☆11. Tawaran☆

4K 401 14
                                    

Ciuman terhenti sejenak, kening mereka menempel dengan terengah-engah akibat ciuman panas mereka. Sakura menatap balik mata Sasuke, merasakan pinggangnya ditarik mendekat ke arah Sasuke.

"Aku ada jadwal besok pagi." Ucap Sakura mengingatkan jikalau Sasuke lupa diri.

"Aku tahu." Jawab Sasuke.

"Tapi ..., mmm ..., sepertinya satu kali tidak apa-apa." Ucap Sakura malu-malu.

Sakura merasa tubuhnya bergairah, merindukan sentuhan Sasuke dan sensasi melayang saat mereka bercinta. Maka dari itu, Sakura kali ini yang menginginkannya. Sakura naik ke atas pangkuan Sasuke, menduduki kejantanan Sasuke yang masih terhalang oleh kain celananya.

Sasuke menyeringai tidak menduga Sakura yang akan memintanya, jelas Sasuke begitu senang ditambah melihat keagresifan Sakura kepadanya yang seolah mendambakan dirinya juga.

Cup!

Sakura melumat bibir Sasuke, menghisap bibir Sasuke dengan sedikit mengemutnya, Sakura juga menggigit bibir Sasuke untuk menggoda pria itu.

"Kau besok ada jadwal." Ucap Sasuke menguji seberapa ingin Sakura untuk bercinta dengannya.

"Jika hanya sekali, mungkin aku bisa mengatasinya. Asal jangan meninggalkan bekas apapun." Balas Sakura sembari tersenyum menggoda.

Cup!

Bibir mereka kembali bertemu, saling melumat satu sama lain dengan melibatkan lidah dalam pertempuran ciuman panas mereka. Sakura menaruh tangannya di pundak Sasuke, sentuhan tangannya menjalar mengusap rahang Sasuke. Sementara tangan Sasuke menelusup masuk ke dalam baju Sakura, meraih kedua payudara Sakura dan meremasnya sekaligus menjepit serta memainkan puting Sakura yang menegang keras karena faktor udara yang dingin juga.

Sakura menekan lidahnya pada lidah Sasuke, melesakkan lidahnya masuk ke dalam mulut Sasuke dengan membelitkan lidahnya pada lidah Sasuke di dalam sana. Tangan Sakura merambat naik ke rambut Sasuke sembari meremas sensual, kemudian kembali turun pada dada bidang Sasuke dan menggerayangi bagian yang telanjang.

Sasuke menggerakan pinggulnya maju mundur hingga menyebabkan kelamin mereka saling bergesekan, menimbulkan sensasi bergairah ke sekujur tubuh mereka. Sakura mengangkat pinggulnya saat tangan Sasuke turun ke bawah, menelusup masuk ke celana dalam Sakura dengan mengusap sensual kewanitaan Sakura juga menusukkan telunjuknya di liang kewanitaan Sakura yang telah basah. Sasuke juga menurunkan celana dalam Sakura.

Ciuman mereka terhenti, menciptakan benang saliva di antara mereka. Sakura melirik ke arah selangkangan Sasuke yang menggembung, kemudian ia melirik kembali pada mata Sasuke yang menatapnya. Sakura tersenyum menggoda sembari tangannya menurunkan resleting celana Sasuke untuk membebaskan kejantanan Sasuke yang sudah sesak sedari tadi.

Sakura menggenggam kejantanan Sasuke, mengocoknya perlahan naik dan turun di batang kejantanan Sasuke yang siap memasukinya. Satu tangan Sasuke menurunkan satu tali spaghetti hingga meloloskan payudara Sakura yang sekarang terpampang jelas di mata Sasuke. Sasuke seketika meraup puting Sakura, lidahnya mengitari puting Sakura yang mencuat, kemudian mengemut puting Sakura dengan menghisapnya sesekali.

Keduanya mendesah, menggeram menahan gejolak rangsangan yang amat nikmat. Kocokan jari Sasuke di liang kewanitaan Sakura semakin cepat bersamaan dengan kocokan Sakura pada batang kejantanan Sasuke yang terasa panas di tangannya.

Croott!

Sampai akhirnya keduanya orgasme, menyemburkan cairan mereka. Tubuh mereka terengah-engah bersamaan, sekilas pandangan mereka beradu, dan tubuh Sakura terjatuh pada pelukan Sasuke. Sakura melirik tangannya yang dipenuhi sperma Sasuke yang mengotori pahanya juga celana Sasuke. Sakura teringat Sasuke pernah menjilati cairan orgasmenya, membuat Sakura berpikir untuk mencoba cairan sperma Sasuke.

Married The Agency Owner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang