Part 6

180 35 30
                                    

Pagi Utiii "sapa Rara

Roman-romannya kalo panggilannya begini dia lagi happy sih "gumam Putri

Tahu aja deh sahabat yang paling cantik ini "Rara menoel dagu Putri

Ada apa nih pagi-pagi udah seru aja "ucap Aulia yang baru menghampiri mereka

Kau barusan ditembak Kak Arif ya Ra? "tebak Putri

Sembarangan "Rara menoyor pelan kepala Putri, kemudian melenggang meninggalkan Putri, Aulia dan Nabila

Dia males banget kayaknya denger nama Arif ya Put "ucapan Nabila diangguki Putri

Dan katanya hari ini petugas upacaranya osis lagi loh, udah pasti pemimpinnya Kak Arif "Aulia cengengesan

Biarin nanti aku suruh dia baris paling depan "Putri berniat mengerjai sahabatnya

Dan benar saja apa yang Aulia katakan tadi, petugas upacara Senin kali ini adalah pengurus osis. Rara dan Putri berada dibarisan kedua dari depan. Bukan karena mereka penasaran dengan petugas upacaranya tapi Rara meminta Putri dengan alasan agar lebih cepat meninggalkan lapangan setelah selesai. Putri hanya menurut saja, karena hal ini sesuai dengan niatnya tadi mengerjai Rara. Tapi sebenarnya alasan Rara bukan itu, ia masih canggung untuk bertemu Gunawan setelah kejadian mereka berbalas pesan.

Kok dia sih pemimpinnya Put "bisik Rara saat melihat Arif berdiri ditengah lapangan

Ya kan petugasnya pengurus osis oncom "sahut Putri

Ganteng loh dia Ra, cool juga, mau aja sih sama Kak Arif "ucap Sifa yang juga berdiri diaamping kanan Rara

Buat kamu aja Sif, aku gak mau "sahut Rara cepat

Aneh si Rara mah "gerutu Sifa

Ternyata pengumuman di upacara kali ini adalah akan diadakannya pemilihan ketua osis yang baru, karena ketua osis lama sudah naik ke kelas XII. Ketua masing-masing ekskul sudah otomatis menjadi kandidatnya dan pagi itu semuanya diperkenalkan.

Ketua gue cakep banget dah "celetuk Sifa, dia memang keturunan betawi

Ketua IRMAS? "tanya Rara

Iya, tapi lo ga bakalan suka Ra, modelannya kayak Kak Arif "sahut Sifa

Dih siapa juga yang suka "elak Rara

Rara tuh udah punya tambatan hati, gak akan ada yang dilirik sama dia "sambar Putri yang langsung dapat pelototan dari Rara

Siapa-siapa Put "Nisa, Sifa, Ranti dan Dian langsung merapat

Putri kalian percaya "ucap Rara tak suka

Eh tapi bener juga, Arif gak direspon, secret admirer dibilang norak, sekarang Kak Dimas juga gak tertarik, aneh gue mah sama lo Ra "ucap Sifa

Jangan bilang kamu suka sama si Azril lagi Ra "celetukan Ranti membuat mereka tertawa, untung saja masih bisa dikontrol sehingga tidak sampai mwmbuat kegaduhan

Sekata-kata lo "Rara mendorong bahu Ranti pelan

Eh logat gue ono "ucap Sifa tak terima

Aku pilih Kak Adit aja deh lebih ganteng daripada Kak Dimas "ucap Dian

Emang milih sesuai gantengnya, lihat sisi kepemimpinannya dong Yan "sahut Putri

Kalo kau bilang Kak Adit ganteng, aku sih mending milih Gunawan aja "ucap Nisa

Putri dan Rara saling pandang mendengarnya

Bener juga Nis, aku juga mending Gunawan aja deh. Dia juga cool kok "timpal Ranti

Tetap MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang