Keesokan paginya, Yuuji sudah terbangun pagi-pagi buta untuk siap berangkat ke sekolah. Ia bergegas untuk mandi dan mengganti pakaiannya dengan seragam sekolah.
Setelah bersiap, Yuuji menuju ke bawah untuk membuat sarapan untuk mereka bertiga. Di bawah masih gelap, Yuuji pun menyalakan lampu.
Yuuji segera menuju dapur, ia mengambil bahan makanan yang sudah tersedia. Ia melihat kalau bahan makana sangat penuh di lemari, padahal kemarin tinggal sedikit.
Yuuji membuka ponselnya, ia menekan salah satu nomor di ponselnya. Nomornya Shoko, yang Yuuji tulis "bibi Shoko"
Yuuji menekan tombol telpon, ia harap Shoko mengangkat telponya pagi ini.
"Yuuji, selamat pagi.. apa kabar mu sayang? Aku harap kamu baik-baik saja ya."
"Pagi bibi Shoko, maaf mengganggu pagi-pagi seperti ini."
"Tidak apa-apa Yuuji, aku tidak sibuk. Ada apa? Apa kau butuh sesuatu?"
Padahal Shoko benar-benar sibuk saat itu, ia sedang ada di rumah sakit tetapi ia sempatkan untuk mengangkat telpon Yuuji.
"Bibi yang mengisi lemari makanan? Banyak sekali makanan di sini."
"Ha iya, kemarin kan paman Geto ke sana untuk bertemu dengan papahmu. Gojo menitipkan uang ke Geto untuk membeli makanan. Aku tau Gojo sangat sibuk, kau dan Megumi juga tidak bisa jadi aku sendiri yang membelinya."
"Maaf ya bibi Shoko. Lain kali biar Yuuji saja yang belanja, aku tidak enak kepadamu selalu belanja kebutuhan rumah kami.."
"He tidak apa-apa Yuuji. Buka kulkas, di sana ada makanan kesukaaan mu. Jangan kau beri tahu Megumi ya.."
Yuuji tertawa kecil begitupun Shoko. "Terima kasih bibi.. sampai jumpa." Yuuji pun mematikan telponnya.
Ia langsung mengambil bahan-bahan makanan untuk masak pagi ini. Yuuji hanya bisa masak yang menurutnya mudah yaitu ayam goreng tepung dan sayur sup.
Setengah jam kemudian, ayam pun jadi tapi sup belum matang. Yuuji pun makan terlebih dahulu sebelum sup matang karena dia membuat sup itu untuk Gojo dan Megumi.
Yuuji selesai makan, sup pun matang. Ia juga membereskan meja dapur sampai bersih agar Gojo tidak marah.
Setelah sarapan, matahari hampir naik dan Yuuji pun siap berangkat sekolah lebih awal.
Beberapa menit setelah Yuuji berangkat, Gojo dan Megumi bangun dari tidurnya dan segera menuju ke bawah. Mereka terkejut ternyata sarapan sudah siap dan mereka hanya tinggal memakannya saja.
"Dimana anak itu?" Tanya Gojo, Megumi mengangkat kedua bahunya. "Tidak tahu, sudahlah aku ingin berangkat sekolah." Jawab Megumi lalu ia kembali ke atas.
Setelah Megumi bersiap untuk berangkat sekolah, ia melihat Gojo yang sedang sarapan sambil membuka laptopnya.
"Pah aku berangkat." Ucap Megumi sambil menuju pintu. "Kau tidak sarapan dulu?" Tanya Gojo.
Megumi mendengus. "Tidak usah, aku beli makanan di luar saja." Megumi pun keluar dari rumah lalu menuju motor miliknya.
***
Sesampainya di sekolah, Megumi sama sekali tidak melihat Yuuji di kelas. Bahkan kursinya masih kosong, hanya ada Inumaki dan Yuuta saja yang kali ini berangkat lebih awal.
Megumi mulai penasaran, kemana Yuuji padahal dia berangkat lebih awal dari biasanya. Bel sekolah sepuluh menit lagi berbunyi, tapi Yuuji belum datang begitupun dengan Nobara.
"Kemana mereka berdua.." gumam Megumi.
Puk!
Wajah Megumi di lempari gumpalan kertas dari Yuuta. Megumi pun langsung menoleh ke arah Yuuta dan Inumaki yang sedang menertawainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
FanfictionGojo harus menerima kenyataan menyakitkan tentang Utahime yang telah meninggal dunia sebab melahirkan anaknya. Tetapi luka tidak mungkin bisa sembuh begitu saja, dan Gojo tidak bisa menerima kenyataan pahit itu. Itadori Yuuji, anak yang Utahime perj...