🥀
Seokjin baru saja sampai diruangan kerja milik Woo Bin, disana Seokjin sudah melihat Woo Bin yang sedang membolak balikkan kertas dimeja kerjanyaSeokjin mengetuk kembali pintu kerja itu walaupun saat ini Seokjin sudah berada didalam ruangan
" Seokjin-a, masuklah !" Woo Bin
Seokjin berjalan mendekati Woo Bin
" Duduklah, nak. Paman ingin membahas hasil rapat tadi pagi denganmu " Woo Bin
Seokjin duduk didepan meja Woo Bin dengan wajah tenang menunggu penjelasan dari Woo Bin
" Perusahaan kita telah kembali seperti dulu lagi Seokjin-a, banyak perusahaan yang kembali kepada kita untuk melakukan kerjasama, bahkan beberapa dari mereka langsung melakukan kontrak jangka panjang dengan perusahaan kita. Ini semua berkatmu Seokjin-a, karena kau sudah mengembalikan nama baik ayahmu dan perusahaan kita, paman yakin ayahmu pasti bangga denganmu " Woo Bin tersenyum bahagia
" Apa paman hanya akan membahas itu? Jika sudah selesai aku akan pergi sekarang " Seokjin berdiri dan hendak berbalik
" Tidak hanya itu saja, kita juga membahas tentang pemimpin yang baru, paman ingin- " kalimat Woo Bin terpotong
" Aku sudah memberikan jawabannya pada paman sebelumnya, dan jawaban itu masih berlaku hingga sekarang " Seokjin mengerti
" Seokjin-a, Taehyung masih belum bisa jadi pemimpin diperusahaan kita karena usianya yang masih terlalu muda masih terlalu lama jika menunggu Taehyung " Woo Bin
" Kalau begitu berikan pada paman Min Suk atau Namjoon sampai menunggu Taehyung pantas untuk duduk dikursi itu paman, lagipula aku masih ingin fokus pada kuliahku " Seokjin
" Seokjin-a, sampai kapan kau akan terus seperti ini? Kau tau sendiri posisimu adalah anak sulung dikeluarga Kim dan kau penerus utama diperusahaan ini, 2 tahun lagi kau sudah bisa duduk dikursi ini atau paling tidak kau bisa menjabat sebagai wakil terlebih dahulu, maka dari itu paman ingin kau merubah pola pikirmu itu" Woo Bin mulai hilang kesabaran
Seokjin memang sudah dinobatkan sebagai ahli waris dari keluarga Kim karena dia anak sulung, namun setiap kali Woo Bin membahas tentang itu, Seokjin selalu menolak dengan alasan bahwa dia ingin fokus pada kuliahnya
" Bisakah sebuah perusahaan berjalan jika dipimpin oleh seorang yang memiliki trauma masa lalu, paman? A-aku bahkan tidak bisa memimpin diriku sendiri untuk bisa berubah menjadi lebih baik, lalu bagaimana aku bisa memimpin perusahaan ini? " Seokjin memelankan suaranya
" Jadi, inikah alasanmu yang sebenarnya? Inikah yang membuatmu selalu menghindar dan lebih memilih Taehyung? " Woo Bin berjalan mendekati Seokjin
Seokjin berbalik menatap Woo Bin
" Taehyung lebih pantas menjadi penerus perusahaan ini paman, aku hanya akan menjaganya sampai dia bisa duduk dikursi ini nanti " Seokjin berjalan keluar meninggalkan Woo Bin yang masih berdiri mematung memandangnya menjauh
Seokjin berjalan kearah mobilnya dan duduk dibangku kemudi kemudian segera melesat pergi
" Mianhe paman " Seokjin menginjak pedal gasnya lagi untuk pergi menuju suatu tempat
Sejak beberapa hari yang lalu setelah penangkapan Park Jin dan juga Park Won Seokjin merasa ada seseorang yang terus mengawasi keluarganya, semua terlihat di cctv yang dia pasang didepan gerbang rumahnya. Bukan hanya sekali namun sering Seokjin melihat seorang pria berbadan tinggi dan mengenakan pakaian serba hitam berdiri didepan rumahnya, namun saat Seokjin keluar pria itu sudah tidak ada
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIST (END)
AcciónPenghianatan, manipulasi kasus perselingkuhan, perusahaan yang bangkrut, kematian kedua orantuanya, semua tersimpan diingatannya sejak masih kecil dan tidak pernah dia lupakan hingga dia dewasa. Dendam dan amarah yang selama ini dia simpan, dia bers...