Jarak antara Bandung dan Jakarta memang tidak terlalu jauh dan bisa untuk ditempuh dalam satu hari. Tapi, karena kesibukan keduanya yang sama sama menjadi aktivis kampus membuat intensitas pertemuan Maudy dan Naka bisa dibilang jarang. Walaupun begitu, mereka selalu memberi kabar satu sama lain. Sesibuk apapun kegiatan mereka, baik Naka atau Maudy akan tetap menyempatkan untuk saling berkomunikasi. Namun, tidak biasanya sudah hampir 2 hari ini Naka sama sekali tidak menghubungi Maudy. Hal itu membuat sang gadis merasa khawatir.
—//—RoomChat
Maudy
(10 missed voice call)
Kak
Kok masih centang satu
Kak jangan bikin aku khawatir
Kamu dimana sih?
Ini udah hampir 2 hari lho
Halo.. Kak Naka
Ih, sumpah Kak, kamu bikin aku gak tenang
Gak kayak biasanya
Kamu gak papa kan Kak?
Emang lagi sibuk banget ya?
Tapi seenggaknya bales dong Kak:(
Kalo kamu udah baca langsung kabarin aku ya.. miss you, Kak..Begitulah chat panjang Maudy kepada Naka. Tidak biasanya Naka bersikap seperti ini. Biasanya Naka yang akan mengirimkan chat panjang kepada Maudy jika Maudy sedang sibuk dengan aktivitasnya. Maudy hanya khawatir dengan kondisi Naka.
Ada alasan Naka tidak membalas chat Maudy sampai dua hari. Sehabis malam itu mengantar Gian, Naka mendapat telpon dari senior ukm fotografi nya jika ada masalah. Naka malam itu tak langsung pulang ke rumah tapi malah ke sekretariat ukm fotografi.
"Kok bisa hilang sih bang? Flashdisk itu kan ada bahan foto yang harus di kumpul ke pihak festival hari sabtu besok" ucap Naka menaikkan nada bicaranya
"Gue juga gak tau Na, kemaren si Ijul bilang flashdisknya ditaruh di lemari sekre. Tapi waktu gue mau mindah file fotonya ke laptop flashdisknya gue cari gak ada" jawab Bang Seno
"Terus bang Ijul sekarang dimana?" tanya Naka
"Ijul baru balik ke Malang, katanya budhe nya meninggal. Dia udah bilang ke gue, dia minta maaf. Tapi dia yakin udah naruh flashdisk itu di lemari" ucap Bang Seno
"Terus sekarang gimana? Tinggal 2 hari bang, waktu nya mepet banget" kata Naka gusar
"Masih ada waktu besok Na. Kita mendingan nginep sekre aja, terus besok pagi-pagi otw ke Gunung Abdi. Kita gunain sehari besok buat huntfot, gimana?" jawab bang Seno
"Tapi sekarang gue gak bawaa kamera, di sekre juga kemaren kamera pada di pinjam anak dance kan" ucap Bang Seno
"Kita pinjem punya nya Hanum aja, dia kan ngekos sekitar sini. Gue contact dia, siapa tau dia besok juga free jadi bisa ikut join" saran Bang Seno
"Yaudah deh Bang, urus aja" ucap Naka
Selama dua hari itu hp Naka mati karena lowbat dan dia tidak sempat mengabari orang tuanya dan sang pacar. Mungkin kedua orangtua Naka tidak terlalu memperhatikan karna kedua orangtuanya jarang di rumah. Tapi berbeda dengan Maudy yang sudah menemani Naka kurang lebih dua tahun ini.
"Sory nih, gue kayaknya ngojek aja deh Na. Gue mau mampir ke tempat saudara dulu. Lo sama Hanum langsung balik aja ke Jakarta. Gak papa kan Num, kalo sama Naka aja?" ucap Bang Seno
"Gak papa kok Bang," jawab Hanum
"Yaudah, gue duluan ya Bang. Hati -hati" kata Naka
Diperjalanan ke Jakarta Hanum dan Naka tidak sama sekali mengobrol karna mereka tidak terlalu dekat. Untuk mencairkan suasana, Hanum mencoba memulai percakapan.
"Na, kalo kita makan dulu gimana? Gue laper hehe" ucap Hanum
"Emm gue juga laper, kayaknya didepan situ ada Soto deh. Gak papa kan kalo makan soto dulu?" tanya Naka

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LAST SCENE [HAERYU FANFIC] [END]
FanficTentang dua insan manusia yg dipertemukan di penghujung senja di sudut Rumah Sakit kala itu.. "Umur gak ada yg tau Bro.. gue cuma pengen deket aja sama cewek tadi tapi kalo masih ada kesempatan sih pengen jadiin pacar juga hehe"-- Gian "Ma, Rara bis...