Hujan penuh kisah

6 2 0
                                    

Hujan apakah sudah berhenti? belum tentu hujan masih terdengar di luar rumah namra ia tidak bisa pergi untuk menemani revano ke luar kota cuman revano tetap memaksakan dirinya untuk menjemput namra .

Ditengah tengah keheningan di kawan gadis itu terdengar suara telepon berdering di hp gadis itu segera ia mengangkat nya.

" hallo nam , kamu udh dimana ya ? " terdengar suara laki laki dengan suara berat nya itu.

" eh kak aku lagi dirumah diluar deras banget hujan nya aku gabisa kesana kak " kata gadis itu sambil melihat luar rumah di jendela kamar nya.

" hujan deras yah? biar kakak aja yang kesana "

" gausah kak takut kakak kerepotan karena aku , anw aku bisa suruh lala kok buat temanin kakak keluar kota " kata gadis itu sambil mengambil telepon rumah nya.

"aku mau nya sama kamu nam bukan sama lala " kata laki laki itu sambil menyetir mobil nya.

Dalam hati namra ada rasa ingin menemani laki laki itu cuman ia takut laki laki itu bakal kerepotan karena dirinya sendiri tapi ia bingung dirinya harus milih pilihan yang mana.

" jadi ikut gak nam ? "

" iya dhe kak , anw kak aku siap siap dulu yah "

" oke kakak tunggu kamu diluar yah "

Dengan cepat namra bersiap siap untuk pergi bersama laki laki itu ia memilih ootd yang cocok untuk dipakai nya untuk pergi .

Gadis itu memilih baju sweater berwarna cokelat dan celana cokelat panjang dan memakai tas gucci , style gadis ini memang simpel cuman ootd nya sangat mahal jika dihitung gadis itu pun memakai bando dan kacamata dengan kacamata nya itu.

Segera gadis itu berlari ke pintu luar dan memasuki mobil laki laki itu , di dalam mobil mereka hanya terdiam dan hening hanya terdengar suara hujan yang deras diluar mobil tersebut.

"nam hari ini lo cantik ya " kata laki laki itu untuk pembicaraan pembuka pertama .

"eh iya ya kak? makasih dhe " gadis itu tersipu malu karena mendengar kata kata yang bikin dirinya salting 100 kali lipat untuk jantung nya.

"tapi lo cakep setiap hari sih "

Mereka pun kembali fokus pada diri mereka sendiri namra melihat ke arah jendela dan laki laki itu fokus untuk menyetirkan mobil nya.

Hingga ditengah perjalanan perut namra tidak sengaja berbunyi itu tanda nya ia sedang lapar.

" lo lapar ya nam? mau cari tempat makan dulu gak ? " kata laki laki itu sambil melihat ke arah namra.

" gak usah kak masih bisa ditahan kok nih perut namra "

"jangan dipaksa tahan toh nanti namra nya sakit "

Revano pun mengelus kening gadis itu ia merasa sangat berat hati karena dirinya sudah merepotkan gadis cantik itu.

"btw lo suka bakso gak? "

" suka banget apa lagi bakso lava kak " kata gadis itu dengan bersemangat 45  menjawab pertanyaan dari laki laki bernama revano itu.

" oke berati makan bakso langganan gue mau gak? "

" boleh "

Mereka pun pergi ke tempat makan yang sudah ditentukan oleh mereka berdua tersebut terlihat mereka memang sangat akrab dan tidak sadar jika waktu sudah mulai malam .

"kak aku aja yah yang bayar nih kebetulan aku bawa black card hehe "

" gk usah biar kakak aja "

Revano pun ke kasir untuk membayar pesanan yang sudah dipesan mereka berdua itu , lalu mereka melanjutkan perjalan keluar kota itu.

Terlihat gadis di samping nya sudah sangat tertidur pulas manik nya menatap seluruh wajah gadis itu lalu memberi nya selimut agar gadis itu tidak kedinginan.

"makasih banyak yah berkat lo gue gak kesepian selama perjalanan "  batin revano pun berkata seperti itu.

Lalu revano lanjut untuk menyetir hingga sampai di tempat tujuan nya itu , setelah sampai ia ingin membangunkan gadis yang terlihat tertidur pulas itu cuman ia sangat kasihan jika membangunkan gadis yang tengah tertidur itu.

Karena tidak ingin menggangu tidurnya revano pun berkeja atau meeting di sebuah perusahaan milik ayah nya meeting itu berjalan selama 8 jam sangat banyak memakan waktu untuk mereka berdua itu.

Setelah meeting selesai revano pun kembali memasuki mobil itu , gadis di sebelah nya terlihat sudah bangun.

" kak kita udah sampai kah? kok kakak gak bangunin aku sih? " kata namra sambil mengejamkan mata nya tersebut.

" oh kakak sengaja gak bangunin kamu takut ganggu tidur namra jadi yaudah dhe kakak meeting duluan sekarang udh kelar kok "

"yahh yaudah dhe "

" namra jangan murung gitu dong mau keliling keliling kota ini dulu enggak? buat permintaan maaf kakak buat kamu "

" boleh kak penasaran juga sama kota ini " namra pun bersemangat mendengar kata keliling kota tersebut.

Mereka pun berkeliling mencari udara segar sambil berlari kesana kemarin membeli makanan kaki lima di pinggir jalan , karena sudah cape berkeliling mereka pun duduk untuk beristirahat.

" kak bisa diganti gak peran gua biar gak jadi putri pliss gua canggung banget " kata gadis itu sambil melihat ke arah revano.

"gabisa nam udah di resmikan peran kita toh kalau lo nya canggung ada gue nam jadi lo gak malu sendirian" ucap laki laki itu sambil melihat ke arah gadis itu.

"yahh hmmm oke dhe "

Revano dan Namra pun bercerita cerita hingga waktu sudah terlihat larut malam mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah.

Selama perjalanan mereka terdiam dan hening dan hanya terdengar suara rintikan hujan yang sangat deras di perjalanan mereka tersebut.

"hujan terus sih kenapa gak pernah hujan " ucap gadis itu sambil menempelkan dahi nya ke jendela mobil dengan merenungkan kepala nya.

" nam hujan tuh gak selamanya datang gak abadi loh jadi jangan kepikiran sama masa lalu kamu yah " ucapa laki laki itu sembari menyetir mobil nya dan melirik ke gadis itu.

" gua cape kak hujan selalu ngingetin kejadian yang udah lama banget gua lupain " karena sudah lelah namra pun nangis di depan laki laki itu .

Karena gadis tersebut tidak berhenti menangis terpaksa ia menepi mobil nya ke rest area untuk menenangkan gadis itu.

"nam gue tau lo cape? tapi jangan nangis mulu yah jangan biarkan masa lalu lo terpuruk ke diri lo terus " kata revano sambil memeluk gadis itu dengan erat.

" maaf kak karena gua kakak jadi kerepotan "

" gue gak pernah merasa keberatan sama lo nam justru gue senang selalu ada buat lo " revano pun mencium kening gadis itu dan memeluk gadis itu dengan erat.

Mereka pun melanjutin perjalanan mereka yang sudah hampir mau sampai itu.

Hallo semua maaf nih gantung lagi cerita nya author lagi masa mau ujian nih jadi maaf banget yah bantu vote dan follow author ya thank u all.

Namra : " jangan lupa baca cerita ini sambil dengar playlist kita ya all love banyak banyak buat kalian "

Intinya tidak semua hujan membawa hal yang tidak abadi.

Pesawat HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang