Di atas ranjang, keduanya saling menyentuh seductive sembari menautkan bibir mereka yang saling berpagutan, meraup dan melumat panas disertai ikut campur gerakan lidah mereka yang membelit saling bertukar saliva. Sasuke mengeluarkan kejantanannya, menyelipkan kejantanannya ke dalam celana dalam Sakura dengan menggerakan pinggulnya maju-mundur hingga menyebabkan alat kelamin mereka saling bergesekan. Dalam keadaan berciuman, Sasuke membawa Sakura tidur dalam posisi miring selagi perbuatan di bawah sana masih bergesekan.
Akibat ciuman panas mereka menciptakan decapan-decapan yang mengisi keheningan, Sakura aktif mengusap rahang tegap Sasuke, membalas usapan tangan Sasuke di sekitar pinggang dan pinggul Sakura. Sakura selalu suka saat tangan Sasuke menggerayangi tubuhnya, terlebih punggungnya hingga ke bawah pinggulnya, sentuhan itu terasa nyaman, menenangkan dan menghangatkan tubuhnya. Sasuke setengah menindih Sakura, membuat kepala kejantanannya menekan masuk liang Sakura.
"Mmhhh ...," desahan tertahan Sakura saat semakin aktif gerakan kejantanan Sasuke yang menyebabkan liang kewanitaannya begitu basah.
Sasuke menanjangi dirinya sendiri, meloloskan seluruh kain yang melekat di tubuhnya hingga telanjang bulat, baru Sasuke menghentikan ciuman mereka sembari terengah-engah Sasuke menanggalkan pakaian Sakura hingga sama telanjang bulat sepertinya. Sasuke membuka paha Sakura semakin lebar, dan menyusup ke dalamnya dengan kejantanannya yang perlahan mendorong masuk liang kewanitaan Sakura.
1
2
Sasuke mengentakkan kejantanannya di liang Sakura hingga masuk seluruhnya, dalam posisi miring ia menggenjot liang Sakura dalam posisi tubuh yang juga saling mendekap hangat.
Plok!
Gerakan menggenjot menghantarkan panas ke seluruh tubuh mereka, menciptakan kenikmatan yang tiada terkira diiringi oleh bunyi mesum yang tercipta dari perbuatan mereka. Sakura selalu merasa nikmat saat kejantanan Sasuke menggesek bagian dalam kewanitaannya, begitu juga Sasuke yang kenikmatan setiap liang Sakura menjepitnya dengan hangat di dalam sana. Mereka saling mendekap, tubuh depan keduanya bergesekan, juga puting Sakura menggesek tepat pada puting yang juga mengeras.
"Ahh ...! Enggh ...! Ahh ...! Sasuke ...!" desah Sakura dengan tubuhnya yang terentak-entak akibat perbuatan mereka.
"Ugh! Sakura!" Sasuke menggeram, mempercepat tempo menyodoknya sampai mereka mendapat puncak orgasme bersama.
Bunyi peraduan dua alat kelamin berbeda semakin jelas dan cepat, Sakura mengapit pinggang Sasuke dengan kakinya, ikut menggerakan pinggulnya berlawanan arah dari Sasuke.
Hingga tiba saatnya gelombang orgasme mereka datang, tubuh mereka mengejang, bergetar, dan meluruh secara bersamaan di atas ranjang yang telah berantakan tak karuan.
☆16☆
Setelah olahraga malam selesai, keduanya beristirahat bersama, saling mendekap hangat bersamaan selimut yang menutupi setengah tubuh mereka. Hingga saat ini, Sasuke belum juga mendengar bagaimana perasaan Sakura kepadanya, dan Sasuke sengaja tidak menanyakannya, menunggu sampai Sakura sendiri yang terbuka kepadanya.
"Aku sudah mentransfer uang bulanan." Ucap Sasuke memberitahu di suasana yang begitu hening.
Deru napas mereka bersahutan dengan tenang. Sakura menoleh dengan kerutan kecil di keningnya, selama bekerja Sakura tidak pernah memeriksa saldo atmnya. Mengetahui Sasuke memberinya uang bulanan jelas tidak akan Sakura tolak, Sakura bisa menabung uang tersebut, atau menggunakan uang tersebut di kemudian hari. Tentu uang tersebut harus dimaksimalkan dengan sangat baik, jika bisa uang tersebut ia putar dalam dunia bisnis.
"Coba cek sudah masuk belum." Titah Sasuke, takut transfer uangnya ada kesalahan karena Sakura tampak tidak mengetahuinya.
Sakura meraih ponselnya, kemudian mengotak-atik ponselnya hingga menampilkan saldo uangnya yang berada di atmnya.
"Memangnya berapa yang dikirim?" tanya Sakura.
"5 miliar."
