BAB 103 HATI- HATI

838 71 5
                                    

Lanjut lagi yuk...

Jangan lupa untuk vote dan follow ya...

Yuk bisa yuk...

Mari kita lanjutkan....





















































Sesampainya di rumah sakit jennie langsung mendapatkan pertolongan pertama dan lisa mulai menunggu di depan ruang gawat darurat.






Setelah setengah jam menunggu, dokter mulai keluar dan menghampiri lisa.



"Bagaimana keadaan jennie?" Tanya lisa





''Apa nona jennie pernah mengalami keguguran sebelumnya?" Tanya balik dokter




Lisa hanya mengangguk dan dokter mulai menepuk pundak lisa dengan pelan.


"Kandungan nona jennie sangat lemah, saya harap nona jennie jangan sampai kelelahan seperti ini jika bayi dalam kandungannya ingin selamat" jelas dokter




Lisa kembali mengangguk dan mulai masuk ke ruang rawat saat jennie sudah di pindahkam ke ruang VVIP.





"Sayang, maafkan aku tidak menjaga kamu dan baby kita dengan baik" ucap lisa sambil mencium tangan jennie




Tidak lama jennie mulai membuka matanya dan mengusap kepala lisa yang ada di tangannya.



"Ada apa daddy, kenapa daddy menangis?" Tanya jennie


"Kondisi baby kita melemah" jawab lisa sambil terisak


"Apa baby kita masih bisa bertahan?" Tanya jennie lagi


"Dokter hanya berpesan agar mommy tidak kelelahan jika ingin baby kita selamat. Dokter akan melakukan peneriksaan lebih lanjut setelah mommy sadar" balas lisa




Jennie malah mengarahkan tangan lisa ke perutnya lalu mengusap perutnya dengan tangan lisa.




"Dia kuat, dan mommy yakin baby kita akan lahir dengan selamat" ucap jennie



Lisa langsung mencium kening jennie lalu mencium perut jennie berkali- kali.






"Baby, daddy sayang kamu. Buat daddy merasa menjadi orang paling beruntung di dunia ini karena memiliki kamu. Saat mommy hamil zio, daddy tidak bisa memberikan kasih sayang daddy karena kesalahan daddy.

Saat mommy kembali hamil, daddy malah tidak tau dan membuat kesalahan besar yang membuat daddy kehilangan kebahagiaan yang sudah ada di depan mata.

Dan sekarang, daddy sedang bahagia karena kedatangan kamu. Jangan biarkan kebahagiaan itu hanya sementara.

Daddy mohon kamu bertahan agar bisa bertemu mommy, daddy, zio dan juga arra yang sangat sayang kamu" ucap lisa sambil terus menangis di perut jennie








Jennie hanya bisa menahan tangisnya sambil mengusap kepala lisa. Jennie tidak ingin terlihat sedih dan membuat lisa semakin merasa bersalah dengan kesalahan yang di buatnya di massa lalu.




Tidak lama dokter kembali datang bersama petugas rumah sakit dengan membawakan obat dan juga makanan untuk jennie.




"Makan dan segeralah minum obat yang sudah saya siapkan. Setelahnya nona jennie bisa beristirahat dan kita mulai pemeriksaannya besok setelah sarapan" jelas dokter



JENLISA: Perjuangan KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang