MEMORIST (END)

#Part 28

🥀

1 bulan setelah dilakukan autopsi dan pencarian barulah ditemukan tersangka pembunuhan keluarga Jung. Dia adalah seorang pemuda yang diduga memiliki kelainan mental terbukti saat dilakukan pemeriksaan oleh dokter kejiwaan

Namun polisi tetap memberikan hukuman mati kepada pelaku atas pembunuhan yang telah dia lakukan pada keluarga Jung. Kasus pembunuhan itu masih menjadi topik terhangat dan menjadi berita utama yang disiarkan oleh semua stasiun televisi di Korea

" Kau sangat pandai menutupi kelakuan busukmu, heh (smirk) " Seokjin bergumam pelan

Ceklek

Terdengar pintu terbuka membuat Seokjin mematikan televisi dan berbalik menghadap sang pemilik ruangan

" Maaf membuatmu menunggu terlalu lama Jin-a " Woo Bin baru saja masuk setelah menyelesaikan rapat penting

" Aniya paman, gwencana " Seokjin

Seokjin duduk kembali dan Woo Bin duduk dikursi kekuasaannya, mereka berhadapan hanya terhalang meja persegi panjang yang cukup besar ditengahnya

" Paman sudah mendengar semuanya dari Min Suk. Bagaimana keadaan Taehyung? " Woo Bin

" Taehyung baik-baik saja paman. Dia sudah pulang kerumah dua hari yang lalu, tapi kami masih memberinya bubur sampai dia merasa terbiasa dengan tenggorokannya " Seokjin

" Syukurlah kalau begitu, maaf paman tidak bisa datang kesana untuk menjenguk Taehyung. Sebagai gantinya, ini informasi yang kau minta tempo hari pada paman " Woo Bin menyerahkan sebuah amplop besar berwarna coklat diatas meja

Seokjin membuka amplop itu dan tersenyum senang. Amplop yang berisi informasi mengenai alamat dan beberapa foto Hoseok dan Jimin selama di Amerika

" Gumawo paman " Seokjin

" Lalu apa yang akan kau lakukan Jin-a? Kau bisa menjelaskan semuanya pada Hoseok tentang kebenarannya agar dia tidak terus menerus menyalahkanmu, paman hawatir itu akan berakibat tidak baik nantinya " Woo Bin

" Aku mengerti paman. Aku memang berencana akan memberitahunya, tapi aku tidak yakin Hoseok akan menerimanya " Seokjin

" Suatu saat dia akan mengerti Jin-a " Woo Bin

Seokjin menunduk sambil memainkan tali pengikat yang ada pada amplop besar berwarna coklat itu, Woo Bin tau Seokjin sedang merasa kawatir terlihat dari gerak-geriknya hanya saja Seokjin enggan untuk memberitahu perasaannya pada Woo Bin

Woo Bin berdiri dari kursi kekuasaannya dan mendekati Seokjin

" Gwencana Jin-a, ada paman disini bersamamu. Paman akan melindungimu dan yang lainnya. Kau tidak perlu kawatir " Woo Bin

" Aku mengerti paman. Karena itulah aku meminta bantuan paman untuk terus mengawasi Hoseok di Amerika, aku juga ingin memastikan mereka aman disana " Seokjin

" Lalu apa yang akan kau lakukan pada Jisoo? Dilihat dari cara dia membalaskan dendamnya padamu dan menutupi kasus pembunuhan ini sepertinya dia wanita yang cukup cerdas, jadi kau harus berhati-hati " Woo Bin