Sakura melotot terkejut, ia meragukan pendengarannya sendiri, Sasuke gila jika memberinya lima miliar untuk satu bulan, walaupun Sakura juga bisa mendapatkannya jika bekerja keras selama dua bulan.
"Kamu mau memiskinkan diri?"
Sasuke tertawa keras begitu mendengar pertanyaan Sakura.
"Hahaha ...! Tidak seperti itu juga, Amore." Balas Sasuke yang akhirnya tersenyum lebar.
"Tapi 5M terlalu besar untukku, kebutuhan kita tidak sampai 5M dalam sebulan." Balas Sasuke sedikit merenggut tidak terima.
"Tapi di Atm mu sendiri lebih dari itu, 'kan. Jadi tidak perlu protes. Uang itu juga untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi nantinya, kita tidak tahu yang akan terjadi ke depannya. Jadi tidak salah bila aku memberikan uang itu untukmu." Jelas Sasuke, Sasuke menjaga-jaga dari hal yang mungkin terjadi.
"Perkataanmu menakutkan." Cicit Sakura dengan mengerucutkan bibirnya tidak suka.
"Aku tidak mungkin memberi pada yang tidak aku percaya, karena aku percaya kamu bisa mengelolanya dengan baik, maka dari itu, aku mempercayakanmu untuk mengelolanya. Kalau kamu tidak mau menerimanya, ya sudah setengah saja untukmu, dan setengah lagi simpan untuk anak kita. Beres, 'kan?"
Sakura kembali membelalak, napasnya tercekat saat Sasuke membahas anak.
"Tapi aku bahkan tidak akan hamil dalam waktu dekat, kita bisa saja mungkin mempunyai anak beberapa tahun ke depan." Sahut Sakura.
"Tidak ada salahnya mengamankan aset kita untuk anak kita, Sakura. Kita tidak tahu ke depan akan seperti apa, berjaga-jaga selagi mampu itu lebih baik." Jelas Sasuke.
"Dan ada berita untukmu, Hinata akan menikah dengan Naruto." Imbuh Sasuke memberitahu, membuat Sakura kembali dalam keterkejutannya.
"Apa?!"
"Hinata? Hinata Gyou?" sambung Sakura memastikan.
Sasuke dengan tenang menganggukkan kepala, sudah dipastikan jantung Sakura seakan lepas setelah mendengar Hinata akan menikah, dan pasti hal yang sama dirasakan oleh Hinata juga.
"Hn, benar." Jawab Sasuke singkat.
Sakura menghembuskan napas dengan tidak percaya dan memikirkan agensi US Entertainment di masa depan yang terancam menciptakan skandal yang besar. Sakura melirik Sasuke, ia tahu Sasuke juga memikirkan ke arah sana, tapi mereka terlanjur menyebur, sudah basah dan tidak mungkin mundur dari ikatan yang sakral.
"Member yang lain saja tidak tahu aku sudah menikah, apalagi jika mereka tahu bukan hanya aku yang menikah secara sembunyi, tapi juga Hinata. Aku takut menghancurkan masa depan mereka." Lirih Sakura, mencurahkan ketakutannya.
"Aku jamin tidak ada yang hancur, jika harus ada yang hancur, maka itu adalah aku. Karena aku lah penyebabnya."
Sakura menoleh terkejut, matanya bertemu pandang dengan mata Sasuke yang memancarkan berjuta makna. Ia merasa tidak rela jika kejadian hancur karir Sasuke. Mungkin Sasuke memang salah langkah, tapi perjuangan Sasuke juga tidak bisa diabaikan. Sakura berdoa semoga semua ucapan buruk mereka tidak ada yang terjadi di masa depan.
Sakura ingin kehidupan normal, jika pada waktunya ia hidup berkeluarga, fokus terhadap keluarganya. Maka itu hanya dengan Sasuke.
☆16☆
"Sakura Gyou yang akan menemaniku bersama Sasori Youman ke acara amal internasional." Ucap Sasuke memberitahu di seluruh member Gyou.
Shion mengernyit bingung, ia mengangkat tangannya. "Bukankah biasa saya yang terlibat?" tanya Shion, biasanya para leader yang membersamai Sasuke.
"Pihak acara turut mengundang Sakura, dan jadwalmu padat dua hari ke depan, tidak mungkin bisa terbang ke Kanada." Jelas Sasuke.
Sakura jelas melihat raut wajah Shion yang tampak kecewa atas keputusan Sasuke. Sakura berharap keputusan ini tidak menimbulkan keretakan di antara mereka.
☆BERSAMBUNG☆
20-07-2022/Rabu/23.33
By. Sasusaku08/Haruchi08
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The Agency Owner
Fanfiction《17》 END 21+ Sang pemilik agensi menikahi idolnya sendiri demi kepentingan pribadi.