Flashback On
Waktu itu sehabis pulang sekolah Rara duduk di bangku taman sekolahnya sedang menunggu Papa Jay menjemputnya. Rara yang masih fokus membaca novel miliknya, atensinya teralihkan oleh teriakan teman sekelasnya.
"Ra..!!" Teriak Isel yang berlari menghampiri Rara dari arah lapangan basket
"Lo masih nunggu jemputan?""Iya nih, Papa gue kayaknya telat deh, eh lo belum pulang sel?" tanya Rara
"Gue ada ekstra basket, mendingan duduk disana aja yuk Ra. Di sana masih banyak anak anak pada liat basket. Daripada disini lo sendirian" ucap Isel sambil menunjuk lapangan basket
Tanpa berpikir panjang Rara mengiyakan ajakan Isel.
"Yaudah deh, yuk" ucap Rara memasukkan novelnya ke dalam tas
Seperti yang Isel katakan di lapangan basket memang masih terdapat siswa yang menghabiskan waktu sepulang sekolahnya untuk latihan basket atau hanya sekedar melihat siswa lain bermain basket. Kini Rara sudah duduk bergabung dengan siswa lain di bangku yang masih kosong tak jauh dari lapangan basket itu.
"Gue gabung ke sana dulu ya Ra" ucap Isel
"Oke Sel" jawab Rara
Fokus Rara sedari tadi melihat temannya itu bermain basket. Rara kagun dengan kemampuan Isel yang sudah lincah bermain basket, hal itu membuat Rara juga ingin merasakan keseruan bermain basket. Tetapi, Rara tersadar dengan kondisi tubuhnya.
Beberapa saat kemudian, rintik hujan membubarkan mereka yang berada di lapangan basket begitupun dengan Rara. Rara ikut berhamburan bersama siswa lainnya untuk menuduh di koridor kelas. Rara yang tanpa sengaja cukup jauh berlari untuk menghindari hujan dari pinggir lapangan ke koridor kelas merasakan dada nya sedikit nyeri. Dengan nafas yang masih belum teratur Rara mencoba meredam rasa nyerinya.
Tak jauh dari Rara berdiri, ada seorang cowok yang masih mengelap tubuhnya menggunakan handuk kecil sambil membawa botol air minum. Cowok itu melihat ke arah Rara yang sepertinya sedang kelelahan. Akhirnya cowok itu menghampiri Rara.
"Lo gak papa? Nih minum dulu" ucap cowok itu sambil menyerahkan botol minumnya
Rara yang sudah mendingan menolak begitu saja tawaran cowok itu
"Gak usah gue juga bawa kok" tolak Rara"Mau duduk dulu gak? Kayaknya di depan kelas 12 Ipa 3 ada bangku kosong tuh" ucap cowok itu menunjuk ke arah kelas
Rara hanya mengangguk sebagai jawaban.
Di sinilah mereka masih sama sama terdiam dalam keheningan. Pada akhirnya si cowok memulai percakapan untuk menghilangkan rasa canggungnya."Lo temennya Isel ya?"
"Kenalin gue Bisma kelas 11 ips 2" ucap Bisma si cowok yang duduk di sebelah Rara. Bisma sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan"Iya gue temennya Isel. Gue Rara 11 ipa 4. Gue udah tau lo kok, lo kapten basket angkatan kita kan?" ucap Rara menjabat tangan Bisma.
"Hehe iya, sorry ya gue yang malah gak tau lo" ucap Bisma canggung
"Gak papa kok, emang gue jarang keluar kelas sama gue gak ikut ekstra apapun jadi pada gak tau gue" ujar Rara
"Eh, Bis kayaknya Papa gue udah jemput di depan deh, gue pulang dulu ya""Bentar deh Ra, gue cariin payung kasihan lo kalo harus hujan hujanan sampe gerbang depan" ucap Bisma yang berlari ke arah kelasnya untuk mengambil payung. Setelah mengambil payunh Bisma segera berlari menghampiri Rara.
"Nih...bawa aja itu punya temen gue yang ketinggal di kelas" ucap Bisma
"Emm, yaudah nanti sampein ke temen lo payungnya gue pinjem dulu ya" ujar Rara

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LAST SCENE [HAERYU FANFIC] [END]
FanfictionTentang dua insan manusia yg dipertemukan di penghujung senja di sudut Rumah Sakit kala itu.. "Umur gak ada yg tau Bro.. gue cuma pengen deket aja sama cewek tadi tapi kalo masih ada kesempatan sih pengen jadiin pacar juga hehe"-- Gian "Ma, Rara bis...