13 🐰

11 2 0
                                    

- JUNARA -

Happy Reading

🐰🐰🐰

“Untuk materi hari ini, kalian akan Ibuk bagi menjadi beberapa kelompok, dan Ibuk akan ngasih kebebasan untuk kalian milih anggota kelompok, satu kelompok terisi dari sepuluh orang, berarti ada tiga kelompok ya. Setelah itu, silahkan kalian buat drama. Ibuk kasih waktu dua minggu untuk kalian mempersiapkan semuanya. Terserah kalian mau pake kostum dan properti lainnya. Ibuk tidak akan memaksa kalian. Mengerti?”

“NGERTI BUKK”

“Yaudah, silahkan cari anggota kelompok kalian, setelah itu langsung diskusi kan drama apa yang akan kalian tampilkan”

“GAESS, SATU KELOMPOK DUNG” Haikal berteriak memanggil Nara dan sahabatnya.

“OH OF COURSE BABE” Carva membalas dengan teriakan juga.

“BEB BEB PALE LU” teriakan Jevon membuat semua yang ada di kelas tertawa.

“Carva udah ada Jevon yang kayak spek pangeran surge, malah cari yang baru spek malaikat pencabut nyawa kayak Haikal” Ibuk Mia selaku guru Bahasa Indonesia ikut melontarkan candaan.

“Di pelet Haikal kayaknya Buk” Maureen ikut menanggapi.

“Spill dong Haikal peletnya jenis apa?”

“Susah Buk nyari peletnya, harus mau jadi temen si Bima di desa penari Buk”

“Kalo gitu Ibuk mundur aja deh, masih mau ngerasain jadi istrinya Jaehyun NCT” semua tertawa mendengar perkataan Buk Mia.

°°°

“Jadi mau drama apaan nih?” tanya Maureen. Saat ini mereka sudah duduk membuat lingkaran.

“Cinderella, Carva jadi Mak tirinye”

bughh

Sebuah kotak pensil mendarat mulus di kening Haikal. Sang pelaku yang tak lain adalah Carva menatap nyalang Haikal. Sementara si korban hanya bisa mengelus dahinya yang sedikit memerah.

“Cocok lo berdua, suka pake otot” gerutu Haikal.

“Gue tuh cocoknya jadi Cinderella trus yang jadi pangerannya si Haechan NCT, beh mantap banget tuh”

“Cowok lo ada disini, malah kepikiran si Haechan yang jadi pasangan lo, aneh nih anak” Maureen menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan kelakuan Carva.

“Dia mah cocoknya jadi batu doang Ren, mana mau nih anak banyak peran”

“Tuh tau lo” sambar Jevon. Memang pasangan prik.

“Snow White aja” Ivy mengusulkan ide.

“Nagus tuh, si Haikal yang jadi kurcaci”

“Sekate lo kalo ngomong ya Nar, ganteng ganteng gini malah di jadiin kurcaci. Wajah gue tuh cocoknya jadi pangeran atau putra kerajaan gitu, bukan jadi kurcaci cebol cebol gitu anjir”

“Wajah lo lebih cocok jadi pohon” semua tertawa mendengar perkataan Jevon.

“Udahlah, Snow White aja. Yang jadi putri nya si Nara”

“Ogah, gue jadi batu aja deh gapapa sumpah, males banget gue ngapalin naskah”

“Gue aja gue” Carva menunjuk tangannya.

“Ga ga, lo sama Jevon jadi kurcaci” Haikal tidak mau bernasib menjadi kurcaci sendirian.

“Dih”

JunaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang