Gunawan Ali Sabri adalah anak bungsu dari 5 bersaudara. Ia terlahir dengan mata yang indah, bulu mata yang lentik, hidung mancung dan bibir merah tebal. Gunawan tumbuh menjadi anak laki-laki yang pintar. Sejak kecil, dia sudah terlihat lebih pintar dibanding anak sebayanya. Memang keluarga ini dikenal dengan anak-anaknya yang pintar.
Orangtua Gunawan termasuk keluarga yang berkecukupan tetapi mereka memilih hidup yang sederhana. Sejak kelas 1 sampai 6 SD, Gunawan selalu menjadi juara kelas dan ini membuat dirinya mudah untuk masuk ke SMP manapun. Gunawan kecil dikenal sebagai anak yang aktif dan periang, tapi sejak duduk di kelas 2 SMP semuanya berubah, Gunawan menjadi sosok yang lebih pendiam.
Di SMP pun Gunawan selalu menjadi juara kelas bahkan juara angkatan. Lagi-lagi hal itu memudahkan Gunawan untuk masuk ke SMA favourit. Siapa yang tak mengenal seorang Gunawan, seluruh guru pasti tahu siapa dia.
Kau sudah lihat hasil psikotes belum?
Belum, emang udah keluar?
Udah, tuh dipajang di mading, yuk aku juga belum lihat "pria itu merangkul pundak Gunawan
Dia adalah Muhammad Faul sahabat Gunawan yang juga tak kalah populernya. Faul populer karena bakat seninya yang luar biasa, ia selalu menjadi perwakilan sekolah untuk lomba-lomba kesenian.
Kita sekelas Gun "Faul antusias
Syukurlah aku jadi ada temennya "sahut Gunawan
Eh-eh lihat Gun, sama dia juga "tunjuk Faul pada salah satu nama yang tertera di deretan kelasnya
Move on Gun "Faul menyenggol lengan Gunawan yang sedang tersenyum tipis
Nyampe aja belum gimana mau move on "lirih Gunawan
Mungkin ini kesempatan kau "ucap Faul
Aku gak mau terlalu berharap Ul, takutnya dia masih trauma sama aku "Gunawan teringat akan kejadian saat duduk di kelas 2 SMP
Jangan mau kalah sebelum bertanding "Faul menyemangati Gunawan
Lalu mereka meninggalkan tempat itu menuju kelas barunya. Sesampainya disana ternyata hampir 60% adalah teman-teman mereka saat di SMP.
Kalo ada Gunawan jangan harap jadi juara kelas deh "ucap seorang teman Gunawan dan Faul yang berasal dari SMP yang sama
Mendengar nama Gunawan, seorang siswi seketika menghentikan aktifitasnya. Jantungnya berdetak lebih kencang, hal ini membuat ia tak berani menatap sekelilingnya. Siswi ini memilih duduk dibarisan tengah yang diisi oleh 40 orang siswa.
Gunawan? "lirihnya
Iya, dia Ra. Tuh duduk di paling belakang baris pertama "jawab teman sebangkunya
Kenapa? Seneng kan? "godanya lagi
Siswi itu hanya mengangkat kedua bahunya, lalu kembali lagi fokus pada bukunya.
Emang tadi kau gak lihat nama dia di mading? "tanya temannya lagi
Kelewat mungkin "jawabnya singkat
Memang tadi dia tidak sempat membaca nama Gunawan, karena urutan namanya ada dibarisan atas, dia melewatkan nama dibawahnya. Dheandra Radifa Jauhari siswi yang ada hubungannya dengan Gunawan.
Apa rasanya sekelas lagi? "tanya Putri
Putri Maharani adalah sahabat Dheandra sejak SMP. Mereka selalu bersama sejak kelas 2 SMP.
Gak tahu Put, udah ah jangan ganggu aku, bentar lagi tamat nih novel "ketus Rara
Kok Rara? Iya, Rara adalah nama panggilan Dheandra sejak kecil. Deandra selalu menyebutkan nama Rara saat berkenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetap Menunggu
RomanceJodoh memang rahasia Tuhan. Tapi Tuhan juga mengharuskan kita untuk berikhtiar dan menjemput jodoh itu. Berdoa adalah satu-satunya cara untuk merayu Tuhan agar jodoh itu datang.