Kedua belas

2K 80 0
                                    

Jessica milla pou.

Akupun menuju kamar lalu beristirahat.Namun mata ini tidak bisa terpejam.Akupun menuju balkon lalu membawa diaryku.

'Karna waktu pernah mengizinkan....
Mengizinkan kau dan aku menjadi kita.'

Lalu kututup kembali diaryku.Aku kembali mengingat dimana aku menulis kata demi kata,lalu dilanjutkan oleh kevin.Namun sekarang suara itu telah hilang,telah hilang dimakan bumi.Airmata inipun pecah.Namun aku menahan semuanya agar tidak terdengar oleh yang lain.

'Aku kangen kamu'gumamku dalam hati
Akupun menghapuskan airmataku.Lalu aku masuk kedalam kamar,Lalu beristirahat.

Keesokan harinya.

Jasad kevin telah dibawa pulang.Akupun tak kuasa menahan tangis.Lalu aku menyenderkan kepalaku dibahu Prilly.Sebelum dikubur,aku ingin melihag wajah kevin sekali lagi,untuk terakhir kalinya.Lalu aku dan prilly mengantarkan kevin ke pemakaman.Lalu setelah orang orang pergi,hanya meninggalkanku dengan prilly,keilla,dan maudy.Akupun menaburkan bunga.Lalu mengelus nisannya."Aku janji bakal rawat anak kita sebaik mungkin."ucapku sambil menyium nisan kevin.Lalu prilly mengangkatku berdiri.Lalu meninggalkan pemakaman kevin.Saat dirumah,aku duduk termenung disofa.Aku memikirkan bagaimana caranya agar aku mendapat penghasilan.Tiba tiba saja,aku mengingat bahwa aku dapat membuat bakso.Akupun akan membuat warung bakso didepan rumah.Aku tidak ingin larut dalam kesedihan.Akupun keluar sebentar untuk menyari gerobak.Akupun keluar rumah tanpa pamit.Akupun menyari gerobak.Lalu kulihat gerobak dengan tulisan DIJUAL.Akupun langsung menemui pemilik gerobak tersebut."Bu,pengen jual gerobaknya berapa?"tanyaku pada seorang perempuan yang sudah bisa dibilang tua."Cukup 100 ribu neng."ucap sang ibu.Akupun mengambil uang 100.000 lalu memberinya kepada sang ibu tersebut.Lalu aku membawanya kerumah.Lalu aku membuat 1 meja panjang yang terbuat dari kayu.Yak,aku bisa membuatnya karna dulu ayahku bisa membuat meja dan kursi dari kayu.Lalu agar mempermudah,aku membeli 10 buah kursi plastik dengan harga 100.000.
Lalu,aku menuju pasar,membeli daging,sayur,bihun,kwetiaw,mie kuning,bawang goreng dan seledri.Lalu,aku membuat bakso dirumah."Loe ngapain sih?Sibuk bngt."ucap prilly yang melihatku sibuk membuat bakso.Akupun tersenyum dan terus melanjutkan membuat bakso tanpa menjawab pertanyaan Prilly.Setelah jadi,aku pun membuat kuah bakso.Dan 3 jam kemudian,semuanya pun telah siap.

Kevin Milla familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang