JENLISA: Perjuangan Ku

BAB 78 SALAH SASARAN

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk....

Mati kita lanjutkan....

"Dari awal pertemuan kita, aku tidak pernah meminta bantuan mu. Kamu yang menawari ku semuanya. Aku tidak mencintai mu sedikitpun" ucap lisa sambil memegangi pipinya yang baru saja di tampar oleh somi

"Tapi aku mencintai mu saat kamu sudah sendiri. Bahkan aku yang menolong kamu saat kamu kecelakaan bersama kekasih mu itu" jelas somi

"Aku berterima kasih untuk semua bantuan mu tapi maaf somi, aku tidak mencintai mu dan aku pastikan aku hanya mencintai satu wanita yaitu Kim Jennie istri ku" jawab lisa

Somi yang kesal mulai mengambil sesuatu dari tasnya lalu mulai menyerang lisa. Lisa langsung menghindar saat somi mengarahkan sebuah pisau dan hendak menusuknya.

Somi yang sudah tidak bisa menahan emosi dan kemarahannya terus mencoba mencelakai lisa sampai jennie yang mencari lisa mulai berlari saat melihat somi mulai ngarahkan pisau yang ada di tangannya ke arah perut lisa.

Jennie yang berlari berusaha melindungi lisa sampai akhirnya pisau yang di pegang somi berhasil melukai jennie tepat di perutnya.

Lisa yang melihat jennie terluka langsung mendorong somi, dan setelahnya beberapa anak buah mario langsung datang dan mulai mengamankan lokasi terjadinya penusukan terhadap jennie.

"John" ucap lisa

"Segera bawa nona jennie ke rumah sakit. Biar yang lainnya saya dan anak buah lainnya yang menyelesaikan semuanya" jelas john

Lisa mengangguk dan segera menggendong jennie untuk membawanya ke rumah sakit.

''Mommy, bertahanlah. Bertahan untuk keluarga kecil kita" ucap lisa sambil terus memegang tangan jennie

Jennie hanya tersenyum sambil menahan rasa sakit yang sebenarnya mulai membuatnya ingin menutup matanya. Dan tidak lama jennie mulai menutup matanya dan membuat lisa semakin panik.

"Mommy, jangan buat daddy takut. Tetap buka mata mu, mommy. Buktikan jika kamu kuat dan bisa bertahan untuk keluarga kecil kita" ucap lisa sambil mencium tangan jennie

Lagi dan lagi jennie hanya tersenyum dan memegang pipi lisa dengan tangannya yang sudah di penuhi dengan darah dari perutnya.

Situasi kemacetan membuat lisa semakin panik dan membuat lisa tidak sabar dan menanyakan seberapa jauh lagi jarak rumah sakit terdekat.

"Seberapa jauh lagi kita sampai?" Tanya lisa

"Rumah sakit hanya sekitar dua ratus meter, tuan" jawab supir taxi

Saat mengetahui jarak rumah sakit tidak terlalu jauh, lisa langsung turun sambil menggendong jennie dan mulai berlari menuju rumah sakit.

"Sayang, aku mohon bertahan. Aku janji akan membalas semua perlakuan somi kepada mu" ucap lisa sampai menangis melihat keadaan jennie yang semakin melemah