#Part 14

90 12 1
                                    

🥀

Keesokan harinya seperti biasanya Yoongi yang sedang memasak didapur dibantu Seokjin, Jungkook yang membantu Min Suk untuk duduk dikursinya sambil membantu merapihkan meja makan. Saat semua orang sibuk dengan kegiatan mereka terdengar suara langkah kaki yang sedikit lebih cepat mendekati meja makan

" Aku berangkat dulu hyung " setelah berpamitan Taehyung berjalan menuju pintu utama tanpa memperdulikan Seokjin yang sudah berteriak memanggilnya sejak tadi

" Taehyung-a! Taehyung-a! Kim Taehyung! " Seokjin meletakkan pisau yang sedang dia gunakan untuk memotong daging dan berlari mengejar Taehyung

" Taehyung-a kau mau kemana? " Seokjin meraih tangan Taehyung dan itu berhasil membuat Taehyung berhenti melangkah

" Hyung kan bisa lihat aku sudah menggunakan seragam, sudah pasti aku akan kesekolah pagi ini, bukan?" Taehyung menjawab dengan nada santai

" Kim Taehyung! Sudah cukup dengan sikap kekanak-kanakanmu, hyung sudah cukup sabar menerima setiap perkataanmu saat di Seoul tempo hari, tapi sekarang hyung harus tegas padamu. Berhenti bersikap seperti itu pada hyung, dan katakan apa masalahmu sebenarnya pada hyung! " Seokjin sedikit menaikkan nadanya, membuat semua namja ditempat makan melihat kearah pintu utama

Taehyung diam berdiri ditempatnya, dia lupa bahwa sejak awal semuanya hanya acting. Taehyung masih terbawa suasana karena rasa hawatirnya pada Jimin itulah sebabnya dia ingin berangkat kesekolah lebih pagi, pikirnya

" Hyung sebaiknya kita sarapan dulu, makanannya sudah siap " Jungkook menggandeng tangan Taehyung dan menariknya kemeja makan

Taehyung hanya menurut dan duduk dikursinya dengan pandangan terus menunduk. Seokjin meletakkan celemek yang dia kenakan dimeja dapur dan berjalan kemeja makan, semua orang terdiam dan suasana meja makan menjadi tegang

Min Suk juga tidak bisa berbuat apapun saat ini, dia tau bagaimana Seokjin ketika sedang marah, jadi dia pikir semua yang ada dirumah ini tidak akan bisa menenangkannya selain Taehyung sendiri, walaupun Taehyung adalah sumber dari rasa kesalnya tapi Taehyung juga adalah obat untuk meredakan emosinya

Min Suk berdiri hendak mengambil nasi beserta lauk pauknya untuk mengawali acara sarapan pagi ini

" Biar kuambilkan paman " Yoongi berdiri meraih piring milik Min Suk dan melanjutkan kepiring yang lainnya

Sekitar 15 menit Taehyung sudah menyelesaikan sarapannya, dia menggeser kursinya dan berdiri kemudian berpamitan dengan semua orang yang ada disana

" Aku berangkat sekolah dulu hyung, paman, Jungkook. Terimakasih untuk sarapannya " Taehyung sedikit menganggukkan kepalanya

" Tunggu didepan, hyung ambil kunci mobil dulu dikamar " Seokjin bangun dari kursinya dan berjalan kekamarnya

Sedangkan Taehyung masih diam melihat Seokjin. Mata Taehyung dan Jungkook bertemu, Jungkook seperti bertanya 'bagaimana?' namun dalam bahasa isyarat melalui mata yang hanya dimengerti mereka berdua. Namun Taehyung masih tidak menanggapi

Taehyung berjalan dibelakang Seokjin dan duduk dikursi penumpang sebelah Seokjin yang mengemudi

Selama perjalanan Seokjin hanya diam sedangkan Taehyung melihat keluar jendela sambil menaik turunkan jendela mobilnya

" Hentikan Tae, itu berbahaya " Seokjin bicara pelan

Taehyung menghentikan aktifitasnya bermain jendela mobil, dan menghadap depan memainkan sabuk pengamannya, menariknya kemudian melepaskannya, begitu seterusnya

MEMORIST (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang