JENLISA: Perjuangan Ku

BAB 82 KEJUTAN

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan...

"Wanita tersebut bilang dia dari thailand dan ingin sekali bertemu dengan tuan muda Manoban" balasnya

Lisa langsung terkejut saat mendengarkan balasan dari sekertarisnya.

"Biarkan wanita itu masuk, saya akan menemui wanita tersebut" jelas lisa

Sekertaris lisa mengangguk dan memberikan hormatnya sebelum meninggalkan ruangan lisa.

Saat lisa mulai tegang dengan wanita yang akan di temuinya, wanita itu mulai masuk dengan menggunakan kacamata hitam dan pakaian serba tertutupnya.

"Selamat siang, tuan manoban. Senang akhirnya bisa menemui anda hari ini" ucapnya

"Siapa anda?, dan ada keperluan apa anda datang kesini?" Tanya lisa

"Rupanya kamu sudah melupakan ku. Maaf membuat kamu lama menunggu kedatangan ku" balas nya

Wanita tersebut mulai membuka pakaian yang menutupi tubuhnya juga membuka kacamata yang di pakainya sampai membuat lisa terkejut saat melihat wanita tersebut untuk pertama kalinya.

"Maaf sayang, aku meninggalkan kamu dan anak kita. Aku kembali untuk kamu dan arra" ucap diana

Lisa hanya terdiam dan kembali mengingat bagaimana dokter mengatakan jika dulu diana sudah meninggal dan meninggalkan kesedihan yang begitu dalam untuk lisa saat kondisi lisa masih sangat lemah.

Diana mulai mendekati lisa dan saat diana ingin memeluk lisa, lisa dengan segera menghindar bahkan mendorong diana untuk menjauhinya.

"Pergi diana, kamu sudah mati" ucap lisa

"Sayang, maafkan aku. Aku melakukan semuanya karena suruhan maxime, bukan aku bermaksud meninggalkan kamu dan arra" jelas diana

"Bagi aku dan arra kamu sudah mati saat kamu memutuskan untuk meninggalkan kami berdua. Kamu lebih memilih mengikuti keinginan maxime dari pada hidup bersama aku dan arra.

Aku meninggalkan jennie dan juga zio untuk hidup bersama kamu tapi kamu dengan mudahnya meninggalkan aku dan arra karena harta, aku sudah tau semuanya dan aku tidak akan pernah mau kembali kepada mu" tegas lisa

"Sayang, aku benar- benar minta maaf. Aku tidak berdaya saat maxime memaksa ku untuk mengikuti keinginannya.

Kamu dalam keadaan kritis dan butuh banyak biaya saat itu. Maxime datang dengan menawarkan solusi terbaik yang aku punya saat itu.

Jika aku tidak menuruti keinginan maxime waktu itu kamu bisa saja mati karena tidak adanya biaya dan kondisi ku masih sangat lemah karena masih dalan pemulihan pasca melahirkan arra.

Aku mohon maaf, aku tidak bermaksud untuk meninggalkan kamu dan arra saat itu. Aku benar- benar minta maaf, sayang" jelas diana yang terus berusaha meyakinkan lisa

Lisa mulai terdiam saat mendengarkan penjelasan diana dan saat lisa mulai terdiam diana langsung memeluk lisa dari samping bahkan dengan beraninya mencium pipi kanan lisa.