Chapter 12 - Trouble.

1.1K 160 10
                                    

dunia baru memunculkan cahayanya begitu Jungoo sampai di rumah. ia pun segera meletakkan Jonggun di kasurnya, menekan nadi di leher sang alpha untuk memastikan apa dia baik-baik saja. beruntungnya Jungoo masih bisa merasakan denyut jantung si hybrid naga. meski agak lemah, Jungoo mampu merasakan gejolaknya berangsur normal seiring dengan luka luar Jonggun yang perlahan sembuh.

"Ughh.. Jungoo? Apa yang kau lakukan disini?" Jonggun bertanya tatkala wajah pucat Jungoo menyapa. namun hanya ekspresi bingung itu yang dia dapat dari sang naga. namun dikala sadar bahwa ia tak lagi berada di bar tempat Hyungseok bekerja, ia pun kembali bertanya, "Dimana Hyungseok?"

"Kau gila? apa kau tak bisa merasakannya?" Jungoo bertanya marah, menarik lengan Jonggun yang masih memiliki sisa-sisa luka, "Kau hampir jadi daging panggang, sialan."

Jonggun terkejut melihat luka bakar yang cukup serius di tubuhnya, "Apa yang terjadi?"

"Omega yang kau incar itu sepertinya sudah punya mate. dia datang dan membunuh semua orang." Jungoo mengalihkan pandangannya, tak tega melihat Jonggun yang terluka, namun dalam satu waktu juga tak menyukai perilaku Jonggun yang seolah terobsesi dengan si omega. "Kau beruntung aku datang tepat waktu."

"Kenapa tidak kau lawan saja?"

"Kenapa tidak kau lawan saja?" Jungoo melempar balik pertanyaannya. emosi lantaran Jonggun sama sekali tak tahu siapa lawannya.

"Emosi sekali kau? sedang datang bulan?"

Jungoo menarik kedua bahu Jonggun, merematnya kuat seolah berusaha menyalurkan seluruh emosi yang ia rasakan. "Jonggun aku serius! berhentilah mengejar omega itu, kau benar-benar membuatku tidak tenang!"

dalam jarak sedekat ini, iris putih itu mampu membaca iris Jungoo yang seolah menyimpan jutaan emosi. 'Serius sekali..' ujarnya dalam hati. padahal Jungoo adalah tipe pria yang selalu bercanda. ini pertama kalinya bagi Jonggun melihat sang alpha yang begitu serius karena mengkhawatirkannya.

Jungoo juga tidak bisa dibilang lemah. memang ia banyak membuat masalah, namun banyak pula yang bertekuk lutut dibawah kakinya. lantas jika sampai ada seseorang yang sampai membuatnya se-khawatir ini terhadapnya, setidaknya Jonggun harus tahu ada apa.

"Memangnya siapa yang menyerangku barusan?"

Jungoo segera mendudukan dirinya begitu dirasa tenang, ia pun mulai menjelaskan, "Putra mahkota kaisar faksi kekacauan. dia adalah pria yang selama ini disembunyikan, aku tidak tahu apa yang dia lakukan di sini, tapi kau benar-benar harus berhati-hati." ( kaisar = raja, sepertinya (?) cmiiw! )

"Se-berbahaya itu?"

Jungoo mengangguk, "Aku tahu seseorang yang harus menghabiskan seumur hidupnya dalam keadaan lumpuh karena berhadapan langsung dengannya."

hening menjadi kuasa, namun Jonggun tak puas dengan jawabannya. ia benar-benar menginginkan si omega, dan tiba-tiba naga lain mengambilnya? menjadi mate-nya? apa Jungoo benar-benar tidak sedang menipunya? terakhir kali Jonggun cek leher si omega, bersih tanpa adanya tanda. lagipula mereka berada di faksi yang sama, seharusnya takkan jadi berbeda hanya karena dia putra mahkota. Jonggun memantapkan diri untuk meraih Hyungseok dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.

ia harus bisa mendapatkan si cantik apapun resikonya.

"Dimana baju yang kau pinjam?" Jonggun mengalihkan pembicaraan, menatap datar pada tubuh bagian atas Jungoo yang tak dilapisi pakaian.

Jungoo meringis kala sadar bahwa tubuhnya tak berlapis pakaian, "Sepertinya robek saat sayapku keluar tadi, hehe~"

"Ah! Kau ini memang hanya bisa merusak pakaianku saja." Jonggun mengeluh, bukan karena harganya, tapi karena sebagian besar dari pakaiannya adalah fashion terbaru dengan model langka yang tak bisa di beli dipasaran seenaknya. dan Jungoo selalu berhasil menemukan cara untuk meminjamnya, lalu merobeknya begitu saja.

[✓] " The Ineffable " [ JAYSEOK LOOKISM ] [ BL ] [ OMEGAVERSE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang