Namra dan hujan nya

18 5 0
                                    

disore hari hujan sangat deras dan hampir terdengar suara petir di luar kelas tersebut , suasana di kelas sangat ribut karena para murid tidak terima tugas yang dikasih oleh pak ridwan yaitu guru matematika mereka di sekolah .

" nih pak ridwan gak usah killer gitu bisa gak sih? ngasih tugas yang seadanya aja dong ini enggak" kata para murid yang sangat kesal melihat pak ridwan.

"broo lo pada bisa diam gak sih gak usah ribut? gua lagi ngerjain tugas nih gak bisa fokus gergara lo pada berisik banget " kata seorang gadis yang cantik nan rupawan ia sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh pak ridwan sambil mendengar musik menggunakan headset , karena suasana kelas sangat ribut ia tidak konsen untuk mengerjakan nya.

" woi anak sok ngambis lo tuh gak di ajak gausah sok bawelan dhe " kata sekelompok perempuan bertiga itu.

" dih cabe cabean lo bertiga tuh geng alay gak laku broo " kata namra berdiri menghadap kelompok bertiga tersebut .

" hah cabe cabean lo bilang? oh lo udh ngerasa sempurna style lo tuh gak bgeitu banget sih dimata kita malah kelihatan gembel nya " kata mereka bertiga tersebut.

karena namra sudah muak akan kata kata yang dikeluarkan oleh sekelompok cabe cabean tersebut namra pun menampar mereka bertiga dengan kasar sehingga membuat mereka bertiga nyaris kesakitan .

" heh para bujang lo pada tuh yang norak , lagian style gua bermerek broo merek mahal semua gak kayak kalian yang modal pasaran tuh haha malu dong ".

" pasaran lo bilang? lo aja kali modal pasaran style lo kan gembel " kata mereka bertiga sambil pergi ke pintu kelas untuk pergi ke uks.

" dih najis jauh jauh dhe kalian kalau bisa ajak war nya di tempat rame yah jan dikelas nyali lo pada gak segitu sama gua " kata namra .

" kita bertiga akan nandain muka lo yah namra ".

" tandain aja gua bodo amat soalnya mental gua gak kek yupi kayak kalian tuh " .

mereka bertiga pun keluar dan pergi ke uks karena sudah kesal mendengar ucapan yang namra keluarkan kepada mereka , dan kelas pun kembali sunyi karena mereka bertiga sudah keluar namra akhirnya bisa mengerjakan tugas dengan tenang.

hingga waktu nya menunjukan 13.00 yang artinya semua murid di sekolah akan pulang ke rumah mereka masing masing.

"nam lo keren banget sumpeh gak boong tadi lo ngatain mereka bertiga sampe keluar kelas " kata gadis yang duduk di samping namra gadis itu bernama lala teman dekat nya namra.

" iya dong siapa lagi kalau bukan namra jodoh jaemin nih " kata namra sambil menaruh barang barang nya ke dalam tas nya.

" iya deh pacar jaemin ampun " kata lala yang ikut menaruh barang barang nya sendiri ke dalam tas nya.

" btw gue nanti numpang lo bentar yah nam , rumah gue sepi mak bapak gue pada minggat keluar kota semua demi perkejaan mereka " kata lala

" iye iye sans sj sama gua " kata namra

Mereka berdua pun keluar dari kelas dan berjalan menuju loker mereka untuk mengambil payung agar tidak kehujanan dan namra juga mengambil berkas berkas sekolah yang penting untuk dibawa ke rumah nya.

" gue dah siap ngambil barang nih , lo udh siap belum nam ? "

" sabar reog gua lagi ngambil berkas berkas penting gua biar gua bawa pulang "

tanpa namra sadari ia menjatuhkan salah satu berkas ke lantai dan terserat dari loker nya , lalu ada seorang laki laki yang berjalan untuk mengambil buku nya tersebut.

" nih buku lo , lain kali diperhatiin yah biar gak jatuh " kata laki laki tersebut ia bernama revano ketua osis di sekolah nya namra .

" astaga gua gak nyadar pliss btw makasih yah" kata namra.

" iya sama sama" kata revano.

" btw boleh kenalan gak gue penasaran nama lo siapa soalnya style lo kelihatan bagus " kata laki laki tersebut sambil berjabatan tangan kepada gadis yang bernama namra.

" oh boleh kenalin gua namra astika purnama , kalo lo? "

" gue revano gabriel ganteng " kata nya sambil merapikan rambut nya.

" dih masih gantengan bias gua jaemin tapi no what what sih , btw gua mau pulang sama temen gua , gua permisi yah " kata namra sambil mengambil tas dan berkas nya tersebut.

" yowes hati hati kalian ya " kata revano ia juga ada urusan osis yang ditugaskan oleh kepala sekolah

" oke baybay ".

"iye ".

Mereka berdua pun keluar dan berlari untuk menyusulin halte yang sudah ada bus stop tersebut dan mereka menaiki bus dengan pelan pelan dan duduk berdua.

Hallo semua untuk para pembaca setia pesawat hujan terima kasih yah dan jangan lupa vote dan follow agar author tetap semangat berhalu dan melanjutkan bab pesawat hujan thank u all.

namra : hallo semua pembaca setia kisah kita pesawat hujan dengerin kisah kita sambil denger playlist kita yah biar makin asik baca nya , dan tungguin kisah kita selanjut nya.

Pesawat HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang