Raraaaaa.... Sumpah kata-katanya nusuk banget ini, kalo gue sih langsung oke "heboh Syifa
Emang isi suratnya apaan tomboy? "tanya Azriel
Diem ya semua jangan berisik biar bener-bener ngena nih kata-kata "titah Syifa
Saat ini seperti biasa Rara mendapatkan surat dari orang yang berinisial D. Kali ini Syifa yang pertama kali menerimanya dan langsung meminta izin Rara untuk membacanya. Suasana dikelas menjadi hening, Gunawan pun sudah sangat siap mendengarkan Syifa.
"Rambutmu begitu indah dan membuat siapa saja yang melihatnya akan terkesima. Kecantikan yang sesungguhnya tak perlu diumbar, sehingga dapat dirasakan. Alangkah baiknya kecantikan itu disembunyikan dibalik hijabmu yang bersahaja"
Aaaaaaaa mau pingsan gue "ucap Syifa
Kalo aku jadi Rara, langsung cari dah tu orang sekarang juga "timpal Nisa
Sikat Ra, dia bakal bawa kamu ke jalan yang benar "tambah Indra
Aku pun yang cowok dengernya nyes Ra, gimana kau "ucap Azriel
Masih banyak lagi komentar dari teman-teman yang lain. Dari semua yang berkomentar, mereka mendukung Rara untuk menerima seseorang yang berinisial D ini.
Setelah mendengar isi surat tadi, Gunawan yang tadinya duduk tegak seketika menyenderkan badannya ke sandaran kursi dengan lesu.
Kenapa? "tanya Faul
Aku kalah dan kali ini aku ikhlas "lirih Gunawan
Maksudnya? "Faul tidak paham arah ucapan Gunawan
Si D ini kelihatan sudah dewasa dan mengerti agama. Benerkata Indra, dia pasti selalu bawa Rara ke jalan yang benar, sedangkan aku? Kamu tahu aku seperti ini Ul "sahut Gunawan
Seorang Gunawan insecure? Gak salah denger kan? "cibir Faul
Kalau sudah menyangkut agama aku gak berani Ul "ucap Gunawan
Faul mengubah posisinya menjadi menghadap Gunawan.
Gun manusia itu mempunyai kelebihan masing-masing. Setiap ilmu yang kita punya juga berbeda. Mungkin ilmu agama dia lebih baik daripada kamu, tapi apa bisa dia menggandeng Rara untuk berjalan bersama? Hijrah itu gak mudah Gun, kalau dari hati Raranya belum siap, dia mau ngasih hadist atau ayat apapun gak akan berpengaruh, sekalipun ustadz yang bicara "ucap Faul panjang lebar
Gunawan hanya diam mendengarkan.
Dan kalau memang dia tahu agama, seharusnya dia gak ngajakin Rara pacaran "lanjut Faul
Kan emang dia gak pernah minta Rara untuk jadi pacarnya "sahut Gunawan
Iya, tapi kata-kata dia kemarin menuju kesana. Aku harap kamu bisa menerima aku saat nanti kamu tahu siapa aku, maksudnya apa coba begitu "ucap Faul
Entahlah. Aku harus gimana Ul? "ucap Gunawan lemah
Gimana? Ya tetep seperti Gunawan yang Rara mau lah, apalagi. Kamu yang bilang sendiri Rara gak suka dengan cara seperti ini, ya gak perlu pesimis "ucap Faul
Gunawan tidak menjawab lagi, ia lalu memfokuskan pandangannya pada Rara.
Dari kata-katanya kayaknya gue familiar Ra. Lo udah tahu belum sih ni orang siapa? “tanya Syifa
Belum Fa dan gak minat juga buat nyari tahu “sahut Rara
Emang kenapa Ra? Dia baik loh kelihatannya “timpal Ranti
Mungkin dia memang orang baik, tapi tetep aja akunya gak tertarik “jawab Rara
Eh lo gak coba tanya sama Kak Tina? “ucap Syifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetap Menunggu
RomanceJodoh memang rahasia Tuhan. Tapi Tuhan juga mengharuskan kita untuk berikhtiar dan menjemput jodoh itu. Berdoa adalah satu-satunya cara untuk merayu Tuhan agar jodoh itu datang.