Part 8

191 36 15
                                    

Hubungan Rara dan Gunawan semakin hari semakin baik, hampir tiap hari mereka berbalas chat. Tapi tetap harus Gunawan yang memulai, karena Rara tidak akan pernah mau memulainya. Walaupun begitu, Rara dan Gunawan tidak pernah menunjukkan di depan teman-temannya, seolah mereka ini punya hubungan rahasia, jika di depan orang-orang mereka seperti tidak saling mengenal, tapi lain lagi kalau sudah chating.

Put lihat ini "Rara menunjukkan chat di handphonenya

Wah pasti kamu mau ditembak ini "ucap Putri

Gak mau ah, aku takut Put "ucap Rara panik

Kenapa jadi takut sih? Kayak baru pertama aja, tinggal jawab mau apa enggak "ucap Putri heran

Tapi aku nggak mau nemuinnya Put "keukeuh Rara

Jangan gitu, kamu harus nemuin Ra, kalau gak nanti dikejar terus "ucap Putru

Nanti kamu temenin ya "Rara memohon

Enggak ah, nanti aku jadi kambing congek "elak Putri

Rara mendapatkan pesan dari Arif. Arif memintanya untuk bertemu sepulang sekolah.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, jika semua siswa antusias tidah dengan Rara. Dia masih betah duduk di bangkunya dengan perasaan yang tak karuan.

Ra hayu itu dia udah nunggu loh di depan "Putri menarik tangan Rara

Aku nggak mau Put! Tolong usirin bilang aku udah pulang gitu "pinta Rara

Jangan ngarang! Dia juga tahu kali kamu masih di sini "Rara hanya mengerucutkan bibirnya kemudian dia tampak berpikir

Ayo ah lama! "Putri kembali menarik tangan Rara

Saat ini hanya tinggal Rara, Putri, Faul, Gunawan dan Syifa yang ada di kelas itu.

Woi belum pada balik, ngapain? "tanya Syifa

Bentar lagi nyalin tulisan Gun "sahut Faul

Tau nih si Rara lama banget "umpat Putri

Sementara Rara terlihat sangat gelisah.

Gue balik duluan dah "Syifa beranjak dari tempat duduknya

Yoi Fa, hati-hati "ucap Faul

Tak lama Gunawan dan Faul sudah selesai merapikan mejanya, mereka hendak meninggalkan kelas.

Al tunggu "suara Rara menghentikan langkah mereka

Bukan hanya Gunawan yang kaget, Faul dan Putri pun ikut terkejut. Panggilan yang dirindukan Gunawan, panggilan yang sudah sangat lama Faul dan Putri juga tidak mendengarnya.

Gunawan menoleh "ya kenapa? "

Bareng ya keluarnya "ucap Rara lalu sedetik kemudian dia menghampiri Gunawan

Gunawan masih mematung saat Rara menggandeng tangannya. Rara menuntun Gunawan keluar kelas.

Put ini aku nggak salah dengarkan dan nggak salah lihat juga kan? Kita nggak lagi mimpi kan Put? "bisik Faul

Enggak, tapi aku juga kaget Rara bisa seperti ini "sahut Putri

Ada angin apa Put? "tanya Faul lagi

Tuh lihat "Putri menunjuk kearah luar dengan dagunya

Si Arif, mau ngapain dia "pekik Faul

Menurut kamu mau ngapain coba, setelah selama ini dia deketin Rara? "ucap Putri

Faul mengangguk paham

Anterin pulang ya "ucap Rara dengan nada manjanya

Gunawan langsung menoleh dan memberikan tatapan heran

Tetap MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang