12 🐰

11 1 0
                                    

- JUNARA -

Happy Reading

🐰🐰🐰

"Bapak Emak lo belom pulang juga Ji?" nayra masuk kedalam kamar sang Adik dan merebahkan dirinya di samping Aji yang sibuk berkutat dengan laptopnya.

"Mak Bapak lo juga kalo lo lupa" kekehan kecil keluar dari mulut Nara.

"Mama tadi telepon gue, katanya kemungkinan mereka disana seminggu"

"Jadi berdua aja nih kita di rumah selama seminggu?" Aji menganggukkan kepalanya.

"Pala gue puyeng lagi anjir, tapi ga sesakit kemaren sih" Nara menenggelamkan wajahnya di paha sang Adik. Entahlah, terkadang mereka bisa bertengkar bagai anjing dan kucing. Tapi, kalau mode sweetnya, bahkan bisa melebihi orang yang pacaran.

"Ke dokter aja yuk" ajak Aji. Ia khawatir dengan keadaan Nara. Nara tidak pernah sakit kepala sesering ini.

"Ga ah, minum obat kemaren aja"

"Kalo gitu temenin gue cari makan, makanan kagak ada"

"Skuyy, gue pengen pecel lele" Nara bangkit dari rebahannya. Baru saja nara melangkahkan kakinya hendak mengambil Hoodie milik Aji di dalam lemari, sebuah panggil masuk mengalihkan perhatiannya.

"Ngapain Juan ngecall?" heran Nara ketika tertera nama Juanjing di layar ponselnya.

"Napa lo call gue malem malem gini?" sarkas Nara.

"Buset dah santai Mbak. Lo sama Aji udah makan belom Kak?"

"Ngapain dah lo nanya nanya?"

"Serius gue anjirr"

"Belom, baru aja mau keluar nyari makan, kenapa?"

"Nah pas banget. Ibun nyuruh lo sama Aji makan disini aja"

"Eh gosah, kami makan di luar aja"

"Ibun maksa, pokoknya lo sama Aji ke sini sekarang, sebelum Ibun yang kesana nyeret lo"

"Tapi_"

Tutt tutt

Nara menatap kesal ponselnya ketika Juan memutuskan sambungan tanpa mendengar jawabannya terlebih dahulu.

"Kenapa?" tanya Aji heran.

"Ibun nyuruh makan disana"

"Yodah ayok, ga buang buang duit"

"Ajii, gue tuh kagak mau ketemu sama si Junaedi"

"Kita kesana karna Ibun, bukan karna Bang Juna, jadi lo ga perlu khawatir lah. Anggap aja Bang Juna kagak ada, beres"

"Tapii"

"Udah ah, lama lo, gue udah laper" Aji menarik tangan Nara dan mengajaknya keluar menuju rumah Juna.

°°°

"Makan yang banyak, Linda tuh nitipin kalian ke Ibun. Bisa bisa Ibun di lemparin panci sama dia kalo pulang liat anaknya kurusan"

"Tau tuh Bun, mana tadi mereka malah mau makan di luar" adu Juan. Nara langsung melempar sapu tangan kearah Juan.

"Ga ada ceritanya kalian makan di luar. Mulai malam ini sampai Papa Mama kalian pulang, kalian tinggal disini" Nara yang tengah mengunyah ayam balado tersedak ketika mendengar perkataan Mila. Ia terus memukul dadanya.

"Ya ampun Nara, minum kasih minum" Juna memberikan segelas air kepada Nara yang langsung di ambil oleh Nara. Nara menetralisirkan napasnya setelah merasa baikan.

JunaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang