Hubungan Rara dan Gunawan semakin hari semakin baik, hampir tiap hari mereka berbalas chat. Tapi tetap harus Gunawan yang memulai, karena Rara tidak akan pernah mau memulainya. Walaupun begitu, Rara dan Gunawan tidak pernah menunjukkan di depan teman-temannya, seolah mereka ini punya hubungan rahasia, jika di depan orang-orang mereka seperti tidak saling mengenal, tapi lain lagi kalau sudah chating.
Put lihat ini "Rara menunjukkan chat di handphonenya
Wah pasti kamu mau ditembak ini "ucap Putri
Gak mau ah, aku takut Put "ucap Rara panik
Kenapa jadi takut sih? Kayak baru pertama aja, tinggal jawab mau apa enggak "ucap Putri heran
Tapi aku nggak mau nemuinnya Put "keukeuh Rara
Jangan gitu, kamu harus nemuin Ra, kalau gak nanti dikejar terus "ucap Putru
Nanti kamu temenin ya "Rara memohon
Enggak ah, nanti aku jadi kambing congek "elak Putri
Rara mendapatkan pesan dari Arif. Arif memintanya untuk bertemu sepulang sekolah.
Bel pulang sekolah pun berbunyi, jika semua siswa antusias tidah dengan Rara. Dia masih betah duduk di bangkunya dengan perasaan yang tak karuan.
Ra hayu itu dia udah nunggu loh di depan "Putri menarik tangan Rara
Aku nggak mau Put! Tolong usirin bilang aku udah pulang gitu "pinta Rara
Jangan ngarang! Dia juga tahu kali kamu masih di sini "Rara hanya mengerucutkan bibirnya kemudian dia tampak berpikir
Ayo ah lama! "Putri kembali menarik tangan Rara
Saat ini hanya tinggal Rara, Putri, Faul, Gunawan dan Syifa yang ada di kelas itu.
Woi belum pada balik, ngapain? "tanya Syifa
Bentar lagi nyalin tulisan Gun "sahut Faul
Tau nih si Rara lama banget "umpat Putri
Sementara Rara terlihat sangat gelisah.
Gue balik duluan dah "Syifa beranjak dari tempat duduknya
Yoi Fa, hati-hati "ucap Faul
Tak lama Gunawan dan Faul sudah selesai merapikan mejanya, mereka hendak meninggalkan kelas.
Al tunggu "suara Rara menghentikan langkah mereka
Bukan hanya Gunawan yang kaget, Faul dan Putri pun ikut terkejut. Panggilan yang dirindukan Gunawan, panggilan yang sudah sangat lama Faul dan Putri juga tidak mendengarnya.
Gunawan menoleh "ya kenapa? "
Bareng ya keluarnya "ucap Rara lalu sedetik kemudian dia menghampiri Gunawan
Gunawan masih mematung saat Rara menggandeng tangannya. Rara menuntun Gunawan keluar kelas.
Put ini aku nggak salah dengarkan dan nggak salah lihat juga kan? Kita nggak lagi mimpi kan Put? "bisik Faul
Enggak, tapi aku juga kaget Rara bisa seperti ini "sahut Putri
Ada angin apa Put? "tanya Faul lagi
Tuh lihat "Putri menunjuk kearah luar dengan dagunya
Si Arif, mau ngapain dia "pekik Faul
Menurut kamu mau ngapain coba, setelah selama ini dia deketin Rara? "ucap Putri
Faul mengangguk paham
Anterin pulang ya "ucap Rara dengan nada manjanya
Gunawan langsung menoleh dan memberikan tatapan heran
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetap Menunggu
RomanceJodoh memang rahasia Tuhan. Tapi Tuhan juga mengharuskan kita untuk berikhtiar dan menjemput jodoh itu. Berdoa adalah satu-satunya cara untuk merayu Tuhan agar jodoh itu datang.