Special Part

685 53 12
                                    

Tepat pukul 17.15 WIB seorang Cantika Raneea Arumy resmi menjadi ibu. Setelah melewati masa kehamilan yang tak mudah bagi Rara, merasakan betapa sakitnya harus menahan segala peluh hampir 15 jam menanti sang buah hati yang telah ia dan Gian nantikan selama 9 bulan ini. Gian yang dari awal kehamilan Rara selalu memberikan perhatian lebih kepada istrinya. Sampai saat Rara akan melahirkan pun Gian tetap setia menemani istrinya.

"Makasi sayang...kamu udah berjuang demi jagoan kita" ucap Gian menitihkan air matanya melihat sang istri dan jagoan kecilnya yang sedang melakukan Inisiasi Menyusui Dini.

Gian mencium kening Rara dengan rasa haru. Kini dipelukan Rara ada seorang bayi mungil dengan berat 3,2 kg panjang badan 51 cm lahir dengan sempurna dan sehat. Kebahagian juga dirasakan oleh Mama Rosa, Papa Jay, dan Ayah Jordy. Bayi yang tengah menangis itu menjadi cucu pertama bagi mereka yang membuat mereka merasa bersyukur dan bahagia. Begitupun dengan Juan, walaupun perhatian Mama dan Papa nya akan teralihkan dengan kehadiran sang cucu, tapi Juan berjanji akan selalu menjaga dan menyayangi keponakannya itu dengan sepenuh hati.

"Kalian udah nyiapain nama kan?" tanya Mama Rosa sembari menggendong cucunya

"Udah Ma"
"Namanya Hegantara Abhyastha Pengestu" jawab Gian

"Artinya apa Gi?" tanya Papa Jay

"Artinya simple si Pa, Gian sama Rara harap Hegan jadi lelaki yang punya pendirian kuat dan punya rasa simpatik yang tinggi sana sesama hehe"

"Bagus Gi, Ayah bangga sama kamu. Sekarang kamu udah jadi bukan hanya jadi seorang suami saja tapi sekaligus jadi seorang Ayah, tanggungjawab kamu juga semakin berat. Pesan Ayah supaya kamu sekarang lebih mempriotaskan istri kamu dan cucu Ayah. Kerjaan kamu sekarang bukan jadi hal utama Gi. Tetap keluarga nomor satu" ucap Ayah Jordy menasehati Gian

"Papa juga pengen bilang, jadi orangtua itu gak mudah. Jadi, kalo ada apa apa kalian berdua harus saling terbuka ya" imbuh Papa Jay

"Iya Pa, makasi ya Pa. Doain Rara sama Gian bisa jagain Hegan sampai besar nanti ya Pa, Ma, Yah" ucap Rara

"Gian janji pasti akan selalu ada untuk Rara sama Hegan, Pa. Papa sama Mama tenang aja" imbuh Gian

Rara dan Gian sendiri masih belum percaya jika Tuhan akan menitipkan seobuah anugrah untuk mereka secepat ini. Dua bulan setelah pernikahan mereka, Rara mengabarkan jika dia tengah hamil. Kabar itu membuat Gian tak henti hentinya bersyukur dan semakin membuat ia lebih bahagia.

—//—

Menjadi orang tua muda, tentunya tak mudah bagi Gian dan Rara. Apalagi mereka berdua kini sudah hidup mandiri. Hal itu membuat Mama Rosa sering menginap di rumah Gian dan Rara untuk membantu putrinya itu mengurus cucunya.

"Ma, pampers nya Dedek kayaknya habis deh Ma. Rara pergi ke supermarket dulu ya" ucap Rara

"Titip aja sama Gian, Kak. Ini Hegan kayaknya pengen nenen. Kasihan kalo kamu tinggal" jawab Mama Rosa yang masih mengendong cucunya.

"Ya udah, biar nanti Rara chat Gian aja"
"Sini, Ma dedeknya" ujar Rara yang sekarang sudah menggendong Hegan
"Awhhh" rintih Rara yang masih kesakitan saat menyusui

"Masih sakit ya Kak?" tanya Mama Rosa

"Iya Ma"

"Jadi, seorang ibu memang berat Kak. Apalagi jadi ibu di usia muda. Dulu waktu Kakak hadir di kehidupan Mama, rasanya semua sakit yang Mama rasain selama 9 bulan waktu Mama melahirkan kamu rasanya terbayarkan saat Mama denger suara tangisan kamu. Kamu juga ngerasain gitu kan waktu Hegan lahir?"
"Kak, perjuangan seorang ibu itu gak akan berhenti cuma saat dia berhasil melahirkan dan merawatnya sampai besar. Tapi, sampai anaknya benar benar bisa menjemput kebahagian mereka sendiri. Kebahagian seorang anak itu akan membayar segala perjuangan kedua orang tuanya"
"Tapi Mama yakin, kamu sama Gian pasti bisa jadi orangtua yang hebat untuk anak anak kalian nanti" kata Mama Rosa lembut

OUR LAST SCENE [HAERYU FANFIC] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang