Chapter 18 - Home.

730 132 42
                                    

debuman keras yang tercipta dikala Jungoo jatuh dari angkasa, terdengar hampir ke seluruh penjuru kota. sebagian dari manusia mengira bahwa barangkali petir menyambar karena keadaan juga sedang hujan, dan sebagian lagi berpikir kalau itu bom.

akibat adanya bentrokan, segelintir manusia pun memutuskan untuk berkumpul demi memastikan. dan betapa terkejutnya mereka saat pemandangan bentuk tubuh manusia yang tercetak di tanah hadir di hadapan mereka. meski begitu tak ada sedikitpun tanda-tanda keberadaan manusia di sana.

hanya sebuah salinan tubuh diatas badan bumi yang rapuh. dan Park Jonggun benar-benar berhasil dibuat gila karena itu.

"Dimana kau, Kim Jungoo!?"

dingin menyelimuti, kali ini lebih parah dari pada hujan yang tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dingin menyelimuti, kali ini lebih parah dari pada hujan yang tadi. karena air yang biasa turun kini menyelimuti Jungoo di tiap-tiap inci. lubang-lubang di tubuh sampai paru-paru pun ikut terisi.

'Sakit..' hanya itu yang bisa Jungoo pikirkan saat ini. lantaran hanya untuk bergerak naik pun tubuhnya sudah tidak kuat lagi. padahal ia tahu betul kalau ia jatuh di badan bumi tadi, bukan di atas samudra seperti ini.

padahal jika sudah sampai seperti ini, seorang Naga juga pasti bisa mati.

regenerasi takkan bekerja pada tubuh yang tak menerima udara, atau mendapat serangan tanpa henti yang sangat parah.

'Pelakunya siapa ya.. kira-kira.. motifnya apa?' Jungoo mulai memejamkan mata, di saat seperti ini memang ia hanya bisa menyerah. 'Katanya, jika mengalihkan pikiran di saat terluka, aku bisa melupakan segala rasa sakit yang mendera. namun ini benar-benar tidak bekerja.'

wajah tampan yang selalu ceria, perlahan hilang bersama tubuh yang di paksa masuk lebih dalam pada ceruk samudera. tak peduli bahkan jika paru-paru itu terbakar karena rasa sakitnya.

'Jonggun.. apa pria itu akan sedih jika aku mati?.. perasaanku jadi agak rumit.'

Jungoo mengadah, dikala hawa keberadaan seseorang mampu dirasakannya. namun saat netra itu terbuka, hanya buram yang menyapa. pun samar-samar nampak seseorang berpakaian serba hitam yang datang padanya.

'Apa aku benar-benar akan mati seperti ini? kalau dipikir-pikir ini konyol sekali.'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] " The Ineffable " [ JAYSEOK LOOKISM ] [ BL ] [ OMEGAVERSE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang