🥀
Pagi ini suasana rumah Kim dikejutkan dengan teriakan Namjoon dari dalam kamar Taehyung sambil berlari hingga kemeja makan
" Appa ! Paman Min Suk ! Seokjin hyung ! Taehyungie tidak ada dikamarnya, Taeh.. yung.. "
Namjoon berhenti ditempat menjeda kalimatnya saat melihat Taehyung sudah duduk dikursinya dan sedang memakan sarapannya dengan damai
" Namjoon-a cepat makan sarapanmu, nanti kamu bisa terlambat kesekolahnya " Min Suk memecah keheningan
Namjoon tersadar saat mendengar ucapan Min Suk dan berjalan kemeja makan sambil pandangannya tak lepas menatap Taehyung
Namjoon memegang dahi Taehyung dengan punggung tangannya
" Tidak panas " kata Namjoon
" Hyung berhenti melakukan itu " Taehyung mulai jera saat Namjoon berulang kali menempelkan punggung tangan kedahinya
" Kenapa Joon? " Woo Bin tersenyum melihat interaksi keduanya
" Aniya appa " Namjoon meringis dengan raut wajah masih berpikir sambil memakan rotinya
" Aku sudah selesai paman, terimakasih untuk sarapannya. Aku akan menunggu dimobil " Taehyung membungkuk dan pergi kegarasi seperti yang dia katakan, dia masuk kemobil menunggu Seokjin selesai menyantap sarapannya
" Apa terjadi sesuatu dengan kalian kemarin Jin? " Woo Bin langsung bisa paham dengan perubahan sikap Taehyung
" Hanya pertengkaran kecil paman, itupun seharusnya aku yang marah padanya, tapi ya sudah biar nanti aku coba membujuk Taehyung. Aku berangkat dulu paman " Seokjin berdiri meraih tas yang dia gantungkan dibangkunya dan berjalan keluar
" Aku tidak pernah melihat Taehyung marah seperti itu appa, menurutku itu jauh lebih menakutkan, aku lebih suka Taehyung yang marah dengan berteriak atau membanting pintu daripada diam seperti tadi, itu membuatku merinding " Namjoon
" Kau ini ada-ada saja, cepat habiskan sarapannya, appa ada pertemuan pagi ini. Kau juga Min Suk-a sebaiknya cepat selesaikan makanmu " Woo Bin
Tidak ada jawaban antara Namjoon dan Min Suk, mulut mereka masih sibuk mengunyah makanan
Selama diperjalan Seokjin terus melirik kearah Taehyung yang masih diam memandang jendela disampingnya tanpa mau berceloteh seperti biasanya, bahkan Taehyung sudah memasang sabuk pengamannya dengan benar kali ini
" Berhentilah bersikap seperti itu Tae, kamu membuat semua orang kebingungan. Katakan saja apa yang membuatmu marah pada hyung? " Seokjin tanpa basa basi langsung bertanya keintinya
" Aniya, aku tidak marah " Taehyung menjawabnya dengan singkat
" Haah (menghembuskan nafas). Ya sudah dengarkan hyung dengan baik. Min Yoongi itu teman hyung, kemarin dia menelfon karena ada hal yang mendesak. Hyung hanya memberitahumu agar tidak sembarangan mengangkat telfon dari orang lain, kamu kan belum mengenal teman hyung ( masih tidak ada jawaban dari Taehyung ) Baiklah hyung minta maaf karena kemarin tidak bisa menemanimu dirumah dan langsung pergi begitu saja, karena memang ada hal yang sangat- " kalimat Seokjin terpotong
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIST (END)
ActionPenghianatan, manipulasi kasus perselingkuhan, perusahaan yang bangkrut, kematian kedua orantuanya, semua tersimpan diingatannya sejak masih kecil dan tidak pernah dia lupakan hingga dia dewasa. Dendam dan amarah yang selama ini dia simpan, dia bers...