Part 3

206 35 8
                                    

Pagi ini di kelas X.1 kembali terjadi kehebohan. Hal ini karena meja Rara dihiasi dengan bunga-bunga dan terdapat sebuah pesan "selamat pagi cantik, semangat belajarnya (secret admirer)".

Baru aja kemarin Arif, sekarang ada lagi, apa memang ini Arif yang buat "Gunawan menghela nafasnya

Usahamu harus lebih keras bro! "sindir Faul

Sebenarnya ini adalah kali kedua ada yang menaruh bunga-bunga diatas meja Rara, tapi kemarin kebetulan adalah jadwal piket Rara jadi dia datang lebih awal dan langsung membuangnya. Tapi sial untuk hari ini, Rara datang paling terakhir karena ada kendala dengan supir yang biasa mengantarkannya.

Eh.. Eh.. Bunga desa kita datang nih "siapa lagi kalau bukan si Azril yang paling berisik

Sambut yuk sambut "Nisa menarik tangan Dian, Syifa dan Tika untuk bergabung dengan Azril berdiri di ambang pintu

Selamat pagi Ra, mainkan teman-teman "Azril menahan Rara untuk masuk

Indra mulai memukul-mukul meja menjadi sebuah irama, dibantu tepuk tangan dari beberapa teman yang lain.

Jatuh cinta, berjuta rasanya, biar siang biar malam terbayang wajahnya "Azril, Nisa, Tika, Syifa dan Dian kompk bernyanyi bersama

Apaan sih ini "Rara mengerutkan dahinya

Silahkan, di meja sudah terangkai bunga-bunga indah dari pujaan hatimu "ucap Azril dengan intonasi seperti puisi

Bunga? Lagi "gumam Rara dalam hati

Dengan cepat kakinya melangkah ke dalam kelas, tapi langkahnya terhenti saat mendapati tatapan tajam dari seseorang. Siapa lagi kalau bukan Gunawan pelakunya, beberapa detik mereka beradu pandang.

Ini dari siapa Ra? Kak Arif atau orang yang beda? "pertanyaan Jeni membuat Rara memutus kontak mata dengan Gunawan

Gak tahu "Rara menggeleng, dengan cepat dia menuju mejanya

Lain kali kalo lihat ini lagi, langsung buang aja, siapa pun yang pertama kali lihat "ucap Rara sambil membersihkan bunga-bunga yg ada disana

Masa dibuang sih Ra, kan nanti kamu ga tahu "sahut temannya

Gak penting juga "ketus Rara

Kamu kok gak ada seneng-senengnya sih Ra dikasih bunga? Romantis tahu "umpat temannya yang lain

Ini cewek satu emang aneh man-teman "ucap Putri berteriak kecil

Udah-udah jangan berisik, Bu Ani udah datang tuh, mending kalian siapin mental deh, pasti tu guru ngoceh disini bau keringet, padahal badannya sendiri yang bau, hahahhaha "ucap Indra membuat seisi kelas tertawa

Lain kali kalo lihat begini lagi kamu langsung buang aja ya Put "ucap Rara

Loh kenapa? Gak sopan dong, kan itu buat kamu "ucap Putri heran

Norak ah Put, yang ada aku malu "ucap Rara dengan muka cemberutnya

Kok malu? Ini romantis tahu "sahut Putri

Tetep buat aku ini norak. Sebenernya ini kedua kalinya Put, yang pertama itu kemarin, untungnya aku piket datang paling awal jadi gak ada yang tahu "ucap Rara

Putri hanya mendelik

Belum sempet cerita Put, kemarin aku lupa karena kebanyakan tugas "cengir Rara

Bel pun berbunyi menandakan pelajaran hari itu harus segera dimulai.

*******************************************

Put, Rara sama Gunawan gimana? "tanya Aulia

Gitu-gitu aja, kenapa? "ucap Putri

Tetap MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang