Part 29

349 61 1
                                    

Hari sudah semakin sore, Gian dkk dan Rara serta Yesha memilih untuk izin pulang kepada Bu Ayu dan anak anak panti. Urusan tentang pentas kreatifitas sepertinya sudah cukup siap tinggal Rara dan Yesha menghandle untuk acara bazar. Akhirnya Yesha mewakili yang lain untuk pamit kepada Bu Ayu.

"Bu Ayu, karena kami sudah cukup lama disini dan sepertinya sudah sore juga. Kami izin untuk pamit Bu" ucap Yesha

"Iya Nak Yesha, terimakasih juga buat kalian semua yang sudah bersedia membantu kelangsungan acara panti ini" jawab Bu Ayu

"Iya sama sama Bu, kami juga tidak merasa keberatan sama sekali .Walaupun, kami baru pertama kali ke sini jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada kami ya Bu" kata Rama

"Baik Nak Rama, anak anak juga sepertinya menyambut baik kehadiran kalian disini. Jadi mereka senang" ujar Bu Ayu

"Kami juga senang Bu bisa bermain dengan anak anak disini. Kalo boleh lain kali saya ingin berkunjung ke sini lagi Bu. Mungkin saya akan mengajak Ayah saya" ucap Gian

"Boleh Nak Gian, anak anak pasti senang sekali apabila Ayah Nak Gian mau berkunjung ke sini" jawab Bu Ayu

"Ya sudah Bu, kami pamit dulu keburu sore nanti hehe" ujar Jendral

"Hati hati ya Nak Jendral dan Nak Naka nyetirnya. Semoga tidak ada halangan di perjalanan. Ibu cuma bisa mendoakan" jawab Bu Ayu

"Aamiin.. Makasi Bu" ujar Rara

Mereka menyalami Bu Ayu dan bergegas menuju mobil masing masing.

"Ra, lo gak mau di mobil Naka aja?" tawar Gian

"Gak ah, kan tadi bareng Jendral" jawab Rara

"Nanti kalo Rara di mobil Naka, gue cewek sendiri dong di mobil Jendral" potong Yesha

"Kan udah biasa Yesh hehe" goda Gian

"Tau ah Gi" Yesha melangkah begitu saja meninggalkan Gian dan Rara yang masih berjalan dibelakangnya

"Tuh Gi, Yesha jadi ngambek kan. Gue ikut mobil Jendral aja. Toh mobil Naka juga ngikutin belakang juga kan" ucap Rara

"Yaudah deh, eh Ra tunggu bentar deh" jawab Gian sambil berlari ke arah mobil Naka mengambil hoodie yang memang sengaja ia bawa.

"Nih.." Gian menyerahkan hoodienya kepada Rara

"Gak usah Gi, gue gak kedinginan kok" tolak Rara

"Jendral itu kalo nyetir harus ngehidupin AC paling gede. Siapa tau nanti lo kedinginan waktu di mobil. Kita juga sampe Jakarta kemungkinan malem Ra. Jadi pake aja ya" ujar Gian

"Emm, ya udah deh. Thanks ya Gi" jawab Rara

"Iya Ra" Gian tersenyum pada Rara

Setelah itu, mobil Jendral dan mobil Naka melaju pulang ke Jakarta. Mobil Jendral mendahului mobil Naka. Sepanjang perjalanan Gian mencoba mengajak bercanda Naka supaya ia tidak merasa bosan.

Tiba tiba di sela bercandanya Gian berkata " Na, gue tadi ketemu Evelyn"

"Hah? Dimana? Di panti?" kejut Naka yang tiba tiba Gian membahas Evelyn. Naka tau Evelyn karna dia juga pernah satu SMP dengan Evelyn dan Naka juga tau tentang masa lalu Gian dengan Evelyn.

"Iya, dia udah balik dari Jerman. Kata dia Om Yohan juga jadi donatur di panti, terus dia disuruh Om Yohan buat ke panti tadi" ucap Gian

"Gue tadi kok gak ketemu dia sih" ujar Naka

"Lo sama yang lain lagi di aula lihat anak panti lagi pda latihan. Gue ketemu dia pas mau balik dari toilet" ucap Gian

"Emm..Gi? Lo udah gak ada rasa kan sama Evelyn?" tanya Naka hati hati

OUR LAST SCENE [HAERYU FANFIC] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang