Part 26

376 66 3
                                    

Rara hari ini ada janji dengan Shasha untuk membahas sponsor yang kemarin sempat di bahas Shasha. Sebenarnya, Rara ingin mengajak Yesha tapi karena Yesha ada kelas mendadak jadinya Rara mengajak Lila. Kebetulan Rara dan Lila ada kelas kosong, jadi mereka memutuskan untuk menemui Shasha di taman rektorat yang mereka sudah sepakati. Sebelumnya, Shasha sudah mengabari kalau dia mungkin agak sedikit telat, karena ada praktikum tambahan. Akhirnya Rara dan Lila menunggu Shasha sambil mengerjakan tugas. Tak lama, Shasha akhirnya datang.

"Sorry ya Ra, udah buat lo nunggu. Tadi asdosnya rese" ucap Shasha sambil duduk

"Santai aja Sha, oh iya kenalin ini temen gue Lila" kata Rara

"Eh halo, gue Lila temen sekelasnya Rara" ucap Lila menjabat tangan Shasha

"Gue Shasha," jawab Shasha ramah
"Oh iya Yesha gak jadi dateng Ra?"

"Yesha tadi bilang kalo ada kelas dadakan jadi gak bisa kesini" kata Rara

"Em gitu, oh ya tentang sponsor kebetulan kemarin itu gue langsung ngehubungin temen temen gue yang udah punya usaha gitu, dan kayaknya pada minat deh Ra tapi tetep mereka minta proposal nya" ujar Shasha

"Itu bisa gue urus sih Ra, kebetulan gue masih ada contoh proposal yang tembus waktu dies natalis kemaren" sanggah Lila

"Lo juga ikut gabung Lil?" celetuk Shasha

"Hehe iya Sha, kebetulan gue gabut jadi bantu bantu dikit" jawab Lila

"Yaudah Sha, nanti biar gue sama Lila yang ngurus proposalnya. Mereka ada tenggat waktu gitu gak Sha buat ngajuin proposalnya?" ucap Rara

"Enggak sih, tapi lebih cepat lebih baik deh Ra" jawab Shasha

"Kita usahin deh Sha, nanti tolong dibantu buat ngomong ke temen lo ya" ujar Rara

"Oke" jawab Shasha

Kini di bangku taman tersisa Shasha dan Rara karena, Lila izin pulang dulu untuk menjemput adiknya yang tadi sempat menelfon. Saat mereka asyik mengobrol, Rara sempat ingat kalau Shasha sudah tau tentang kondisi tubuhnya. Karena waktu itu Rara sempat memberitahu jika ada yang bermasalah pada jantungnya. Shasha yang dekat dengan semua personil The ZeroBase membuat Rara sedikit khawatir kalau Shasha akan memberitahukan kondisinya terlebih pada Gian. Kesempatan mengobrol berdua dengan Shasha kali ini akan digunakan Rara untuk meminta Shasha merahasiakan kondisinya kepada siapapun.

"Sha, gue boleh minta tolong?" ucap Rara

"Kenapa Ra?" jawab Shasha

"Lo udah tau kan tentang kondisi gue, emm gue minta tolong buat lo rahasiain ya dari siapapun" mohon Rara

"Emangnya kenapa Ra?" tanya Shasha penasaran

"Emm, gue gak mau aja orang lain terbebani atau mandang gue kasihan gitu. Gue cuma mau ngejalanim hiduo gue seperti manusia normal aja. Bisa kan Sha?" pinta Rara

"Kalo menurut gue semakin banyak yang tau kondisi lo semakin banyak yang peduli sama lo Ra.." ucap Shasha

"Gue tau kok Sha, tapi temen temen gue juga gak tau tentang kondisi gue kecuali Lila sama Yesha dan sekarang lo juga tau." ujar Rara

"Kalo itu jadi permintaan lo, yaudah gue akan rahasiain tentang kondisi lo. Tapi, kalo misal ada apa apa dan Yesha sama Lila lagi gak ada di sekitar lo, jangan sungkan buat ngehubungin gue ya Ra" kata Shasha

"Iya, makasih banget ya Sha" jawab Rara

Sehabis mereka mengobrol banyak, Shasha pamit untuk pergi ke parkiran karena sudah di tunggu Rama. Sedangkan, Rara sendiri malah mendapat notif chat dari Gian yang mengajaknya makan siang di cafe depan kampus. Karena, Rara juga merasa lapar akhirnya Rara mengiyakan ajakan Gian.

OUR LAST SCENE [HAERYU FANFIC] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang