22 🐰

10 1 0
                                    

- JUNARA -

Happy Reading

🐰🐰🐰

“PAGIII”

“Ribut!” Nara terdiam ketika mendengar nada ketus dari Papa nya.

“Hehe maap maap” ia mengambil tempat duduk di samping Aji yang sudah selesai sarapan.

“Ih kok ga ada tumis kangkung yang Nara mau” gerutu Nara ketika melihat tumis kangkung yang ia minta pada Linda tadi malam tidak ada di atas meja.

“Makan aja apa yang ada, gosah ribut lu” Nara mengerucutkan bibirnya.

“Aji berangkat”

“Lah, tungguin gue napa, baru juga makan”

“Cepat!” Nara menatap bingung mereka. Ini kenapa suasana pagi ini canggung? Tio yang biasanya ramah dengannya kenapa tiba tiba jutek dan banyak diam?

“Nara berangkat” ia mencium tangan Tio dan Linda. Lagi lagi Nara bingung, biasanya ia mendapatkan usapan pelan di kepalanya dari Tio, tetapi sekarang tidak. Nara ada buat salah?

°°°

“Pulang jangan ngaret, gue mau pergi” setelah mengatakan itu, Aji berlalu dari hadapan Nara.

“Ini gue ada buat salah ga sih? Kok pada judes semua?” gumam Nara. Ia berjalan menuju kelasnya.

“PAGI GAES”

“Ih kok diem?” Nara bertanya bingung ketika melihat sahabatnya yang awalnya ribut ngobrol, tiba tiba diam ketika Nara datang.

“Lo ribut!” Nara mencelos ketika mendengar nada ketus dari Ivy. Ivy. Orang yang tidak pernah berbicara dengan nya menggunakan nada ketus.

“Kalian pada kenapa sih hari ini? Gue ada buat salah ya?”

“Lo pikir sendiri deh” setelah itu mereka pergi meninggalkan Nara sendirian. Ini semua nya ada masalah apa ya? Atau Nara ada buat salah dengan mereka?

°°°

“Ikal, lo mau ke kantin ya?” tanya Nara ketika haikal berlalu di depannya.

“Iya nih, kenapa Nar?” Nara tersenyum ketika Haikal tidak berbicara ketus padanya.

“Ikut dongg”

“Waduhh, ga bisa Nar, gue mau ngumpul basket dulu” senyum Nara langsung hilang di gantikan dengan wajah cemberut nya.

“Yodah deh gapapa”

Sorry ya” setelah itu Haikal langsung berlalu meninggalkan Nara yang bingung mau ke kantin dengan siapa. Sebenarnya bisa saja dia pergi sendiri, tetapi rasanya canggung. Ia terbiasa ditemani.

“Pada kenapa sih ah, salah gue apa coba”

"Apa susahnya sih ngomong kalo emang gue ada salah” gerutu Nara sambil berjalan kearah kantin. Nara mengedarkan pandangannya kearah kantin, ia terdiam ketika melihat Ivy, Carva dan Maureen tertawa di salah satu meja. Dari tadi pagi ketika Nara datang, mereka mendiamkan Nara. Ketika Nara bertanya, hanya jawaban ketus yang di dapat olehnya.

°°°

“Ck, Aji mana sih? Tadi nyuruh jangan ngaret, sekarang malah dia yang ngaret” Nara sudah menunggu Aji sepuluh menit lamanya, tetapi laki laki itu masih saja tidak terlihat batang hidungnya.

“Nar, belom pulang?” suara Misya mengalihkan perhatian Nara. Gadis itu berjalan bersama Juna, kearah motor Juna berada.

“Belom, lagi nunggu Aji”

JunaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang