Part 25

423 38 29
                                    

Baikan? “tanya Ridwan yang melihat Gunawan sudah bisa tersenyum

Yank, hp aku di sabotase “adu Putri

Udah nih aku balikin “Gunawan menyodorkan hp Putri

Makasih ya Put “tambah Gunawan dan Putri mengangguk

Aa belum jawab pertanyaan Ridwan “ucap Meli

Belum Neng, kan aku chat atas nama Putri “ucap Gunawan

Dih… aku gak pernah belain kamu begini ya Gun “ucap Putri saat melihat isi chat Gunawan dan Rara

Mana-mana “Ridwan merebut hp Putri. Meli, Nia dan Faul pun ikut melihat isi chat tersebut.

Mau-mauan kamu Put dikambing hitamkan sama Gunawan “cibir Nia

Tahu nih si kutu buku “umpat Putri

Kali-kali bantuin temen kan dapet pahala “bela Gunawan

Ya udah gih cepetan beresin sebelum Rara berubah perasaan bukan pikiran lagi “ancam Meli

Ih amit-amit ya jangan sampe. Neng pulang sama siapa? “tanya Gunawan

Udah minta jemput Kak Randa tapi belum bales “sahut Meli

Yaudah Aa tunggu balesan Randa dulu “ucapan Gunawan diangguki Meli

Ridwan melihat pesan-pesan yang masuk ke nomor radio, entah kenapa dia ingin kembali membaca pesan yang sudah dibacakan

Mel sini deh, kayak kenal nomor ini “ucap Ridwan menunjuk layar hp yang ia pegang

Masa sih? “Meli belum yakin

Iya, aku kayk sering lihat. Voba ada gak di kontak kamu “ucap Ridwan dan Meli mulai menyalin nomor yang Ridwan maksud

Rara “pekik Meli

Tuh kan “ucap Ridwan

Kenapa? Rara kenapa? “panik Putri d
an Gunawan reflek mendekat ke Meli dan Ridwan

Yang ngirim pesan ini Rara, nomornya cocok “ucap Ridwan

Mana? “tanya Gunawan, Ridwan menunjukkan pesan yang tadi

Iya itu nomor dia. Kok kamu bisa tahu Wan? "ucap Gunawan dengan nada curiga

Aku sering pake hp dia kalo chat Rara, belum disimpen yank no nya? "ucap Putri

Belum, makanya aku inget nomor belakangnya "sahut Ridwan

Bales Gun, bales “ucap Faul

Iya, ayoklah biar seru “tambah Nia

Tapi gimana caranya Rara tahu kalo itu Gunawan yang kirim? “tanya Putri

Minta lagunya yang kalian berdua bangetlah biar Rara ngeh “ucap Nia, Meli dan Ridwan sudah memulai kembali siaran

Gunawan mulai mengetik di ponselnya dan setelah selesai segera dikirimkan ke nomor radio.

Kita baca-baca pesan lagi ya pendengar setia radio SMANSA “ucap Meli

Maaf sebelumnya ya kita belum bisa bacakan semua pesan kalian, karena pesan yang masuk pun cukup banyak. Kami juga bukan memilah-milih pesan untuk dibaca, sebisa mungkin memulai dari pesan yang lebih dulu masuk. Mohon dimengerti ya, lanjut Mel “ucap Ridwan

Kali ini dari nomo 0852……12 Bagaimana aku mengucapkan kata "Maafkan aku" ketika aku tahu bahwa kata itu tidak cukup? Dan bagaimana aku bisa memintamu untuk memaafkanku ketika aku tahu aku tidak bisa memaafkan diri sendiri? Aku masih tidak mengerti bagaimana aku bisa menyakitimu, maafkan aku yang sudah membuatmu menangis hari ini, kamu adalah semua yang aku miliki, Ridwan ini kata-katanya bagus banget, kalau aku sih pasti luluh “ucap Meli antusias

Tetap MenungguTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang