# Part 7

109 15 3
                                    

🥀


Hari ini Taehyung berangkat kesekolah diantar supir barunya, Woo Bin harus menyewa orang untuk mengantarkan Taehyung kesekolah semenjak Seokjin tidak ada. Pandangan pertama yang tertangkap oleh mata Taehyung adalah Jimin yang sedang berjalan dengan sangat lesu

" Jimin-a ! " Taehyung melambaikan tangannya pada Jimin tapi tidak direspon oleh sang empu

Taehyung heran dengan sikap Jimin, diapun menghampiri Jimin dan menepuk bahu Jimin

" Kamcagia ! " Jimin terkejut

" Kau kenapa Jim? Mian mengejutkanmu, aku sudah memanggil daritadi tadi kau diam saja. Apa terjadi sesuatu? " Taehyung

" Aniya " Jimin masih menunduk tanpa menoleh kearah Taehyung

Taehyung mengambil langkahnya didepan Jimin hingga membuat Jimin berhenti

" Katakan saja semuanya padaku, hmm" Taehyung dengan nada pelan sambil tangannya dipundak Jimin

Jimin memandang Taehyung kemudian menghembuskan nafasnya kasar

" Besok aku akan kembali ke Seoul, Tae" Jimin

" Mwo? " Taehyung

" Aku juga tidak tau, ayah menyuruh pamanku untuk ikut juga ke Seoul" Jimin

" Apa harus besok? " Taehyung nampak sedih terlihat dari raut wajahnya

Jimin menatap mata Taehyung merasa bersalah dan hanya menjawabnya dengan anggukan

" Aku tidak mengerti. Kenapa semua orang harus pergi? Paman Min Suk dan Seokjin hyung pergi dan sekarang kau yang harus pergi. Kenapa semua orang yang dekat denganku harus pergi meninggalkanku? " Taehyung kesal dan berjalan kekelasnya meninggalkan Jimin yang masih diam mematung

" Taehyung-a ! Taehyung-a ! " Jimin memanggil dan mengejar Taehyung

Hari sudah sore, jam pelajaran terakhir sudah selesai, semua siswa berhamburan keluar dari kelas mereka untuk pulang kerumah mereka masing-masing

Jimin masih duduk menunggu Taehyung yang sedang memasukkan buku-buku kedalam tasnya. Sedari pagi Taehyung tidak berbicara dengannya bahkan mereka tidak pergi kekantin untuk makan siang, padahal keduanya sama-sama duduk sebangku tapi mereka tidak saling bicara

Jimin tau Taehyung kecewa padanya, tapi Jimin juga tidak bisa berbuat apapun

" Tae? Kau masih marah padaku? " Jimin mencoba bertanya dengan suaranya yang halus dan penuh kehati-hatian

Taehyung bangun dari kursinya dan berjalan kepintu tanpa memperdulikan Jimin yang masih memandangnya. Jimin hanya diam dan menunduk, lalu uluran tangan terlihat didepan wajahnya, Jimin mengangkat kepalanya dan melihat tangan siapa itu

" Tae ? " Jimin tersenyum saat melihat itu adalah tangan Taehyung

" Kajja kita habiskan hari ini bersama-sama " Taehyung tersenyum

Jimin mengangguk dan meraih tangan Taehyung, mereka berlari keluar kelas

" Kita akan kemana Tae? " Jimin

MEMORIST (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang