahnya gara-gara penghinaan berkedok jalan-jalan itu?
Nah! Mark ngambek, dan tadi malam Soohyun membelikan banyak makanan, agar mendapatkan permintaan maaf dari Mark. Alhasil, seandainya seluruh teman sekelas Mark berkunjung, Mark tidak akan repot menyewa catering.
Tapi sayangnya, Mark tidak ingin merusak karir Ayahnya begitu cepat, sehingga ia bisa saja menjadi miskin dalam semalam. Dia memilih tutup mulut, kecuali Soohyun yang memang sudah siap mengakuinya dan memperkenalkannya pada publik sebagai anak kandung.
