#Part 23

160 17 2
                                    

🥀

Suasana penjara Seoul pagi ini terlihat lebih sibuk dari hari biasanya, banyak polisi yang berlarian menuju satu sel. Seorang petugas kantin yang sedang menjalankan tugasnya mengantarkan makanan kesetiap sel dikejutkan dengan tubuh Park Won yang tergantung didalam sel nya. Saat polisi datang tubuh itu sudah dalam keadaan kaku dan tak bernyawa

Berita Park Won gantung diri didalam selnya sudah sampai ditelinga Seokjin. Bersamaan dengan hari itu Seokjin berencana akan menjemput Hoseok karena baru saja Woo Bin mencabut tuntutannya pada Hoseok

Hoseok baru saja mengganti pakaiannya dan keluar dari selnya menemui Seokjin yang sudah menunggunya. Seokjin berjalan lebih dulu didepan dan Hoseok mengikuti dibelakangnya

Saat diperjalanan Hoseok hanya diam begitupun dengan Seokjin. Mobil mereka berjalan dibelakang ambulance yang membawa jasad Park Won. Tanpa Hoseok sadari mobil Seokjin mengikuti mobil ambulance menuju kepemakaman

Seokjin memarkirkan mobilnya diarea dekat pemakaman disana sudah ada Yoongi. Mereka mengenakan setelan berwarna hitam ikut mengiringi proses pemakaman

" Hyung kenapa kau membawaku kemari? " Hoseok

" Setidaknya kau harus melihat ayahmu dimasukkan ketempat peristirahatan terakhirnya. Kajja ! " Seokjin

" Aniya aku ingin segera pulang kerumahku sendiri " Hoseok berjalan berlawanan arah namun Seokjin lebih dulu menarik lengan Hoseok dan mendekat kemakam Park Won

Setelah acara pemakaman selesai, Seokjin membawa Hoseok pergi kerumah Woo Bin

" Kalian sudah sampai, masuklah " Woo Bin dan Namjoon menyambut Seokjin didepan pintu

" Kami akan kembali ke Busan, paman. Dan sebelum itu ada yang ingin Hoseok sampaikan pada kalian " Seokjin menyenggol lengan Hoseok

" Ah, nde. Saya ingin mengucapkan terimakasih karena paman sudah mencabut tuntutan itu. Dan saya juga ingin meminta maaf atas kesalahan yang sudah saya lakukan pada Namjoon " Hoseok

" Sebaiknya kau bersikap lebih baik dari ini, saya memberimu kesempatan kali ini tapi tidak lain kali. Dan aku turut berduka atas meninggalnya ayahmu, kau pasti terkejut mendengar kabar itu. Kalian berhati-hatilah diperjalanan nanti, paman bawakan beberapa oleh-oleh untuk Taehyung dan yang lainnya. Maaf karena paman tidak bisa menunggu sampai kalian berangkat, karena ada rapat penting yang harus paman hadiri setelah kemarin sempat tertunda " Woo Bin pergi

" Maafkan appaku hyung, dia masih membutuhkan waktu untuk bisa bersikap seperti biasanya " Namjoon dengan wajah sedih

" Gwencana Namjoon-a, kami justru sangat berterimakasih padamu karena mau membujuk paman Woo Bin agar mau mencabut tuntutan itu " Seokjin

" Sama-sama hyung. Hoseok-a, aku turut bersedih atas- " kalimat Namjoon terpotong

" Meninggalnya Park Won? Sudah kukatakan aku tidak perduli dengannya, dan jangan sebut dia ayahku " Hoseok

" Hoseok-a ! " Yoongi berteriak saat mendengar Hoseok memotong perkataan Namjoon

" Wae? Aku kesal sejak tadi kalian terus saja menyebut nama Park Won didepanku. Sudah kukatakan dia bukan ayahku" Hoseok berjalan keluar rumah tidak menghiraukan Yoongi yang sedari tadi memanggilnya

MEMORIST (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang