Di dalam ruang inap pasien revano terbaring dengan lemas dengan alat oksigen yang sudah dipasangkan alat detak jantung yang sudah dipasangkan membuat namra tidak tahan untuk menangis di ruang inap tersebut.
"kak lo knp harus gini sih? " batin namra.
Revano yang terbaring lemas hanya bisa melihat namra dengan samar yang sedang menangis di depan nya.
"namm" suara yang terdengar sangat pelan pun mulai terdengar ditelinga gadis itu.
"iya apa kak? "
"jangan nangis nanti cantik nya hilang" ucap revano sambil memegang tangan namra dengan erat.
"kak lo knp harus bilang sama gue sekarang? walau lo gak pernah sama sekali ngasih tau sama gue tapi gue dah tau duluan kak " ucap namra sambil menangis dihadapan revano.
"maaf nam gua gabisa cerita ke lo takut lo khawatir sama gua"
"kakk , lo gila atau gimana ya?"
"gila nam cuman namraa yang waras"
"gue justru tenang lo kasih tau dari awal kakk gue lihat lo gini perasaan gue jatuuh banget kak" ucap namra sambil melihat revano dengan penuh makna.
"maaf namra gua gak kasih tau ke lo dari awal "
Titik detakan jantung pun sudah mulai membaik dan revano hanya perlu beristirahat di ruang inap untuk penyembuhan lebih lanjut.
"kak gue pulang yaa jaga diri lo baik baik ingat kata gue jaga kesehatan lo" ucap namra sambil memegang tangan revano dengan erat.
"namraa"
"iya ?? "
"sering lihat gua juga yaa gua nanti jadi kangen kalau lo jarang jarang lihat gua" ucap revano sambil mengelus rambut dan mengecup namra.
"iyaa ih gue usahain sampai bolos gue jabanin buat lihat kondisi lo doang kak"
"yah jangan sampai bolos juga ntar gua yang dimarahin "
"wleee yadehh "
Suasana kota jakarta tersebut terlihat sejuk suasana malam yang indah banyak orang berlalu lalang di kota tersebut.
Namra yang sedang mencobat outfit nya untuk pergi ke acara sekolah pun dimulai.
"gua pakai yang sederhana aja dhe"
Kelihatan nya namra sedang ingin beroutfit yang sesuai dengan mood nya saat ini? dengan warna yang lucu seperti coklat dan kombinasi putih nya.
Setelah siap mengkombinasikan outfit tersebut namra pun segera berangkat menuju ke sekolah nya.
"mba mau tiket vip atau?..."
belum siap untuk mengatakan nya perkataan cs tersebut ditelah sedikit oleh seorang laki laki tinggi dan kekar yang ada disamping namra.
"lo mau ikut gua party di ruang vip gak? " tawaran oleh laki laki tersebut.
"wtf!? mau ngajak mati lo? sama gue?"tanya namra sambil melihat sesosok laki laki tersebut.
"diam atau gua cium "
"lo gausah ngadi ngadi ogah juga gue dicepok sama laki laki kek lo"
Sedikit latar belakang dari laki laki tersebut , jadi sebenarnya laki laki tersebut adalah teman satu angkatan namra disekolah entah cinta atau gimana sepertinya dia sangat terobsesi oleh namra.
Makanya ia selalu mengikuti namra tiap hari , wow bukan kah itu sangat mengerikan?? laki laki tersebut bernama Tio teman seangkatan namra dari dulu sampai sekarang.
"apa nya yang gila gua cuman ngajak lu party an di ruang vip neng bukan ngajak yang lain" ucap tio sambil menghelus rambut namra.
"gila lo gak bakal gue terima "
"terima atau gue cium lu sekarang?"
"lo bisa gak sih gak usah maksa begitu? gua bukan hewan binatang lo yang bisa diturut turut"
"yang bilang lo hewan siapa nam? gua cuman ngajak lo party"
"pukim*k banget lo ya jadi cowo keobsesi begitu sama gue" ucap namra sambil melepaskan tangan tio dari rambut nya.
"IYA GUA KEOBSESI SM LO PUAS LO!" teriak tio sampai terdengar di luar ruangan.
"emang brengs*k lo ya minggir lo" ucap namra sambil menggeser tio ke samping.
Malam itu sangat dingin dan kejadian tadi tidak akan dilupakan oleh namra . karena baginya baru itu lah ia melihat seseorang yang begitu terobsesi pada nya.
Karena ia hanya menonton atau membaca orang yang sangat terobsesi pada pujaan hati mereka . dan betul saja ia akan merasakan nya sendiri.
"gila begitu tadi si tio bisa bisanya teriak keobsesi " ucap namra sambil mengoceh sendiri.
"siapa yang keobsesi nam? " ucap lelaki bersuara berat .
"tio lah siapa lagi"
"yang mana orang nya biar gua habisin "
"noh di ruang party dia lagi ngedugem kaliii" setelah itu namra melirik kebelakang nya.
Dan betul saja dibelakang nya sudah ada revano yang memakai kaos putih serta dipadukan jeans gaya 90's nya.
Style itu adalah kesukaan revano anak anak 90's begitu menarik dimata nya . apa lagi sejak ia mengetahui sang ayah pernah menjadi majalah di masa 90 nya.
"lah lo kak ngapain disini? "
"menurut lo?"
"bukan nya kakak dirumah ya? kan kakak gue suruh dirumah istirahat jangan kemana mana gimana sie"
"maaf nona namra lain kali ananda revano tidak akan mengulangi nya lagi"
"gausah sampai nunduk gitu kak gua segan" ucap namra sambil jalan ke arah revano.
Setelah jalan mendekat revano, lalu revano memajukan langkah nya lalu menarik namra kepelukan nya . dan revano memeluk namra dengan erat.
"namm gua tadi takut banget lo udah jadian sama siboti tio" ucap revano sambil memeluk namra.
"kak kurang romantis" ucap namra sambil melihat kearah revano.
"jadi minta yang romantis nih?"
"iya kakkk"
Lalu revano menarik namra dan mencium namra dengan lembut ,bibir manis namra sangat terasa di bibir revano.
Setelah mencium namra , revano pun memeluk namra dengan erat takut sesosok namra hilang dihadapan nya.
"nam gua cinta banget sama lo"
"sama kak gue juga"
Malam itu adalah malam ter so sweet menurut namra, walaupun ia harus berhadapan dengan tio tapi malam itu juga menghadirkan ia dan revano bertemu lagi.
bersambung...
Apakabar epribadehhh? sehat kan ya? maaf author kali ini jarang update karena sibuk banget. makasih buat pembaca pesawat hujan tetap stay menunggu author nih.
Selamat membaca semua dan tungguin epesod selanjut nya yaa🙆♀.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesawat Hujan
Fanfictionkehidupan akan abadi juga ada yang tidak abadi semua akan dipertemukan oleh hujan kehidupan sial dan kehidupan bahagia ada di hujan .