🥀
10 tahun lalu..
Hoseok masih fokus memegang gagang kemudinya, sedangkan Jimin masih diam melihat kearah jendela samping kanannya
" Jimin-a, ayah dan ibu sudah menyiapkan kamar untukmu, mereka sangat antusias menunggu kedatanganmu. Apa kau senang? " Hoseok mencoba menghidupkan suasana
" Aku senang hyung " Jimin dengan senyum yang terkesan sedikit terpaksa
" Lalu kenapa dengan raut wajah itu? Apa kau ingin buang air besar? " Hoseok menggoda Jimin
" Hyuung~ aniya~ berhenti menggodaku " Jimin dan Hoseok tertawa
Selama diperjalanan Jimin terus saja melihat ponselnya, dia ingin sekali menghubungi Taehyung, entah kenapa perasaannya sangat gelisah
Beberapa jam kemudian akhirnya mereka sampai dikediaman orangtua Hoseok. Benar saja, kedua orangtua angkat Hoseok sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan Jimin, bahkan sudah banyak makanan dimeja. Jimin disambut sangat baik oleh mereka, tentu saja Jimin senang, karena dia tidak pernah mendapatkannya sejak dulu
Setelah banyak mengobrol layaknya sebuah keluarga bahagia seperti pada umumnya, Jimin masuk kekamarnya untuk beristirahat dan menceritakan semuanya pada Taehyung melalui panggilan video
On call
" Jimin-a, aku senang kau bahagia disana, nanti aku akan bilang pada Seokjin hyung supaya dia bisa membawaku ke Jepang " Taehyung
" Kabari aku kalau kau akan kemari ya Tae, aku adalah orang pertama yang akan menjemputmu di bandara " Jimin
Jimin dan Taehyung banyak berbicara sampai larut malam hingga Hoseok menegur Jimin untuk segera tidur
" Jimin-a, ini sudah malam, sebaiknya kau istirahat, besok kita akan mengunjungi suatu tempat. Hyung ingin mengajakmu ketempat yang bagus besok " Hoseok berbicara dari pintu dengan senyuman manisnya
" Benarkah? Arasso hyung. Aku akan berpamitan sebentar dengan Taehyung dan setelah itu aku akan tidur " Jimin menjawab dengan wajah yang berbinar
Hoseok segera menutup pintu kamar Jimin dan pergi kekamarnya
" Tae, besok aku akan menghubungimu lagi. Aku harus tidur, Hoseok hyung bilang besok dia akan mengajakku pergi. Tidak apa-apa kan? Besok akan kuceritakan perjalananku padamu, arasso? " Jimin tersenyum
" Arasso, aku akan menunggunya " Taehyung
" Selamat malam Tae " Jimin mematikan panggilan telfonnya
Dengan wajah tersenyum Jimin perlahan menutup matanya dan tak lama terdengar suara dengkuran halus. Jimin tertidur
Keesokan paginya, Jimin dan Hoseok sudah berada didalam mobil menuju kesuatu tempat yang sudah Hoseok janjikan padanya
" Kita akan kemana hyung? " Jimin
" Tunggu saja, sebentar lagi kita akan sampai " Hoseok menjawab dengan matanya tetap fokus menyetir
Benar saja, Hoseok membawa Jimin kesebuah taman yang dipenuhi berbagai macam bunga, tempatnya sangat asri dan banyak pengunjung disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIST (END)
БоевикPenghianatan, manipulasi kasus perselingkuhan, perusahaan yang bangkrut, kematian kedua orantuanya, semua tersimpan diingatannya sejak masih kecil dan tidak pernah dia lupakan hingga dia dewasa. Dendam dan amarah yang selama ini dia simpan, dia bers...