Beberapa menit berlalu setelah keduanya bertelanjang dan saling bertukar saliva. Baik Sasuke maupun Sakura, tubuh mereka saling menempel dengan kepala yang dimiringkan. Sakura berinisiatif menggesekan kedua payudaranya pada dada bidang Sasuke, duduk mengangkang di atas tubuh Sasuke yang duduk bersandar pada kepala ranjang. Sakura menghentikan ciuman mereka, hingga benang saliva tercipta di antara mereka. Sakura menurunkan tubuhnya, ia memegang kejantanan Sasuke yang menegak sembari menyelipkan rambut yang menghalangi pandangannya ke belakang telinga. Sasuke tersenyum tipis dengan wajah sedikit memerah, ia suka Sakura berinisiatif memuaskan hasratnya.
Sakura merasakan tangan Sasuke berada di kepalanya, dengan mengerling nakal dan tangan yang mulai menggosok kejantanan Sasuke dalam genggamannya, Sakura menjulurkan lidah di sekitar kepala kejantanan Sasuke, menjilati ujung kejantanan itu yang mengeluarkan cairan percum. Perlahan Sakura memutari kepala kejantanan Sasuke dengan lidahnya yang bergerak aktif dan sensual.
"Ugh! Sakura!" Sasuke mendesah saat tangan dan mulut Sakura dengan handal memanjakan kejantanannya, ujung kejantanannya perlahan tenggelam dalam mulut hangat Sakura. Sakura memasukkan kejantanan sang suami, mulai menggerakan kepalanya maju dan mundur berulang kali selagi sesekali tangannya memainkan kedua bola Sasuke yang disebut testis.
Mata Sakura bergulir pada Sasuke, memperhatikan mimik wajah Sasuke yang terangsang dan kenikmatan. Sakura menyukainya. Melihat sang suami yang berwajah sedikit memerah dan mendesahkan namanya dengan mata terpejam menikmati sentuhannya.
Sakura mengocok kejantanan Sasuke, ia melepaskan kejantanan Sasuke dari mulutnya, kemudian beralih menjilati kedua bola testis Sasuke, memainkannya dengan terus aktif mengocok kejantanan Sasuke.
"Sakuraa!" Sasuke mengerang, tangannya tanpa sadar menekan kepala Sakura agar lebih dekat dengan miliknya, Sasuke memundurkan pinggulnya, kemudian kejantanannya ia tusukan ujungnya kepada mulut Sakura agar Sakura kembali mengulum penisnya. Sasuke menyukai kehangatan mulut Sakura saat kejantanannya menyodok mulut Sakura. Sedikit kasar, Sasuke menahan kepala Sakura, ia menyodok beberapa kejantanannya keluar dan masuk di mulut hangat Sakura. Sasuke mendesis keras, ia merasa akan gila dalam memburu puncak kenikmatannya sendiri. Melihat Sakura yang begitu berantakan karenanya jadi membuat Sasuke kelabakan dan tak lama ...,
Croott!
Sperma Sasuke menyembur deras di dalam mulut Sakura, akibatnya mau tidak mau Sakura menelan sperma yang banyak itu meski beberapa kali terbatuk-batuk. Sasuke menarik kejantanannya sembari memperhatikan sisi mulut Sakura menetes cairan kentalnya, Sakura tampak sangat mesum di mata Sasuke.
Sasuke mendecih, merasa hasratnya masih membumbung tinggi. Sementara Sakura belum mendapatkan orgasmenya. Sasuke langsung menyambar payudara Sakura dengan tangannya, meremas agak kuat payudara Sakura, setelahnya mengangkat pinggul Sakura dengan membawanya ke atas wajahnya, jari Sasuke membuka lipatan kewanitaan Sakura, menusukkan lidahnya ke dalam lubang Sakura yang berlendir, lidah Sasuke bergerak liar di kewanitaan Sakura hingga mengacaukan seluruh pikiran Sakura.
"Aah ..., ahhhh ...," Sakura mendesah keras tak kuasa menahan gejolak rangsangan yang diperbuat suaminya. Spontan Sakura berpegangan pada kepala ranjang, tubuhnya menggelinjang gelisah dalam merasakan sensasi yang semakin mengacaukannya.
Kedua tangan Sasuke memegang paha Sakura, menahan paha Sakura agar tidak menutup, sesekali Sasuke menggigiti lembut klitoris Sakura disertai gerakan lidah yang semakin brutal seiring waktu. Sakura merasa nikmat dan gelisah dalam satu waktu, tubuhnya terasa tegang, hingga tak lama tubuh Sakura bergetar hebat saat mencapai orgasmenya. Cairan Sakura seketika disedot habis oleh sang suami.
"AHHHH!" Sakura memekik keras dengan kenikmatan selagi merasakan sedotan yang dilakukan Sasuke. Tubuh Sakura terasa lemas, Sakura berguling ke samping Sasuke untuk mengistirahatkan setelah mendapat orgasmenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married The Agency Owner
Fanfic《17》 END 21+ Sang pemilik agensi menikahi idolnya sendiri demi kepentingan pribadi.