OUR LAST SCENE [HAERYU FANFIC] [END]

Part 38

Sudah sejak seminggu yang lalu Rara diperbolehkan untuk pulang. Walau Rara tetap harus menjaga kondisi tubuhnya dan melakukan check up lebih sering. Setelah menjalin hubungannya dengan Gian, kini Rara merasa lebih banyak tersenyum. Semua itu karena usaha Gian untuk menepati janjinya untuk selalu membuat Rara lebih bahagia.

Seperti halnya pasangan lain yang sedang dilanda kasmaran, Gian dan Rara pun tidak pernah saling lupa memberi kabar setiap harinya. Sejak keluar dari rumah sakit, perhatian lebih yang diberikan Gian kepada Rara membuat hatinya luluh. Perlakuan Gian membuat Rara diperlakukan special oleh kekasihnya itu.

Walaupun sudah berstatus sebagai sepasang kekasih, tapi Gian dan Rara memutuskan untuk menggunakan nama panggilan seperti biasa tidak ada yang diubah maupun menggunakan panggilan kesayangan seperti orang pacaran lainnya alasannya supaya mereka tetap merasa nyaman saja.Tapi, bagi Gian sesekali menggunakan panggilan kesayangan juga tak apa.

Via video call

"Lo udah makan belum Ra?" (Gian)

"Udah tadi Mama masak cumi asam manis kesukaan lo lho"(Rara)

"Duh gue jadi pengen nih masakan Tante Rosa" (Gian)

"Yaudah besok gue nyuruh Mama masakin lagi aja buat lo"(Rara)

"Gak  usah, kapan kapan aja deh. Nanti ngerepotin Tante Rosa"
"Oh iya, soal Ayah ngajakin makan malem lo udah bilang sama Om sama Tante?"(Gian)

"Eh iya, gue sampe lupa bilangnya sama lo. Kata Papa sama Mama kalo malem sabtu gimana? Soalnya Papa kamis baru pulang dari Samarinda" (Rara)

"Emm, coba deh nanti gue tanya Ayah bisa gak kalo malem sabtu"
"Btw Ra, gue masih gak nyangka lho bisa jadi pacar lo hehe"

"Eh Gi, gue jadi penasaran deh first impression lo soal gue waktu kita ketemu di rumah sakit itu gimana sih?" (Rara)

"Emmmm gimana ya...(Gian)

"Ih pasti jelek ya" (Rara)

"Gue harus jujur atau bohong nih heheh" (Gian)

"Ya jujur dong Giaaaann" (Rara)

"Hahah iya deh, jujur ya first impression gue lihat lo judes" (Gian)

"Nah iya kan pasti jelek" (Rara)

"Eh tunggu dulu dong, tapi ada hal lain yang bikin gue kagum sama lo" (Gian)

"Apa?" (Rara)

"Sikap lo yang keibuan. Waktu lo nenangin anak cowok itu, gue ngerasa lo kayaknya bisa jadi ibu dari anak anak gue nanti ahahaha"(Gian)

"Ish..mulai deh gombal, selain itu ada gak? (Rara)

"Lo indah Ra, bukan cuma wajah lo yang cantik tapi senyuman lo juga indah walau waktu itu gue lihatnya cuma sekilas soalnya ketutup sama muka judes lo sama gue heheh tapi ternyata lo juga baik hati. Itu yang bikin gue langsung jatuh cinta sama lo Ra" (Gian)