JENLISA: Perjuangan Ku

BAB 5 TAMPARAN

Lanjut lagi yuk....

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Double nih, karena votenya bagus hari ini....

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan....

Park dan lisa baru berangkat ke kantor sekitar jam delapan pagi. Saat di perjalanan lisa dan park mulai terjebak macet karena adanya kecelakaan menuju ke kantor.

"Aku bisa terlambat untuk rapat pagi ini" ucap lisa

"Ini karena kamu tidur terlalu malam, jadi kamu bangun kesiangan pagi ini" jawab park

"Hyung bantu aku" jelas lisa sambil memegang tangan park

"Hyung harus membantu mu apa?, kita terlambat ke kantor karena ulah mu. Dady pasti akan menghukum hyung juga karena kesalahan mu ini" balas park

Sementara lisa dan park terjebak kemacetan, di kantor mario mulai menunjukan kemarahannya karena lisa datang ke kantor.

''Kamu akan membuat daddy malu dan marah kepada mu, jika kamu melewatkan rapat mu pagi ini" batin mario

Tidak lama jennie mulai masuk ke ruangan mario karena klien sudah menunggu mario di ruang rapat.

"Pagi tuan besar mario, klien sudah menunggu kita" ucap jennie

"Pagi jennie, kamu temani mereka. Saya akan mencoba menghubungi lisa kembali" jawab mario

"Memangnya tuan muda Manoban belum juga datang?" Tanya jennie

"Lisa sepertinya datang terlambat hari ini, entah apa yang membuatnya bangun terlambat pagi ini. Padahal semalam dia hanya bekerja sampai jam sembilan malam" ucap mario sambil menunjukan kekesalannya

"Sabar tuan besar, biar saya menemani klien sampai tuan muda Manoban datang ke kantor" balas jennie

Jennie mulai meninggalkan ruangan mario dan menemani klien yang akan rapat bersama mario dan lisa hari ini. Mario mencoba menghubungi lisa dan park namun keduanya seolah menghindar dan tidak menjawab telpon dari mario.

Mario benar- benar kesal dan marah karena lisa datang terlambat hari ini. Saat waktu sudah menunjukan jam setengah sepuluh, mario langsung pergi ke ruang rapat untuk memulai rapatnya sendirian.

Saat mario keluar dari ruangannya, mario malah melihat kliennya yang menjabat tangan jennie dan hendak keluar dari ruang rapat.

"Maafkan saya Mr. Max, saya tidak bermaksud membuat anda kecewa" ucap mario kepada kliennya

"Saya tidak kecewa kepada mu, Mr. Mario. Saya malah terkesan dengan persentasi karyawan anda. Saya tidak salah memilih Company untuk menjalin kerja sama" balas Max

Mario terkejut dengan balasan kliennya yang mengaku puas dengan kinerja jennie. Mario mulai menjabat tangan Max tanda kesepakatan yang terjadi di antara mereka.