Part 16

218 37 25
                                    

Raraaaaa.... Sumpah kata-katanya nusuk banget ini, kalo gue sih langsung oke "heboh Syifa

Emang isi suratnya apaan tomboy? "tanya Azriel

Diem ya semua jangan berisik biar bener-bener ngena nih kata-kata "titah Syifa

Saat ini seperti biasa Rara mendapatkan surat dari orang yang berinisial D. Kali ini Syifa yang pertama kali menerimanya dan langsung meminta izin Rara untuk membacanya. Suasana dikelas menjadi hening, Gunawan pun sudah sangat siap mendengarkan Syifa.

"Rambutmu begitu indah dan membuat siapa saja yang melihatnya akan terkesima. Kecantikan yang sesungguhnya tak perlu diumbar, sehingga dapat dirasakan. Alangkah baiknya kecantikan itu disembunyikan dibalik hijabmu yang bersahaja"

Aaaaaaaa mau pingsan gue "ucap Syifa

Kalo aku jadi Rara, langsung cari dah tu orang sekarang juga "timpal Nisa

Sikat Ra, dia bakal bawa kamu ke jalan yang benar "tambah Indra

Aku pun yang cowok dengernya nyes Ra, gimana kau "ucap Azriel

Masih banyak lagi komentar dari teman-teman yang lain. Dari semua yang berkomentar, mereka mendukung Rara untuk menerima seseorang yang berinisial D ini.

Setelah mendengar isi surat tadi, Gunawan yang tadinya duduk tegak seketika menyenderkan badannya ke sandaran kursi dengan lesu.

Kenapa? "tanya Faul

Aku kalah dan kali ini aku ikhlas "lirih Gunawan

Maksudnya? "Faul tidak paham arah ucapan Gunawan

Si D ini kelihatan sudah dewasa dan mengerti agama. Benerkata Indra, dia pasti selalu bawa Rara ke jalan yang benar, sedangkan aku? Kamu tahu aku seperti ini Ul "sahut Gunawan

Seorang Gunawan insecure? Gak salah denger kan? "cibir Faul

Kalau sudah menyangkut agama aku gak berani Ul "ucap Gunawan

Faul mengubah posisinya menjadi menghadap Gunawan.

Gun manusia itu mempunyai kelebihan masing-masing. Setiap ilmu yang kita punya juga berbeda. Mungkin ilmu agama dia lebih baik daripada kamu, tapi apa bisa dia menggandeng Rara untuk berjalan bersama? Hijrah itu gak mudah Gun, kalau dari hati Raranya belum siap, dia mau ngasih hadist atau ayat apapun gak akan berpengaruh, sekalipun ustadz yang bicara "ucap Faul panjang lebar

Gunawan hanya diam mendengarkan.

Dan kalau memang dia tahu agama, seharusnya dia gak ngajakin Rara pacaran "lanjut Faul

Kan emang dia gak pernah minta Rara untuk jadi pacarnya "sahut Gunawan

Iya, tapi kata-kata dia kemarin menuju kesana. Aku harap kamu bisa menerima aku saat nanti kamu tahu siapa aku, maksudnya apa coba begitu "ucap Faul

Entahlah. Aku harus gimana Ul? "ucap Gunawan lemah

Gimana? Ya tetep seperti Gunawan yang Rara mau lah, apalagi. Kamu yang bilang sendiri Rara gak suka dengan cara seperti ini, ya gak perlu pesimis "ucap Faul

Gunawan tidak menjawab lagi, ia lalu memfokuskan pandangannya pada Rara.

Dari kata-katanya kayaknya gue familiar Ra. Lo udah tahu belum sih ni orang siapa? “tanya Syifa

Belum Fa dan gak minat juga buat nyari tahu “sahut Rara

Emang kenapa Ra? Dia baik loh kelihatannya “timpal Ranti

Mungkin dia memang orang baik, tapi tetep aja akunya gak tertarik “jawab Rara

Eh lo gak coba tanya sama Kak Tina? “ucap Syifa

Tetap MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang